Arif Budimanta Sebayang atau yang lebih dikenal dengan Arif Budimanta (lahir 15 Maret 1968) adalah seorang ekonom Indonesia sekaligus staf khusus presiden bidang ekonomi di periode II kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Saat ini Arif adalah tercatat sebagai pengajar pada program pascasarjana di Sekolah Muhammadiyah ITB Ahmad Dahlan dan Universitas Indonesia, serta rutin menjadi narasumber di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) dan Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP). Sejak 2019, Arif membantu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai staf khusus bidang ekonomi. Sebelumnya Arif tercatat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/penasihat Presiden di Bidang Ekonomi dan Industri (2016-2019), Senior Advisor Menteri Keuangan (2014-2016), Tim Ahli Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (2014-2019), Dewan Direktur Indonesia Eximbank (2015-2020), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2009-2014) bidang Keuangan, Moneter, Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan, dan Wakil Ketua Lembaga Pengkajian MPR RI 2015-20
Arif saat ini tercatat sebagai Direktur Eksekutif Megawati Institute dan aktif menggelar diskusi seputar ekonomi kerakyatan, ekonomi Pancasila, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), hingga industri keuangan dan kebijakan moneter. Ia merupakan anggota DPRRIperiode 2009-2014 dari Fraksi PDI Perjuangan, dan menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI. Ia kemudian ditunjuk sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) pada 2016.[1] Selanjutnya, ia dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi.[2] Selain aktif sebagai politisi, pria berdarah Suku Karo ini juga merupakan pendiri Indonesia Center for Sustainable Development (ICSD)[1]
Arif menerima penghargaan Bata Ilyas pada tahun 2019 karena dinilai berkontribusi pada upaya penguatan posisi koperasi dalam sistem perekonomian Indonesia. Bata Ilyas Award adalah sebuah penghargaan yang diambil dari nama tokoh koperasi asal Sulawesi Selatan, Bata Ilyas. Dalam dunia profesi, Arif aktif dan menjadi pengurus di sejumlah organisasi seperti Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Masyarakat Ekonomi Islam (MES), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Indonesia Risk Professional Association (IRPA), dan anggota Royal Economic Society (RES) London.
Arif Budimanta juga dikenal sebagai penulis buku. Buku terbarunya berjudul "Pancasilanomics: Jalan Keadilan dan Kemakmuran" (2019).[3]