Almon, Mateh Binyamin

Anatot
sekarang: Almon
DistrikWilayah Yudea dan Samaria
DewanMateh Binyamin Regional Council
RegionTepi Barat
AffiliasiAmana
Didirikan1982
Populasi
 (2011)
1.033[1]

Almon (Ibrani: עַלְמוֹן), dahulu dikenal sebagai Anatot (Ibrani: עֲנָתוֹת), adalah sebuah tempat pemukiman Israel (communal settlement) di wilayah Tepi Barat sungai Yordan. Terletak dekat Yerusalem, sekarang ini termasuk yurisdiksi Mateh Binyamin Regional Council. Pada tahun 2011 memiliki jumlah penduduk 1.033 orang.[1]

Sejarah

Anatot modern dibangun pada tahun 1982 oleh sejumlah keluarga sekuler dengan bantuan organisasi "Amana". Namanya berasal dari nama kota kuno "Anatot" yang merupakan kota orang Lewi pada zaman kuno, antara lain disebut dalam Kitab Yeremia pasal 1:1 sebagai kota asal nabi Yeremia. Nama yang kemudian, Almon, juga berdasarkan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen[2] (Yosua 21:18, disebut bersama-sama dengan Anatot)

Sampai tahun 1990, Anatot menjadi lokasi pusat tahanan tentara Israel (Israel Defense Forces; IDF). Tempat tahanan itu ditutup pada tanggal 7 Februari 1990 setelah organisasi hak-hak manusia di Israel (Association for Civil Rights in Israel) mengirim petisi kepada Mahkamah Agung Israel untuk memprotes keadaan tidak manusiawi di sana.[3] IDF menutup fasilitas itu dengan sukarela sebelum Pengadilan Tinggi mengambil keputusan atas petisi tersebut.[4]

Sengketa tanah

Menurut satu sumber Ta'ayush, tempat pemukiman itu dibangun di atas tanah milik warganegara Israel Arab, Abu Salah al Rifai.[5] Terjadi perkelahian dimana penduduk Anatot menyatakan mereka diserang oleh para aktivis, sedangkan anggota Ta'ayush dan aktivis lain menyatakan diserang oleh kelompok besar penduduk dari kota itu ketika mereka hendak membantu seorang penduduk Palestina setempat untuk melindungi tanah miliknya.[6][7]

Anatot adalah tempat sejumlah tambang yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel di Tepi Barat. Pengacara Yesh Din, Michael Sfard, mengatakan bahwa "menurut hukum internasional, selama Tepi Barat tidak dianeksasi ke dalam Israel, Israel dilarang mengambil sumber alam di sana untuk tujuan bukan keamanan." Sfard juga menyatakan bahwa 74% gravel yang diambil dari tambang-tambang tersebut digunakan untuk pembangunan di dalam Israel, dan itu berarti keberadaan tambang-tambang tersebut melanggar hukum internasional.[8]

Mahkamah Agung Israel (Israeli Supreme Court) mengambil keputusan bahwa tambang-tambang Israel di Tepi Barat itu sah.[9]

Geografi

Anatot/Almon terletak di sebuah bukit dekat reruntuhan Kuil Hariton (Hariton Temple) dan Wadi Qelt (Prat Stream), di antara Yerusalem, (Pisgat Ze'ev), dan Ma'ale Adumim/Kfar Adumim. Terletak dekat dengan desa-desa Palestina, 'Anata dan Hizma.

Perhubungan

Kota ini dihubungkan dengan Yerusalem dan Highway 1 melalui Road 437. Bus merupakan satu-satunya sarana perhubungan publik yang tersedia, memasuki desa ini empat kali dalam setiap hari kerja.

Anatot adalah salah satu tempat pemukiman yang dihubungkan dengan jalan yang dibangun secara rahasia oleh penduduk pada tahun 1995. Jalan ini menghubungkan Anatot ke Kfar Adumim, Nofei Prat, dan Alon. Menurut Pinhas Wallerstein, waktu itu ketua Mateh Binyamin Regional Council, sebagai ketua dewan, ia tidak membutuhkan izin pembuatan jalan, tetapi bersedia menghentikan pembangunan jika Israel Defense Forces memerintahkannya.[10]

Status Hukum

Komunitas internasional menganggap pemukiman Israel melanggar larangan "Fourth Geneva Convention" untuk memindahkan penduduk pihak penguasa ke dalam daerah yang diduduki.[11] Israel menganggap bahwa Fourth Geneva Convention tidak berlaku bagi wilayah Palestina karena tidak pernah dinyatakan dimiliki oleh suatu pemerintahan sebelum dikuasai oleh Israel. Pandangan ini ditolak oleh International Court of Justice dan International Committee of the Red Cross.[12]

Budaya populer

Film produksi tahun 1988 dari HBO "Steal the Sky", dibintangi oleh Mariel Hemingway dan Ben Cross, sebagian disyuting di Anatot, sebagai lokasi pengganti untuk Irak. Produser film itu membeli asuransi perang seharga $10.000 (dengan tanggungan senilai dua juta dolar) dari pemerintah Israel dan menyewa pengawal untuk melindungi para aktor dan kru, kalau-kalau pembuatan itu terganggu oleh konflik Arab-Israel.[13]

Referensi

  1. ^ a b "Locality File" (XLS). Israel Central Bureau of Statistics. 2011. Diakses tanggal February 2, 2013. 
  2. ^ Carta's Official Guide to Israel and Complete Gazetteer to all Sites in the Holy Land. (3rd edition 1993) Jerusalem, Carta, p.76, ISBN 965-220-186-3 (English)
  3. ^ Dan Izenberg (February 15, 1990). "Rights Group Gets IDF to Close Jail". Jerusalem Post. Diakses tanggal August 22, 2012. 
  4. ^ Joel Greenberg (January 26, 1990). "IDF to Shut Down Anatot Detention Centre". Jerusalem Post. Diakses tanggal August 22, 2012. 
  5. ^ Mairav Zonszein 23 Israelis and Palestinians injured – some including broken bones and bloody gashes – in an attack by settlers from the settlement of Anatot just outside Jerusalem, West Bank, in +972 Magazine, 30 September 2011 reprinted in Jfjfp.
  6. ^ Yair Altman Leftists, settlers clash near Jerusalem, in Ynet 1 October 2011.
  7. ^ Eyal Raz, Israel police turned a blind eye to a lynching, Haaretz 4 October, 2011.
  8. ^ Yaakov Lappin (May 21, 2009). "Israel freezes expansion of West Bank quarries following High Court petition". Jerusalem Post. Diakses tanggal August 22, 2012. 
  9. ^ Harriet Sherwood (Jan 3, 2012). "Israeli companies can profit from West Bank resources, court rules". The Guardian. Diakses tanggal August 22, 2012. 
  10. ^ Herb Keinon (June 20, 1995). "Settlers Unveil Secretly-Built Road". Jerusalem Post. Diakses tanggal August 22, 2012. 
  11. ^ The settlers' struggle BBC News. 19 December 2003
  12. ^ Legal Consequences of the Construction of a Wall in the Occupied Palestinian Territory Diarsipkan 2010-07-06 di Wayback Machine. International Court of Justice, 9 July 2004. pp. 44-45
  13. ^ Masha Hamilton (April 17, 1988). "HBO filming untouched by West Bank violence". Daily Breeze (Torrance, CA). Diakses tanggal August 22, 2012. 

Lihat pula

Pranala luar