Amr bin Luhay'Amr bin Luhay (bahasa Arab: عمرو بن لُحَيّ, Amru bin Luhay) adalah seorang pemimpin klan Bani Khuza'ah pada masa arab pra-Islam. Dia adalah orang pertama yang membawa ajaran paganisme ke Makkah dan menyebarkannya ke seluruh Jazirah Arab. GenealogiTerdapat perbedaan pendapat di antara ahli genealogi Arab (tarikh) mengenai silsilah 'Amr bin Luhay:[1]
BiografiMenurut sejarah arab awal, mayoritas bangsa Arab sudah semenjak lama mengikuti dakwah Ismail, yaitu tatkala ia menyeru kepada agama bapaknya Ibrahim, yang pada dasarnya menyembah kepada Allah.[5] 'Amr bin Luhay adalah seorang pemimpin Bani Khuza’ah. Menurut Ibnu Hisyam, dia dibesarkan sebagai orang yang suka berbuat bijak, mengeluarkan sedekah dan hormat terhadap urusan-urusan agama, sehingga semua orang mencintainya dan mereka menganggapnya sebagai salah seorang ulama besar dan wali yang disegani.[6] Perjalanan ke SyamSeperti kebiasaan Quraisy lainnya, ia mengadakan perjalanan dagang ke Syam. Disana dia melihat penduduk Syam yang menyembah berhala dan menganggap hal itu sebagai sesuatu yang baik serta benar. Sebab menurutnya, Syam adalah tempat lahirnya para nabi, rasul dan turunnya kitab-kitab suci. Maka dia pulang sambil membawa berhala Hubal dan meletakannya di dalam Ka’bah.[7] Setelah itu dia mengajak penduduk Mekkah untuk menyembah Hubal tersebut. Orang-orang Hijaz pun banyak yang mengikuti penduduk tanah suci.[5] Ibnu Hisyam berkata,
BerhalaBerhala mereka yang terdahulu adalah Manāt, yang ditempatkan di Musyallal di tepi Laut Merah di dekat Qudaid. Kemudian mereka membuat Latta di Tha’if dan ‘Uzzá di Wadi Nakhlah. Ketiga berhala itulah yang paling besar. Setelah itu kemusyrikan semakin merebak dan berhala-berhala yang lebih kecil bertebaran di setiap tempat di Hijaz.[7] Ibnu Hisyam mengisahkan, bahwa 'Amr bin Luhay mempunyai pembantu seorang jin. Jin ini memberitahukan kepadanya bahwa berhala-berhala kaum Nuh yaitu Wadd, Suwaa, Yaghuts, Ya’uq dan Nasr terpendam di Jiddah. Maka dia datang kesana dan mengangkatnya, lalu membawanya ke Tihamah. Setelah tiba musim haji, dia menyerahkan berhala-berhala itu kepada berbagai kabilah akhirnya berhala-berhala itu kembali ke tempat asalnya masing-masing, sehingga di setiap kabilah dan di setiap rumah hampir pasti ada berhalanya. Mereka juga memenuhi Ka'bah dengan berbagai macam berhala dan patung.[9] Penaklukkan MakkahTatkala Nabi Islam Muhammad menaklukkan Mekkah, disekitar Ka'bah ada tiga ratus enam puluh berhala. Ia menghancurkan berhala-berhala itu hingga runtuh semua, lalu memerintahkan agar berhala-berhala tersebut dikeluarkan dari masjid dan dibakar. Pandangan IslamDalam beberapa hadits yang ditulis oleh Bukhari, Muhammad menyebutkan bahwa 'Amr bin Luhay akan masuk neraka dan menyeret usus-ususnya. Bukhari mengatakan,
Beberapa sejarawan muslim juga menyebutkan banyak hadis yang berkaitan dengan klaim siksaan yang akan diterima oleh Amr bin Luhay.[10] Ibnu Jarir juga meriwayatkan sebuah hadis dari jalur ath-Thabari, dari Abu Hurairah,
Lihat pulaReferensi
|