Asam behenat, asam dokosanoat; asam 1-dokosanoat; asam n-dokosanoat, n-dokosanoat, glikon B-70, asam hidrofol 560, hidrofol 2022-55, histrena 5522, histrena 9022, prifrac 2989, C22:0 (nomor lipida)
Asam behenat (atau asam dokosanoat) adalah senyawa asam lemak jenuh dengan rumus C21H43COOH. Secara fisik, senyawa ini berbentuk kristal atau bubuk berwarna putih hingga krem dengan titik leleh 80 °C dan titik didih 306 °C.
Sumber
Asam lemak ini merupakan komponen utama minyak Ben (atau minyak behen) dengan persentase 9%, yang diekstrak dari biji pohon kelor (Moringa oleifera). Senyawa ini mendapat nama dagangnya dari bulan kalender PersiaBahman, bulan ketika akar pohon ini dipanen.[2]
Asam behenat juga diperoleh dari beberapa jenis minyak nabati dan tanaman lainnya, termasuk rapa (kanola) dan minyak kacang beserta kulitnya. Diperkirakan satu ton kulit kacang tanah mengandung 13 pon (5,9 kg) asam behenat.[3]
Sifat kimia
Asam behenat termasuk senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh. Asam behenat adalah asam lemak jenuh yang turut meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh manusia.[4]
Kegunaan
Secara komersial, asam behenat sering digunakan sebagai pelembut dan pelembab rambut.[3] Senyawa ini juga digunakan dalam minyak pelumas.
Minyak Pracaxi (dari biji tanaman Pentaclethra macroloba) merupakan salah satu produk alami dengan konsentrasi asam behenat tertinggi, dan digunakan dalam pembuatan kondisioner rambut.