Archelon
Archelon (Dari bahasa Yunani yang berarti pemimpin para penyu), adalah penyu laut prasejarah yang telah lama punah. Archelon merupakan penyu terbesar yang pernah didokumentasikan. Spesimen archelon pertama kali ditemukan di formasi geologis Pierre Shale, Dakota Selatan, Amerika Serikat oleh Dr. G.R. Wieland pada tahun 1895 dan berhasil dideskripsikan pada tahun berikutnya. Pada tahun 1970an, fosil Archelon terbesar ditemukan di lokasi yang sama. Fosil itu berukuran panjang lebih empat meter dan lebar dari sirip satu ke sirip lain mencapai hingga 4.87 meter. Kerabat paling dekat Archelon dengan penyu modern adalah dengan penyu belimbing.[5][6] Fosil Archelon diperkirakan berasal dari 75 hingga 65 juta tahun yang lalu di mana lautan dangkal masih menutupi wilayah utara Amerika bagian tengah. Hampir semua fosil yang diketemukan berasal dari Dakota Selatan dan Wyoming Amerika Serikat. Walaupun sebelumnya pernah ditemukan fosil-fosil penyu prasejarah lainnya seperti Protostega Gisas, namun dari segi ukuran Archelon jauh lebih besar dari spesies terdahulunya itu. .[7] BiologiTidak seperti penyu yang masih hidup pada masa kini, Archelon tidak memiliki cangkang yang keras. Ia memiliki bilah bilah bingkai tulang yang menyangga karapas yang menyerupai kulit. Hal lain yang membedakannya dengan penyu modern adalah buntut yang cenderung lancip, tulang tengkorak yang lebih sempit, cangkang dengan puncak yang lebih tinggi, dan rahang atas yang lebih maju. Kemungkinan besar dilihat dari bentuk fisiologisnya, penyu ini memiliki gigitan yang sangat kuat untuk memangsa buruan utamanya yaitu cumi-cumi.[8] Berat hidup Archelon dewasa diperkirakan mencapai 2.200 kilogram. Pada fosil yang dipamerkan di Museum Sejarah Nasional Wina, diperkirakan bahwa spesimen tersebut mati di saat sedang tidur musim dingin di dasar lautan. Spesimen ini juga menunjukkan usia asli penyu tersebut yang mencapai lebih dari seratus tahun. Pranala luar
Referensi
Referensi Cetak:
Referensi Online: |
Portal di Ensiklopedia Dunia