Kernel monolitik merupakan suatu arsitektur kernel yang melingkupi keseluruhan dari sistem operasi untuk berjalan pada ruang kernel dalam modus supervisor. Berbeda dengan arsitektur kernel lainnya (mikrokernel, kernel hibrida), kernel monolitik menyediakan layananan virtual atas perangkat keras secara penuh pada level tingkat tinggi, disertai dengan serangkaian layanan pada level tingkat bawah yang bersifat primitif sebagai layanan basis sistem operasi seperti manajemen proses, konkurensi, dan manajemen ingatan dalam satu atau beberapa modul.
Modul-modul yang dapat dimuat
Umumnya kernel monolitik modern saat ini seperti OpenVMS, Linux, Solaris, varian BSD seperti FreeBSD, OpenBSD, dan NetBSD dapat memuat modul internal secara dinamis pada saat beroperasi. Dalam artian modularitas ini lebih bersifat pada sisi kode biner (setelah kernel dikompilasi) dan bukan pada sisi arsitektural kernel. Dalam praktiknya, pemuatan internal modul secara dinamis seperti ini sederhananya merupakan suatu cara yang lebih fleksibel dalam manajemen kernel saat beroperasi dibandingkan dengan keharusan untuk melakukan restart pada arsitektur kernel yang lain. Keberadaan modul-modul ini membuat kernel monolitik menjadi lebih fleksibel karena kapabilitas kernel dapat dikembangkan sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan, disamping itu model pemuatan secara dinamis lebih menghemat ruang pengingat dan sumber daya perangkat keras.