Awiskarni Husin
Buya H. Awiskarni Husin (1 April 1945 – 8 Juni 2020), juga dikenal sebagai Buya Awis,[1] adalah ulama dari Pasia, Agam. Buya Awis dikenal sebagai pengasuh Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Pasia pada 1964-2020, menggantikan ayahnya, Buya H. Husin Amin. Riwayat hidupAwiskarni lahir di Jorong Pincuran VII, Nagari Pasia pada 1 April 1945 dari pasangan Buya H. Husin Amin dan Hj. Ummi Kalsum. Ayahnya merupakan pendiri MTI Pasia dan memimpin pesantren tersebut sejak 1937. Awiskarni mulai belajar agama di MTI Pasia sejak 1957 dan memperoleh ijazah pada 1964.[2] Pada 1964, Buya Awis ditunjuk menjadi pimpinan pesantren menggantikan ayahnya yang kesehatannya sudah menurun. Pada masa kepemimpinannya, MTI Pasia menjadi salah satu MTI yang masih bertahan dan menerima banyak murid, ketika banyak MTI di Sumatera Barat tutup akibat masalah keuangan.[3] Melihat bertambahnya santri di MTI Pasia, Buya Awis merencanakan pengembangan MTI sejak 1986 dengan dibantu oleh adiknya yang merantau ke Jakarta, Buya H. Alfisal Husin.[4] Salah satu pengembangan tersebut berupa gedung madrasah baru yang didirikan di sebelah Lapangan Pitalo.[2] Di luar kesibukannya dalam mengurus MTI Pasia, Buya Awis dikenal sebagai mubalig yang membuka konsultasi bagi khalayak umum, terutama masalah keluarga. Atas jasanya dalam memberikan nasihat-nasihat tentang keluarga kepada masyarakat, Buya Awis terpilih sebagai salah satu pemenang Keluarga Sakinah Kemenag 2016.[5] Buya Awis wafat pada 8 Juni 2020. Kepemimpinan MTI Pasia dilanjutkan oleh anaknya, Buya H. Dulyamani.[6] Karya tulisBerikut beberapa karya tulis Buya H. Awiskarni Husin. Seluruh tulisan Buya Awis berkaitan dengan fikih mazhab Syafii.[5]
Catatan kakiRujukan
Daftar pustaka
|