Anjing dan Pantulannya (atau 'Bayangan' dalam beberapa terjemahan) adalah salah satu Fabel Aesop dan bernomor 133 dalam Perry Index.[1] Sebuah indikasi dari bagaimana cerita tersebut berusia tua dan sangat dikenal diberikan oleh sebuah alusi kepada cerita tersebut dalam karya filsuf Demokritus dari abad ke-5 SM. Mendiskusikan keinginan terbodoh untuk hal lebih, ketimbang apa yang seseorang sudah miliki, ia mendeskripsikannya sebagai 'seperti anjing dalam fabel Aesop.'[2]
Fabel
Dalam cerita tersebut, seekor anjing yang membawa sebuah tulang curian, atau sepotong daging atau keju, melirik ke bawah saat anjing tersebut menyeberangi sebuah sungai dan melihat pantulannya sendiri di air. Menganggapnya anjing lain yang membawa sesuatu yang lebih baik, anjing tersebut membuka mulutnya untuk menyerang "anjing lain" tersebut dan menjatuhkan barang yang ia bawa.