Nagari

Nagari Pariangan di Kabupaten Tanah Datar
Balai nagari Lubuak Gadang (Kabupaten Solok Selatan) pada tahun 1877—1879
Balai Nagari Silago (Kabupaten Dharmasraya) pada tahun 1877—1879.

Nagari adalah pembagian wilayah administratif sesudah kecamatan, tepatnya setingkat dengan desa yang berada di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Nagari merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nagari merupakan kumpulan dari beberapa jorong/korong yang memiliki tujuan dan prinsip yang sama. Nagari dipimpin oleh seorang wali nagari. Wali nagari ini dipilih melalui musyawarah dan mufakat dari berbagai kumpulan Jorong dan masyarakat melalui pemilihan wali nagari (Pilwana).

Etimologi

Secara etimologi kata nagari berasal dari bahasa Sanskerta "nagarom" yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Bentuk lain dari kata ini antara lain nagaghi, nagori, nagoghi, nagoi, nogori, nogoghi, nogoi, nugoi, neghing, negara, negeri, nogoro.

Struktur Pemerintahan

Nagari dipimpin oleh seorang wali nagari, Pangulu, Datuak dalam menjalankan pemerintahannya, dahulunya wali nagari dibantu oleh beberapa orang wali jorong, tetapi sekarang dibantu oleh sekretaris nagari (setnag) dan beberapa pegawai negeri sipil (PNS) yang jumlahnya bergantung dengan kebutuhan pemerintahan nagari tersebut. Wali nagari dipilih oleh anak nagari (penduduk nagari) secara demokratis dengan pemilihan langsung untuk masa jabatan 6 tahun dan kemudian dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Biasanya yang dipilih menjadi wali nagari adalah orang yang dianggap paling menguasai tentang semua aspek kehidupan dalam budaya Minangkabau, sehingga wali nagari tersebut mampu menjawab semua persoalan yang dihadapi anak nagari.

Nagari secara administratif pemerintahan berada di bawah kecamatan yang merupakan bagian dari perangkat daerah kabupaten. Sedangkan nagari bukan merupakan bagian dari perangkat daerah jika berada dalam struktur pemerintahan kota. Berbeda dengan kelurahan, nagari memiliki hak mengatur wilayahnya yang lebih luas. Nagari merupakan bentuk dari republik mini.

Dalam sebuah nagari dibentuk Kerapatan Adat Nagari (KAN), yakni lembaga yang beranggotakan tungku tigo sajarangan. Tungku tigo sajarangan merupakan perwakilan anak nagari yang terdiri dari alim ulama, cerdik pandai (kaum intelektual), dan niniak mamak (pemimpin suku-suku/marga dalam nagari). Keputusan penting yang akan diambil selalu dimusyawarahkan antara wali nagari dan tungku tigo sajarangan di balai adat atau balairung sari nagari. Untuk legislasi, dibentuklah Badan Musyawarah Nagari (BMN) nama lain dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Unsur dalam BMN memuat unsur pada KAN dan dilengkapi dengan unsur pemuda, wanita, dan perwakilan tiap suku. BMN berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan nagari, yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat dengan masa jabatan selama 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Jumlah anggota BMN ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5 orang dan paling banyak 11 orang, dengan memperhatikan luas wilayah, jumlah penduduk, dan kemampuan keuangan nagari, serta ditetapkan dengan keputusan Bupati/Wali kota.

Dengan diterapkannya kembali model pemerintahan nagari di provinsi Sumatra Barat, maka hal ini berdampak terhadap wewenang atas penguasaan kembali tanah ulayat nagari maupun juga terhadap tanah-tanah adat baik yang dimiliki secara individual maupun telah dikuasai negara sebelumnya.[1]

Sementara itu di sejumlah kabupaten, nagari memiliki wewenang yang cukup besar. Misalnya di Kabupaten Solok, nagari memiliki 111 kewenangan dari pemerintah kabupaten, termasuk di antaranya pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB) dan surat izin tempat usaha (SITU).

Sejarah

Sistem kanagarian telah ada sebelum kemerdekaan Indonesia. Kerajaan Pagaruyung pada dasarnya merupakan konfederasi nagari-nagari yang berada di Minangkabau. Kemungkinan besar sistem nagari juga sudah ada sebelum Adityawarman mendirikan kerajaan tersebut.

Terdapat dua aliran besar dalam sistem pemerintahan nagari di Minangkabau yakni Koto Piliang dan Bodi Caniago yang keduanya mempunyai kemiripan dengan pemerintahan polis-polis pada masa Yunani kuno.[2] Selain dipengaruhi oleh tradisi adat, struktur masyarakat Minangkabau juga diwarnai oleh pengaruh agama Islam, dan pada suatu masa pernah muncul konflik akibat pertentangan kedua pengaruh ini, yang kemudian dapat diselesaikan dengan menyerasikan kedua pengaruh tersebut dalam konsep Adat basandi Syarak, Syarak basandi Kitabullah.[3]

Nagari merupakan unit pemungkiman yang paling sempurna yang diakui oleh adat, nagari memiliki teritorial beserta batasnya dan mempunyai struktur politik dan aparat hukum tersendiri, selain itu beberapa kelengkapan yang mesti dipenuhi oleh suatu pemungkiman untuk menjadi nagari di antaranya adanya balai adat, masjid serta ditunjang oleh areal persawahan.[4] Lima komponen utama pada nagari adalah berlebuh (jalan), bertapian (tempat pemandian), berbalai (balai pertemuan), bermasjid, dan bergelenggang (alun-alun).[5]

Dalam pembentukan suatu nagari sejak dahulunya telah dikenal dalam istilah pepatah yang ada pada masyarakat adat Minang itu sendiri yaitu Dari Taratak manjadi Dusun, dari Dusun manjadi Koto, dari Koto manjadi Nagari, Nagari ba Panghulu. Jadi dalam sistem administrasi pemerintahan di kawasan Minang dimulai dari struktur terendah disebut dengan Taratak, kemudian berkembang menjadi Dusun, kemudian berkembang menjadi Koto dan kemudian berkembang menjadi Nagari, yang dipimpin secara bersama oleh para penghulu atau datuk setempat. Dan biasanya disetiap nagari yang dibentuk itu minimal telah terdiri dari 4 suku (klan) yang mendomisili kawasan tersebut.[6]

Balai nagari di pantai barat Sumatra, 1895.

Dalam laporannya de Stuers[7] menyimpulkan bahwa pada daerah pedalaman Minangkabau tidak pernah ada suatu kekuasaan pemerintahan terpusat di bawah seorang raja. Berdasarkan laporan tersebut, kemudian Belanda menerapkan model sistem penguasa-penguasa di tingkat distrik, yang kemudian dikenal dengan adanya jabatan kepala laras atau tuanku laras, di mana daerah kelarasan ini dirancang sepadan dengan pengelompokan nagari yang telah ada sebelumnya. Dan selanjutnya satuan pemerintahan lebih rendah tetap dipegang oleh penghulu-penghulu sebelumnya tanpa mengalami perubahan sampai pada tahun 1914.

Pada tahun 1914 dikeluarkan ordonansi nagari yang membatasi anggota kerapatan nagari hanya pada penghulu yang diakui pemerintah Hindia Belanda. Hal ini dilakukan dengan asumsi untuk mendapatkan sistem pemerintahan yang tertib dan teratur. Penghulu-penghulu yang dulunya memimpin nagari secara bersama-sama sekarang diharuskan untuk memilih salah satu di antara mereka sebagai kepala nagari atau wali nagari, sehingga posisi penghulu suku kehilangan fungsi tradisionalnya. Namun sejalan dengan waktu, jabatan kepala laras dan kepala nagari ini, yang sebelumnya asing akhirnya dapat diterima dan menjadi tradisi adat, di mana jabatan ini juga akhirnya turut diwariskan kepada kemenakan dari pemegang jabatan sebelumnya.[8] Namun sekarang jabatan tuanku laras sudah dihapus sedangkan wali nagari tidak boleh diwariskan kepada kemenakan yang memegang jabatan sebelumnya tetapi tetap harus dipilih secara demokratis.

Setelah proklamasi kemerdekaan, sistem pemerintahan nagari ini diubah agar lebih sesuai dengan keadaan waktu itu. Pada tahun 1946 diadakan pemilihan langsung di seluruh Sumatra Barat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Nagari dan wali nagari. Calon-calon yang dipilih tak terbatas pada penghulu saja. Partai politik pun boleh mengajukan calon. Pada kenyataannya banyak anggota Dewan Perwakilan Nagari dan wali nagari terpilih yang merupakan anggota partai. Masyumi menjadi partai yang mendominasi. Dalam masa perang kemerdekaan dibentuk juga organisasi pertahanan tingkat nagari, yaitu Badan Pengawal Negeri dan Kota (BNPK). Badan ini didirikan atas inisiatif Chatib Sulaiman.

Namun setelah keluarnya Perda No. 50 tahun 1950 tentang pembentukan wilayah otonom, maka sejak itu pemerintahan nagari hampir tidak berperan lagi. Dan kemudian ditambah sewaktu Kabinet Mohammad Natsir tahun 1951 membekukan Dewan Perwakilan Rakyat di Provinsi Sumatra Tengah yang juga mencakup wilayah Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi sekarang. Maka dengan demikian dewan perwakilan tingkat nagari pun statusnya menjadi tidak jelas juga. Kemudian pasca Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, hampir keseluruhan aparat nagari diganti oleh pemerintah pusat yang sekaligus mengubah pemerintahan nagari.[9]

Tahun 1974 Gubernur Harun Zain memutuskan untuk mengangkat kepala nagari sebagai pelaksana pemerintahan dan Dewan Perwakilan Rakyat Nagari sebagai lembaga legislatif terendah. Namun keputusan ini hanya berumur pendek. Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 5 Tahun 1979 tentang pemerintahan desa, sistem nagari dihilangkan dan jorong digantikan statusnya menjadi desa. Kedudukan wali nagari dihapus dan administrasi pemerintahan dijalankan oleh para kepala desa.

Semenjak tanggal 1 Agustus 1983, seluruh nagari-nagari yang ada di Sumatra Barat dileburkan menjadi pemerintahan desa. Jorong yang menjadi bagian nagari waktu itu langsung dijadikan desa, sehingga nagari dengan sendirinya menjadi hilang. Pemerintahan desa yang berasal dari budaya Jawa dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Pada pemerintahan desa, desa atau kelurahan adalah bagian dari wilayah kecamatan. Dalam menjalankan hak, wewenang dan kewajiban pimpinan pemerintahan desa, Kepala Desa bertanggung jawab kepada pejabat yang berwenang mengangkat melalui Camat, dan memberikan keterangan pertanggungjawaban tersebut kepada Lembaga Musyawarah Desa (LMD).[10]

Meskipun demikian nagari masih dipertahankan sebagai lembaga tradisional. Peraturan daerah No. 13 tahun 1983 mengatur tentang pendirian Kerapatan Adat Nagari (KAN) di tiap-tiap nagari yang lama. Namun KAN sendiri tidak memiliki kekuasaan formal.

Perubahan peta politik nasional yang terjadi, membangkitkan kembali semangat masyarakat Sumatra Barat untuk kembali menjalankan sistem pemerintahan nagari. Dengan berlakunya otonomi daerah pada tahun 2001, istilah pemerintahan nagari kembali digunakan untuk menganti istilah pemerintahan desa yang digunakan sebelumnya dalam sistem pemerintahan kabupaten, sedangkan nagari yang berada dalam sistem pemerintahan kota masih seperti sebelumnya yaitu bukan sebagai bagian dari pemerintah daerah.

Dan pada tahun 2004, untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, dan UU No 22 Tahun 1999 dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan, dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, kemudian Presiden Indonesia dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat secara bersama, disahkanlah Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah untuk mengantikan undang undang UU No 22 Tahun 1999. Dan dari undang-undang baru ini diharapkan munculnya pemerintahan daerah yang dapat mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dan sebagai tindak lanjut dari undang-undang tersebut maka keluarlah Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa, yang menekankan prinsip dasar sebagai landasan pemikiran pengaturan keanekaragaman daerah, yang memiliki makna bahwa istilah desa dapat disesuaikan dengan asal-usul dan kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pemerintah tetap menghormati sistem nilai yang berlaku pada masyarakat setempat namun tetap harus mengindahkan sistem nilai bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Yayasan Kemala, (2005), Tanah masih di langit: penyelesaian masalah penguasaan tanah dan kekayaan alam di Indonesia yang tak kunjung tuntas pada era reformasi, Bandung: Yayasan Kemala, ISBN 978-979-97910-5-4.
  2. ^ Bonner, Robert Johnson (1933). Aspects of Athenian democracy Vol 11. University of California Press. hlm. 25—86. 
  3. ^ Haris, Syamsuddin, (2005), Pemilu langsung di tengah oligarki partai: proses nominasi dan seleksi calon legislatif Pemilu 2004, Gramedia Pustaka Utama, ISBN 978-979-22-1695-0.
  4. ^ Kato, Tsuyoshi, (2005), Adat Minangkabau dan merantau dalam perspektif sejarah, PT Balai Pustaka, ISBN 978-979-690-360-3.
  5. ^ Jeffrey Hadler (2008) A Historiography of Violence and the Secular State in Indonesia: Tuanku Imam Bondjol and the Uses of History The Journal of Asian Studies, Vol. 67, No. 3 (Aug., 2008), pp. 971-1010
  6. ^ Batuah, A. Dt. & Madjoindo, A. Dt., (1959), Tambo Minangkabau dan Adatnya, Jakarta: Balai Pustaka.
  7. ^ Laporan kepada Gubernur Jendral, 30 Agustus 1825, Exhibitum, 24 Agustus 1826, No. 41.
  8. ^ Verbaal, 22 Januari 1875, No. 39.
  9. ^ Asnan, Gusti, (2007), Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, ISBN 978-979-461-640-6.
  10. ^ https://ejournal.balitbangham.go.id/index.php/ham/article/view/68

Pustaka

  • Kahin, Audrey (2005). Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatera Barat dan Politik Indonesia 1926-1998. Yayasan Obor Indonesia. ISBN 979-461-519-6. 

Pranala luar

Read other articles:

New Zealand politician The HonourableSir Roger DouglasDouglas in 200835th Minister of FinanceIn office26 July 1984 – 14 December 1988Prime MinisterDavid LangePreceded byRobert MuldoonSucceeded byDavid Caygill17th Minister of RevenueIn office26 July 1984 – 24 August 1987Prime MinisterDavid LangePreceded byJohn FalloonSucceeded byTrevor de Cleene45th Minister of CustomsIn office13 March 1975 – 12 December 1975Prime MinisterBill RowlingPreceded byMick ConnellySuccee…

Asie de l'Est Carte de l'Asie de l'Est. Superficie 11 839 074 km2 Population 1 618 778 000 hab. (2016[1]) Densité 137 hab./km2 Pays 6 Principales langues Mandarin, japonais, wu, coréen, cantonais, minnan, hakka, mongol, tibétain Fuseaux horaires UTC+7 (Mongolie)UTC+9 (Japon) Principales villes Taipei, Séoul, Tokyo, Pyongyang, Pékin, Oulan-Bator, Shanghai modifier  L'Asie de l'Est (ou Asie orientale[2]) est une région d'Asie, comprenant : la…

Citizen KanePosterSutradaraOrson WellesProduserOrson WellesRichard Baer (kolega)Ditulis olehOrson WellesHerman J. MankiewiczPemeranOrson WellesJoseph CottenRuth WarrickEverett SloaneGeorge CoulourisRay CollinsAgnes MooreheadDistributorRKO Radio Pictures (teatrikal)Paramount Pictures (peluncuran kembali 1991)Warner Bros. (DVD)Tanggal rilis1 Mei 1941Durasi119NegaraAmerika SerikatAnggaran$686,033 (perkiraan) Citizen Kane adalah film tahun 1941, dibintangi oleh Orson Welles di film panjang pertamany…

Questa voce sull'argomento film d'avventura è solo un abbozzo. Contribuisci a migliorarla secondo le convenzioni di Wikipedia. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. Golia e il cavaliere mascheratotitolo di testaPaese di produzioneItalia Anno1963 Durata85 min Genereavventura RegiaPiero Pierotti SoggettoLuciano MartinoPiero Pierotti SceneggiaturaLuciano MartinoPiero Pierotti ProduttoreFortunato Misiano Casa di produzioneRomana Film FotografiaAugusto Tiezzi MontaggioJolanda Benven…

Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini.Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala.Tag ini diberikan pada Maret 2016. SMP Negeri 88 JakartaInformasiDidirikan28 OktoberRentang kelasVII, VIII, IXKurikulum2013Jumlah siswa544 siswaAlamatLokasiJl. Anggrek Garuda, Jakarta Barat, DKI JakartaMoto SMP Negeri (SMPN) 88 Jakarta, merupakan salah satu Sekolah Menengah Pertama Nege…

Військово-музичне управління Збройних сил України Тип військове формуванняЗасновано 1992Країна  Україна Емблема управління Військово-музичне управління Збройних сил України — структурний підрозділ Генерального штабу Збройних сил України призначений для плануван…

Частина серії проФілософіяLeft to right: Plato, Kant, Nietzsche, Buddha, Confucius, AverroesПлатонКантНіцшеБуддаКонфуційАверроес Філософи Епістемологи Естетики Етики Логіки Метафізики Соціально-політичні філософи Традиції Аналітична Арістотелівська Африканська Близькосхідна іранська Буддійсь…

1965 Rhodesian general election ← 1962 7 May 1965 1970 → All 65 seats in the Legislative Assembly33 seats needed for a majority   First party Second party   Leader Ian Smith Josiah Gondo Party RF Rhodesia Party Last election 35 – Seats won 50 10 Seat change 15 New Composition of the Legislative Assembly after the election Prime Minister before election Ian Smith RF Elected Prime Minister Ian Smith RF Politics of Rhodesia Political history— …

Sakshi TanwarTanwar pada tahun 2018Lahir12 Januari 1973 (umur 51)Alwar, Rajasthan, India[1]KebangsaanIndianPekerjaanaktris, presenterTahun aktif1996–sekarangAnak1 Sakshi Tanwar (lahir 12 Januari 1973)[2] adalah seorang aktris dan presenter India. Dia dikenal karena karyanya dalam serial Kahaani Ghar Ghar Kii dan Bade Achhe Lagte Hain. Pada 2016, ia membintangi Aamir Khan - pembintangi Dangal. Kehidupan awal Tanwar lahir pada 12 Januari 1973 dari pasangan Rajendra Sing…

Concept of brainlike computing This article has multiple issues. Please help improve it or discuss these issues on the talk page. (Learn how and when to remove these template messages) This article appears to contain a large number of buzzwords. There might be a discussion about this on the talk page. Please help improve this article if you can. (January 2019) This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsou…

Change in the statistical distribution of climate elements for an extended period For the human-induced rise in Earth's average temperature and its effects, see Climate change. Atmospheric sciences Atmospheric physics Atmospheric dynamics category Atmospheric chemistry category Meteorology Weather category portal Tropical cyclone category Climatology Climate category Climate variability and change Climate change category portal Aeronomy Aeronomy Glossaries Glossary of meteorology Glossary of tro…

History of computing Hardware Hardware before 1960 Hardware 1960s to present Software Software Software configuration management Unix Free software and open-source software Computer science Artificial intelligence Compiler construction Early computer science Operating systems Programming languages Prominent pioneers Software engineering Modern concepts General-purpose CPUs Graphical user interface Internet Laptops Personal computers Video games World Wide Web Cloud By country Bulgaria Eastern Bl…

Chilean anarchists Part of a series onAnarchism History Outline Schools of thought Feminist Green Primitivist Social ecology Total liberation Individualist Egoist Free-market Naturist Philosophical Mutualism Postcolonial African Black Queer Religious Christian Jewish Social Collectivist Parecon Communist Magonism Without adjectives Methodology Agorism Illegalism Insurrectionary Communization Expropriative Pacifist Platformism Especifismo Relationship Syndicalist Synthesis Theory Practice Anarchy…

This article needs to be updated. Please help update this article to reflect recent events or newly available information. (June 2015) Ethnic group Colombians in the United KingdomColombianos en el Reino UnidoTotal populationColombian-born residents25,761 (2011 Census)39,000 (2020 ONS estimate)Regions with significant populationsLondon (Lambeth, Islington, Southwark, Camden, Haringey) · Sunderland · Leeds · NewcastleLanguagesColombian Spanish ·…

2020 American filmUpheaval: The Journey of Menachem BeginFilm PosterDirected byJonathan GruberWritten byJonathan GruberProduced byJonathan GruberRachel GreenbergGi OrmanBruce K. GouldBarry GurlandMonica GurlandIris MaidenbaumShalom MaidenbaumAlan MeltzerAmy MeltzerRaphael ShoreMicah SmithCinematographyShane Michael ColellaEdited byJohn AyalaMusic byCharlie BarnettProductioncompaniesHidden Light InstituteImagination ProductionsBegin Documentary Film, LLCDistributed byAbramoramaRelease dates Octob…

River in Essex, England River ChingLocationCountryEnglandPhysical characteristicsMouth  • locationRiver Lea The River Ching is a tributary of the River Lea, flowing from Epping Forest, in southeast England. Course The Ching originates as a small stream from a spring at the foot of a tree in the southern part of Epping Forest, and flows through woodland and across a ride, coming to the Connaught Water over a fine gravel bed; the flow is not always strong enough to flow c…

American lawyer Horace Knowles redirects here. For the illustrator, see Horace J Knowles. Horace G. KnowlesUnited States Ambassador to RomaniaIn officeMay 7, 1907 – February 4, 1909PresidentTheodore RooseveltPreceded byJohn W. RiddleSucceeded byHuntington WilsonUnited States Ambassador to BulgariaIn officeAugust 21, 1907 – February 4, 1909PresidentTheodore RooseveltPreceded byJohn Brinkerhoff JacksonSucceeded bySpencer F. EddyUnited States Ambassador to SerbiaIn officeJanua…

Mina a cielo abierto. El agotamiento de los recursos es el consumo de un recurso más rápido de lo que se puede reponer. Los recursos naturales se dividen comúnmente entre (recurso renovable/recursos no renovables) y (véase también la clasificación de recursos minerales). El uso de cualquiera de estas formas de recursos más allá de su tasa de reemplazo se considera agotamiento de los recursos.[1]​ El agotamiento de los recursos se utiliza más comúnmente en referencia a la agricult…

Photography book by Ringo Starr For the Ringo Starr song, see Photograph (Ringo Starr song). Photograph First editionAuthorRingo StarrLanguageEnglishGenrePhotography, non-fictionPublished2013PublisherGenesis PublicationsPages304 Photograph is a photography book by Ringo Starr. The book is a collection of 240 photographs of Starr's that also serves as an autobiography through the photo captions.[1][2] The title of the book is the also the title of his 1973 single Photograph. The b…

Il Turkmenistan avvolto dai colori della bandiera lgbt L'omosessualità maschile è illegale nel paese, a differenza di quella femminile.[1] Le persone LGBT non hanno tutele legale e le coppie formate da persone dello stesso sesso non sono legalmente riconosciute. Legge sull'attività sessuale tra persone dello stesso sesso Codice penale del 1997 (entrato in vigore il 1º gennaio 1998):[2] Capitolo 18: Crimini contro la moralità: Sezione 135: atti omosessuali: (1) Gli atti omose…