All England Open 2021 (secara resmi dinamakan Yonex All England Open Badminton Championships 2021) adalah sebuah turnamen bulutangkis yang diselenggarakan di Arena Birmingham di Inggris pada 17 hingga 21 Maret 2021. Turnamen ini memiliki total hadiah $850,000.
Turnamen
All England 2021 adalah turnamen kedua dari Tur Dunia BWF 2021 yang diselenggarakan setelah ditundanya turnamen Jerman Terbuka 2021 karena alasan pandemi. Turnamen ini merupakan bagian dari kejuaraan All England Open yang telah diselenggarakan sejak 1899. Turnamen ini diselenggarakan oleh Federasi Bulu tangkis Inggris dan disetujui oleh BWF.[1]
Total hadiah uang untuk turnamen ini sebesar US$850,000. Hadiah uang yang diberikan sesuai dengan regulasi BWF.[1]
Sektor
Pemenang
Final
Semi final
Perempat final
Babak 16
Babak 32
Tunggal
$59,500
$28,900
$11,900
$4,675
$2,550
$850
Ganda
$62,900
$29,750
$11,900
$5,312.5
$2,762.5
$850
Kontroversi
Dugaan ketidaknetralan service judge
Babak pertama ganda putra yang mempertandingkan pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, dengan pasangan Inggris, Ben Lane dan Sean Vendy, memicu kontroversi akibat service judge yang ditugaskan kala itu juga berasal dari Inggris.[3] Meskipun demikian, aturan BWF tidak secara terang-terangan melarang petugas lapangan dan atlet untuk berasal dari negara yang sama.[4]
Pengunduran paksa kontingen Indonesia
Semua atlet bulu tangkis asal Indonesia yang berkompetisi dipaksa mundur dari turnamen setelah mereka dihubungi oleh National Health Service dan diperintahkan untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari. Perintah tersebut dikeluarkan usai seorang penumpang yang terbang bersama tim bulu tangkis Indonesia dinyatakan positif terpapar COVID-19.[5] Hal ini memicu kontroversi antara kontingen Indonesia dan pihak BWF. Kontingen Indonesia mengajukan protes karena tiga atlet India yang dinyatakan positif sebelum turnamen melakukan tes ulang, dinyatakan negatif 24 jam kemudian, dan diizinkan bertanding.[6][7] Di sisi lain, tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur meskipun sebelumnya telah dinyatakan negatif COVID-19.[8] Turnamen ini juga sempat ditunda selama lima jam setelah ditemukan banyaknya hasil tes COVID-19 yang tidak meyakinkan.[9]
Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) juga sempat mempertanyakan mengapa atlet bulu tangkis asal Turki, Neslihan Yiğit, dan pelatihnya yang juga berada di penerbangan yang sama tetap diperbolehkan bertanding.[10] Meskipun pada akhirnya, atlet asal Turki tersebut juga dinyatakan mengundurkan diri.[11][12]