Buya H. Arifin Jamil gelar Tuanku Solok (1900-1961) adalah ulama dari Kamang Mudiak, Agam. Beliau dikenal sebagai tokoh Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dan pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Tarusan.
Riwayat hidup
Arifin lahir di Kampuang Solok, Kamang Mudiak, Agam pada 1900 dari pasangan Jamil dan Salamah. Ia pertama kali belajar agama kepada Syekh Yahya al-Khalidi Magek, ulama Naqsyabandiyah terkemuka di Kamang dan ayah Syekh Yunus Yahya.[1] Setelah cukup lama belajar kepada Syekh Yahya, ia belajar kepada Syekh Ibrahim Musa di Parabek. Dua tahun kemudian, ia bertemu dengan Syekh Sulaiman ar-Rasuli. Ia selanjutnya belajar kepada Inyiak Canduang selama 20 tahun dan mendapatkan ijazah dari MTI Canduang pada 1932.[2]
Sebelum kembali ke Kamang, Tuanku Solok mendapat tugas untuk mengajar di Pesisir Selatan. Ninik mamak di kampungnya meminta kepada Tuanku Solok untuk membuka madrasah di sekitar Danau Tarusan Kamang. Dengan bantuan dana dari masyarakat Kamang di kampung dan perantauan, MTI Tarusan Kamang mulai dibuka pada 12 Februari 1934 dengan guru-guru didatangkan dari Canduang. Buya H. Arifin Jamil Tk. Solok menjadi pengasuh pertama MTI Tarusan.[3]
Tuanku Solok wafat pada 11 Maret 1961. Kepemimpinan MTI Tarusan dilanjutkan oleh Buya H. Zainal Arifin Tk. Mudo.[3]
Lihat pula
Rujukan