Aryo Djojohadikusumo
Aryo Puspito Setiaki Djojohadikusumo (lahir 25 April 1983) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 2014 hingga 2019. Anggota fraksi Partai Gerindra ini mewakili daerah pemilihan Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu) dan duduk di Komisi VII yang ruang lingkup tugasnya meliputi bidang energi sumber daya mineral, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.[1][2] Kehidupan awal dan keluargaAryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo lahir di Jakarta pada tanggal 25 April 1983,Aryo Djojohadikusumo merupakan putra dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo sekaligus keponakan dari Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto.[3] Ia belajar bisnis di Universitas Durham, dan sebelumnya pernah mengambil satu semester belajar arkeologi.[4] Secara total, ia menghabiskan waktu 12 tahun belajar di Inggris.[5] Selain itu, Aryo sendiri memiliki Yayasan A. Djojohadikusumo yang sebelum Pemilihan Legislatif cukup sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial. Salah satunya program #UntukIndonesiaku yang membiayai sekolah seorang anak sampai jenjang S1.[3] Ia menikah dengan Sachi Sophia pada bulan Agustus 2018.[6] KarirPolitikAryo aktif di Gerindra sejak tahun 2010 dengan mendirikan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR). Sebagai pimpinan TIDAR, nama Aryo, mulai terdengar pada tahun 2012 saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Organisasi yang ia pimpin cukup aktif dalam mendukung, dan membuat kampanye-kampanye untuk memenangkan Jokowi-Basuki pada saat itu.[3] Di 2010, Aryo resmi menjadi kader dari Gerindra dan sekarang menjabat sebagai Wakil Sekretariat Jendral Partai Gerindra. Kemudian Aryo terpilih sebagai anggota DPR-RI periode 2014-2019 dengan memperoleh 53.268 suara dari Dapil DKI Jakarta III dan bertugas di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral, riset & teknologi dan lingkungan hidup.[3] EkonomiSebagai generasi ketiga dari keluarga Djojohadikusumo, awalnya ia lebih memfokuskan dirinya dalam membangun bisnis keluarganya, Grup Arsari. Aryo tidak berencana untuk terjun ke kancah politik. Aryo memegang beberapa jabatan komisaris di anak perusahaan Grup Arsari yang bergerak di beragam industri dari pertambangan, perkebunan dan trading.[3] Saat ini Aryo menjabat sebagai CEO di PT. Mitra Stania Prima, perusahaan dibawah naungan Arsari Group.[7] Referensi
|