Ubuntu ditawarkan dalam tiga edisi resmi: Ubuntu Desktop[10] untuk komputer pribadi, Ubuntu Server untuk server[11] dan komputasi awan,[12] dan Ubuntu Core[13] untuk "Internet untuk Segala",[14] perangkat kecil dan robot.[15][16] Versi baru Ubuntu dengan dukungan standar dirilis tujuh bulan sekali, sementara untuk versi dukungan jangka-panjang (LTS) dirilis dua tahun sekali.[9][17][18] Rilis terbaru Ubuntu dengan dukungan standar adalah 19.10 (Eoan Ermine) sementara untuk versi LTS adalah 18.04 (Bionic Beaver), yang mendapat tambahan jangka waktu dukungan hingga 10 tahun,[19] tidak seperti versi LTS lain yang mendapat dukungan hingga lima tahun saja.
Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama"[20] Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Ubuntu adalah sistem operasi populer untuk komputasi awan, dan dijadikan sistem operasi rujukan bagi OpenStack.[12][21]
Filosofi
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut:
bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik
bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan apapun[22]
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Sejarah dan Pengembangan
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem operasi desktop Linux yang mudah dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat terus diperbarui.[23][24]
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung
selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan mendapatkan Long Term Support (LTS)[23] selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04 yang dirilis pada April 2012 mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun.[24] Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk memperbarui sistem.[25]
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu sering kali tidak cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu,[26] begitu juga sebaliknya. Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubahan-perubahan sistem Ubuntu mengarah kembali ke Debian,[27] tetapi hal ini hampir tak terlaksana. Penemu Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah terlalu jauh dari Debian.[28] Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.[29]
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah mulai dirancang.[30]
Antarmuka GNOME kembali menjadi GUI default sejak versi 17.10 dirilis,[31][32] menggunakan GNOME versi 3, sementara Unity masih menjadi GUI default pada versi sebelumya,[33][34] termasuk semua versi LTS kecuali 18.04 LTS.[35]
Dukungan untuk 32-bit mulai dihentikan mulai versi 18.10.[36]
Fitur
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software.[37] Lisensi yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat menjalankan, menggandakan, mempelajari, memodifikasi, dan mendistribusikan tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang dengan disabilitas. Ubuntu juga berfokus pada internasionalisasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau banyak orang.[38] Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas administratif, sehingga akun root dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan sistem atau membuka kelemahan keamanan.[39]
Desktop Ubuntu memakai desktop environment grafis. Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME versi 2, tetapi setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah lingkungan desktop yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.[40] Tetapi GNOME dipakai kembali mulai versi 17.10.
Pemasangan Ubuntu biasa (bukan minimal) termasuk perangkat lunak berikut ini:
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu 11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual Machine (seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu, tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow untuk memproteksi software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah keamanan secara signifikan dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01% pada 64 bit.[41]
Pemasangan perangkat lunak tambahan di Ubuntu dapat dilakukan melalui Ubuntu Software, antarmuka perintah (melalui perintah apt atau apt-get). Dukungan untuk sistem paket lintas-sistem seperti Snap dan Flatpak telah tersedia sebagai alternatif.[42]
Persyaratan Sistem
Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64 bit. Dukungan tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC,[43]IA-64 (Itanium), Playstation 3 (Namun Sony telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011), dan beberapa handphone.[44]GPU yang didukung diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity 2D yang membutuhkan hardware yang lebih rendah.
Ubuntu pada umumnya dapat diinstal dari CD atau dapat diinstal melalui USB. Sistem operasi Ubuntu dapat dijalankan dari Live CD (sering kali dengan kehilangan performa yang signifikan), sehingga pengguna dapat mengecek kecocokan hardware dan dukungan driver sistem operasi. CD juga mempunyai Ubiquity Installer,[49] sehingga penggguna dapat menginstall Ubuntu pada komputer secara permanen. Semua CD Ubuntu dapat diunduh di website Ubuntu.[50] Penginstallan dari CD membutuhkan RAM minimal 256 MB.
Pengguna dapat mengunduh disk image (.iso) dari CD, yang kemudian dapat ditulis (burn) ke media fisik (CD atau DVD), atau dijalankan langsung dari hard drive (memakai UNetbootin atau GRUB). Ubuntu juga dapat dijalankan di ARM, PowerPC, SPARC, dan IA-64, tetapi platform-platform tersebut tidak didukung secara resmi.[51]
Canonical menawarkan CD installasi Ubuntu[52] dan Kubuntu dengan distribusi terbaru gratis (namun dihentikan pada April 2011), termasuk membayar biaya pos untuk tujuan banyak negara di seluruh dunia (lewat servis pengantaran ShipIt).
Perangkat migrasi Microsoft Windows, yang bernama Migration Assistant (diperkenalkan pada April 2007),[53] dapat digunakan untuk mengambil bookmark, wallpaper, dan dari MS Windows ke installasi Ubuntu yang baru.[54]
Ubuntu beserta variannya dapat diboot dan dijalankan dari USB Flash drive (selama BIOS mendukung booting dari USB), dengan pilihan untuk menyimpan setting ke flash drive. Hal ini membuat pengguna dapat menginstall Ubuntu dari flash disk, serta dapat menjalankan Ubuntu tanpa membuat perubahan pada hard drive pengguna. Untuk Ubuntu versi yang baru, program USB creator sudah tersedia untuk menginstall Ubuntu ke USB drive dengan atau tanpa LiveCD.[55]
Wubi, yang merupakan pilihan alternatif dari Live CD,[56] merupakan installer yang berjalan dari windows (sebagai image yang besar yang diatur seperti program windows lain dan dikontrol oleh Control Panel Windows). Metode ini tidak membutuhkan partisi dari hard drive Windows pengguna. Wubi juga dapat memigrasikan setting pengguna dari Windows.
Ubuntu juga dapat diinstall pada Virtual Machine seperti Virtual Box dan hal tersebut sangat memudahkan Anda untuk belajar cara install linux ubuntu[57] tanpa harus khawatir dengan kehilangan data-data penting di komputer Anda.
Klasifikasi paket dan dukungannya
Ubuntu memilah kebanyakan perangkat lunak ke dalam empat domain untuk mencerminkan perbedaan pada perlisensian dan tingkat dukungan perangkat lunak yang tersedia.[58] Aplikasi yang tidak didukung oleh Canonical Ltd. mendapat dukungan dari warga komunitas
Perangkat lunak bebas
Perangkat lunak non-bebas
Domain dukungan Canonical
Main
Restricted
Tidak didukung
Universe
Multiverse
Perangkat lunak bebas meliputi perangkat lunak yang memenuhi persyaratan lisensi Ubuntu,[58] yang mirip dengan Haluan Perangkat Lunak Bebas Debian (Debian Free Software Guidelines). Kecuali perangkat lunak firmware yang berada di domain Main; walaupun beberapa firmware tidak boleh dimodifikasi, tetapi pendistribusiannya tetap diizinkan.[59]
Perangkat lunak non-bebas biasanya tidak didukung (Multiverse), tetapi dengan pengecualian (Restricted) ditujukan khusus untuk perangkat lunak non-bebas yang penting. Perangkat lunak pada domain Restricted meliputi penggerak perangkat (device driver) yang bisa digunakan untuk menjalankan Ubuntu dengan perangkat keras tertentu, seperti driver grafis. Tingkat dukungan terhadap perangkat lunak Restricted lebih sempit daripada perangkat lunak Main, karena pengembangnya tidak diberi akses kode sumber perangkat lunak Restricted. Main dan Restricted dirancang sedemikian rupa sehingga mengandung semua perangkat lunak yang diperlukan untuk membentuk suatu lingkungan kerja (desktop) yang lengkap.[58] Perangkat lunak alternatif untuk suatu tugas yang sama dan program untuk perangkat lunak khusus ditaruh pada Universe dan Multiverse.
Sebagai tambahan, yang mana perangkat lunak tidak menerima fitur baru setelah rilis perdana, Ubuntu Backports adalah repositori untuk mem-backport perangkat lunak versi terbaru dari versi Ubuntu yang baru.[60] Repositori tersebut tidak komperhensif; repositori tersebut terdiri dari paket pesanan pengguna, yang akan disetujui bila memenuhi garis haluan kualitas. Backports dikelola oleh komunitas dan tidak menerima dukungan apa pun dari Cannonical.
Repository -updates menyedikan rilis pembaruan stabil untuk Ubuntu dan umumya terpasang melalui update-manager. Tiap rilis masing-masing diberi akhiran -updates. Repositori ini didukung oleh Cannonical untuk paket di dalam Main dan Restricted, dan oleh komunitas untuk paket di dalam Universe dan Multiverse. Semua pembaruan ke dalam repositori harus memenuhi persyaratan tertentu dan melalui repository -proposed sebelum tersedia untuk umum.[61] Jadwal pembaruan diatur untuk tersedia hingga akhir rilis tersebut.
Sebagai tambahan untuk repositori -updates, repositori -proposed mengandung unggahan paket yang harus dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum disalin ke -updates. Semua unggahan harus melalui proses ini untuk memastikan bahwa unggahan tersebut benar-benar memperbaiki perangkat lunak yang bersangkutan.[62] Unggahan dalam -proposed dikonfirmasi oleh pihak Cannonical maupun warga komunitas.
Repository parter yang disediakan oleh pihak Cannonical membantu pengembang perangkat lunak berpemilik menyalurkan produk mereka ke Ubuntu secara gratis melalui alat pemasang dan pembaru perangkat lunak yang sama.[63] Dukungan dari Canonical hanya sebatas pengemasan perangkat lunak mereka[64][65][66] untuk Ubuntu dan memberi petunjuk kepada pengembang,[63] sementara sisanya menjadi tanggung jawab masing-masing pengembang.
Arsip paket
Sebuah Arsip Paket Pribadi (PPA) adalah repositori perangkat lunak untuk mengunggah paket sumber untuk dikemas menjadi APT oleh Launchpad.[67] Walaupun kata tersebut hanya digunakan dalam lingkup Ubuntu, pihak Canonical selaku tuan rumah Launchpad mengadopsinya di luar komunitas Ubuntu.[68]
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004.[75] Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective (kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).[76]
Peningkatan antara rilis harus dilakukan dari satu versi ke versi berikutnya (contoh: dari Ubuntu 11.04 ke Ubuntu 11.10). Namun, versi LTS dapat langsung ditingkatan ke versi LTS selanjutanya (contoh: dari Ubuntu 08.04 LTS ke 10.04 LTS).[77]
Ubuntu 11.04 yang dirilis pada 28 April 2011 "Natty Narwhal"[78][79] memiliki antarmuka yang sangat berbeda dari rilis-rilis Ubuntu sebelumnya. Ubuntu 11.04 memakai antarmuka Unity sebagai antarmuka grafis standar (GUI). Namun, masih dimungkinkan untuk kembali ke tampilan GNOME panel yang lama. Unity telah menerima banyak sekali kritik terutama dikarenakan pengembangan-nya yang mendadak sehingga masih belum sempurna.[80][81] Namun, beberapa pengguna lain lebih memilih pendekatan Unity daripada desktop GNOME yang lama.[82] Unity pada Ubuntu 11.10 telah disempurnakan kali ini dibangun dari platform GNOME 3.2 (Ubuntu 11.04 dibangun di platform GNOME 2) sehingga menghasilkan lebih sedikit masalah dan efek visual yang lebih baik.
Sejak perilisan Ubuntu 12.10, Ubuntu edisi Desktop tidak lagi dapat di instal melalui CD (700 MB), dibutuhkan DVD atau flash drive yang setidaknya mempunyai 1 GB ruang kosong. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari server-server yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.
GNOME: Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework yang terfokus.
Unity: Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu 11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
KDE: (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya.
Xfce: Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih tinggi daripada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
LXDE: LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.
Ubuntu 10.04 dengan GNOME 2
GNOME Shell
Ubuntu 11.10 dengan Unity
Desktop KDE Plasma
Xubuntu 11.10 dengan Xfce
Lubuntu dengan LXDE
Varian
Varian Ubuntu sangat banyak, tetapi hanya 7 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, Ubuntu GNOME, Ubuntu MATE, Ubuntu Studio, dan Ubuntu Kylin.
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding Ubuntu.
Xubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
Lubuntu Distribusi Ubuntu yang memakai LXQt (dahulu LXDE) desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan paing sedikit sumber daya hardware.
Edubuntu Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
Linux Mint salah satu varian Ubuntu yang menggunakan Cinnamon sebagai desktop environment standarnya. Dalam peringkat halaman yang sering dilihat di Distrowatch, Mint berada di atas Ubuntu. Linux Mint tersedia dalam variasi KDE, GNOME, Mate, dan yang lainnya.
Ubuntu GNOME Distribusi Ubuntu yang memakai GNOME sebagai desktop environment standar.
Ubuntu DDE Distribusi ubuntu yang menggundakan Deepin sebagai lingkungan desktop standar
Edisi Server
Ubuntu juga menawarkan sistem operasinya dalam edisi server. Versi saat ini adalah Ubuntu 20.04 Long Term Support (LTS) release, yang akan didukung hingga 2025. Pembaruan akan meliputi fitur baru hardware komputer, pembaruan keamanan, dan pembaruan ubuntu stack (software cloud computing).(cloud computing infrastructure).[83]
Ubuntu menggunakan modul keamanan AppArmor untuk Linux Kernel yang pada standarnya dinyalakan oleh kunci paket software, dan firewall sudah dikembangkan dari servis yang digunakan sistem operasi. Direktori home dan private directories juga dienkripsi. Ubuntu 10.04 Server Edition memiliki MySQL 5.1, Tomcat 6, Open JDK 6, Samba 3.4, Nagios 3, PHP 5.3, Pyton 2.6. Kebanyakan dari servis tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk dikonfigurasi.[83]
Ubuntu 10.04 LTS Server Edition mendukung arsitektur Intel x86 dan AMD64. Edisi server menyediakan fitur seperti file/print services, web hosting, email hosting, dll. Ada beberapa perbedaan antara edisi server dan edisi desktop walaupun keduanya menggunakan repositori apt yang sama. Perbedaan utamanya adalah, pada edisi server X window environment tidak diinstall scara standar, walaupun antarmuka grafik dapat diinstall secara manual seperti Ubuntu desktop. CD Ubuntu Server Edition juga memiliki pilihan untuk menginstall Ubuntu Enterprise Cloud.[84]
Server Ubuntu juga didistribusikan secara gratis dam bebas. Pengguna dapat memilih untuk membayar untuk dukungan teknis dan konsultasi. Sukungan biasanya berupa kontrak dengan 9x5 jam bisnis seharga $750 per server, dan kontrak 24x7 untuk setiap tahun berharga $1,200.[83]
^"Requesting an Ubuntu CD". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-08-24. Diakses tanggal 17 April 2009. A CD of the latest version (9.10 (Karmic Koala)) with no extra cost, but delivery may take up to ten weeks.