Pendekatan desain pengembang distro ini berfokus pada kesederhanaan, kebenaran program dan minimalisme.[6] "Kesederhanaan" didefinisikan sebagai "tak perlu tambahan, modifikasi, atau komplikasi" sesuai sudut pandang pengembangnya, bukan sudut pandang pengguna.[7]
Arch Linux adalah sebuah distribusi Linux berbasis biner, yang artinya, paket-paket aplikasi didistribusikan dalam bentuk telah terkompilasi. Berbeda dengan Gentoo yang mendistribusikan paket-paketnya dalam bentuk kode sumber.
Sejarah
Terinspirasi dari CRUX, Judd Vinet memulai proyek Arch Linux pada bulan Maret 2002. Vinet memimpin proyek ini hingga 1 Oktober2007. Ia kemudian lengser karena kurangnya waktu, dan menyerahkan proyek dalam pengawasan kepada Aaron Griffin.[8]
Aaron Griffin mengundurkan diri pada bulan Februari 2020 dan digantikan oleh Levente Polyak setelah proses pemungutan suara.[9]
Versi
Tidak seperti distribusi Linux lainnya seperti Debian, Fedora, Ubuntu dan lain-lain, Arch Linux tidak membuat jadwal rilis untuk waktu tertentu, melainkan menggunakan sistem "Rolling release" atau Rilis bergulir. Arch Linux selalu menyediakan paket-paket baru setiap hari. Dengan kata lain, untuk memperbarui sistem, pengguna hanya perlu memperbarui atau memutakhirkan paket-paket dalam sistemnya tanpa perlu memasang ulang sistem operasinya. Walaupun begitu, tim pengembang Arch tetap merilis medium instalasi di situs resmi Arch Linux secara teratur.
Antarmuka
Arch Linux tidak datang dengan antarmuka pengguna secara otomatis ketika pertama kali dipasang. Hal ini, memberi kebebasan bagi penggunanya untuk memasang antarmuka apa pun yang diinginkan atau tidak memasangnya sama sekali. Semua proses instalasi Arch Linux sampai selesai dilakukan dengan baris perintah mulai dari partisi media penyimpanan, pengisian informasi pengguna, sampai pengaturan bahasa dan papan ketik.
Meskipun Arch tidak hadir dengan antarmuka tertentu secara baku, tetapi hampir semua jenis antarmuka populer di dunia Linux tersedia pada repositori resmi dan dapat dipasang dengan mudah di Arch Linux. Antarmuka yang didukung secara resmi, antara lain: GNOME, KDE, Xfce, Cinnamon, LXDE, dan sebagainya.[10]
Pemuat boot
Dalam perihal pemuat boot (but), pengguna dibebaskan untuk memilih pemuat boot yang diinginkan. Adapun pemuat boot populer seperti GRUB tersedia pada repositori paket resmi dan dapat dipasang dengan mudah.
Dan bagaimanapun, pengguna wajib memilih pemuat boot, sebab pemuat boot bertanggung jawab untuk memuat kernel dan ramdisk awal sebelum memulai proses boot.[11]
Manajer paket
Manajer paket (seperti apt pada Debian) resmi untuk Arch Linux adalah pacman. Pacman menggabungkan format paket biner sederhana dengan sistem build yang mudah digunakan. Tujuan pacman adalah memungkinkan untuk mengelola paket dengan mudah.[12] Repositori paket dan server cermin dapat diramban di situs web resmi Arch.
Arch Linux juga menyediakan repositori berbasis komunitas untuk para pengguna Arch yang disebut Arch User Repository (AUR). Ini berisi deskripsi paket yang memungkinkan penggunanya untuk mengkompilasi paket dari sumber dan kemudian memasangnya melalui pacman. AUR dibuat untuk mengatur dan berbagi paket baru dari komunitas dan untuk membantu mempercepat penyertaan paket populer ke dalam repositori komunitas.[13]
Tidak ada pengelola paket resmi untuk AUR. Namun, terdapat alat bantu AUR seperti yay, pacaur, dan aura yang berfungsi untuk mengelola paket AUR dengan mudah. Alat bantu AUR ini sama sekali tidak didukung oleh Arch Linux.[14]
Distribusi turunan
Rilis resmi Arch Linux hanya menyediakan sistem dasar dengan standar CLI (antarmuka berbasis teks). Namun, telah dikembangkan pula beberapa distribusi Linux berbasis Arch Linux yang menyediakan GUI (antarmuka grafis):
^"Arch terminology - ArchWiki". Arch Linux Wiki. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-03. Diakses tanggal 2022-10-03. Officially, the 'Arch' in "Arch Linux" is pronounced /ɑːrtʃ/ as in an "archer"/bowman, or "arch-nemesis", and not as in "ark" or "archangel".Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)