"Memberi Lonceng pada Kucing" adalah sebuah fabel yang juga dikenal dengan judul "Lonceng dan Kucing" dan "Tikus Berkumpul". Meskipun sering diatributkan kepada Aesop, cerita tersebut belum tercatat sebelum Abad Pertengahan dan disamakan dengan fabel yang berasal dari zaman klasik dan sama sekali berbeda berjudul Kucing dan Tikus. Dalam sistem klasifikatori yang dihimpun untuk fabel-fabel oleh B. E. Perry, fabel tersebut diberi nomor 613, yang disajikan untuk atribusi Abad Pertengahan di luar kanon Aesopik.[1]
Sinopsis dan pemakaian idiomatik
Fabel tersebut berkisah tentang sekelompok tikus yang berdebat untuk merencanakan pencegahan ancaman dari seekor kucing. Salah satu tikus memajukan rencana untuk memasang sebuah lonceng di lehernya, sehingga mereka mengetahui kapan kucing tersebut mengancam mereka. Rencana tersebut disanjung oleh tikus-tikus lain, sampai seekor tikus bertanya siapa yang secara sukarela memasang lonceng tersebut ke kucing. Semuanya terdiam. Cerita tersebut dipakai untuk mengajarkan kebijaksanaan mengevaluasi rencana agar tak hanya cara menginginkan hasilnya namun juga bagaimana cara mengeksekusinya. Cerita tersebut memberikan pelajaran moral soal perbedaan fundamental antara gagasan dan kemampuan mereka, dan bagaimana dampak dari rencana yang diberikan.
Cerita tersebut menimbulkan idiom memasang lonceng pada kucing, yang artinya berniat, atau sepakat untuk melakukan tugas yang sulit dan tak memungkinkan.[2] Pada masa lalu, idiom tersebut menjadi dasar dari julukan yang diberikan kepada bangsawan Skotlandia Archibald Douglas, 5th Earl of Angus. Pada 1482, pada pertemuan para bangsawan yang ingin menggulingkan dan menggantung orang kesayangan James III, Robert Cochrane, Lord Gray berkata, Tis well said, but wha daur bell the cat? (Ini bagus dikatakan, tetapi siapa yang akan memasang lonceng pada kucing?) Tantangan tersebut diterima dan sukses dijalankan oleh Earl of Angus. Dalam menghargai tindakan tersebut, ia selalu dikenal sebagai Archie Bell-the-cat (Archie yang memasang Lonceng pada seekor Kucing).[3]