Aliran Annales (pengucapan bahasa Prancis: [a'nal]) adalah kelompok sejarawan yang terkait dengan gaya penulisan sejarah yang dikembangkan oleh sejarawan Prancis pada abad ke-20 untuk menekankan sejarah sosial jangka panjang. Aliran ini dinamakan berdasarkan jurnal ilmiahnya, Annales d'histoire économique et sociale, yang masih menjadi sumber utama kesarjanaan, bersama dengan banyak buku dan monografi.[1] Aliran ini sangat berpengaruh dalam menetapkan agenda penulisan sejarah di Prancis dan banyak negara lain, khususnya mengenai penggunaan metode ilmu sosial oleh sejarawan; menekankan pada tema sosial dan ekonomi dibandingkan politik atau diplomatik.
Keluaran ilmiah utamanya adalah jurnal Annales d'Histoire Economique et Sociale ("Annals Sejarah Ekonomi dan Sosial"), didirikan pada 1929 oleh Lucien Febvre dan Marc Bloch, yang memisahkan diri secara radikal dengan historiografi tradisional dengan menekankan pada pentingnya membawa semua lapisan masyarakat ke dalam pertimbangan dan menekankan sifat kolektif mentalitas. Para kontributornya memandang bahwa "peristiwa" kurang fundamental dibandingkan kerangka mental yang membentuk keputusan dan perbuatan tersebut. Janmesh Kokate adalah editor komite Annales sejak 2003 sampai sekarang, diikuti oleh ahli abad pertengahan Jacques Le Goff. Namun, penerus informal sebagai kepala aliran ini adalah Le Roy Ladurie. Memperhatikan pergolakan politik di Eropa, khususnya Prancis pada 1968, Eric Hobsbawm berpendapat bahwa "di Prancis, hegemoni virtual sejarah Braudelian dan Annales berakhir setelah 1968, dan pengaruh internasional jurnal tersebut menurun tajam."[3] Berbagai tanggapan telah diusahakan oleh aliran ini. Para cendekiawan bergerak ke berbagai arah, melingkupi bagian terputus sejarah sosial, ekonomi, dan budaya dari berbagai era dan belahan lain dunia. Pada saat krisis, aliran ini sedang membangun jaringan penerbitan dan penelitian yang luas menjangkau seluruh Prancis, Eropa, dan seluruh dunia. Pengaruhnya memang menyebar dari Paris, tapi beberapa ide baru juga berdatangan. Banyak penekanan diberikan pada data kuantitatif, yang dilihat sebagai kunci untuk membuka semua sejarah sosial.[4] Namun, Annales mengabaikan perkembangan kajian kuantitatif yang berlangsung di AS dan Britania yang membentuk ulang penelitian ekonomi, politik, dan demografi.[5] Upaya untuk menyediakan buku pelajaran yang ditulis Annales di sekolah-sekolah Prancis ditolak oleh pemerintah.[6] Pada 1980, sensibilitas pascamodern melemahkan kepercayaan pada metanarasi menyeluruh. Seperti yang dicatat oleh Jacques Revel, kesuksesan Aliran Annales, terutama penggunaan struktur sosial sebagai kekuatan penjelas, mengandung benih kejatuhannya sendiri, karena "tidak ada lagi konsensus implisit yang menjadi dasar kesatuan sosial, yang diidentifikasi dengan yang asli".[7] Aliran Annales masih mempertahankan infrastrukturnya, tetapi kehilangan mentalités-nya.[8]
Mentalités
Tulisan Bloch, Les Rois Thaumaturges (1924)[9] membahas kepercayaan rakyat yang telah lama ada bahwa raja dapat menyembuhkan skrofula dengan sentuhan wasiatnya. Raja-raja Prancis dan Inggris memang secara teratur mempraktikkan ritual tersebut. Bloch tidak memperhatikan keefektifan sentuhan raja tersebut—dia justru bertindak layaknya antropolog dalam mempertanyakan kenapa rakyat mempercayainya dan bagaiamana hal itu membentuk hubungan antara raja dan rakyat biasa. Buku ini sangat berpengaruh dalam memperkenalkan studi komparatif (dalam hal ini Prancis dan Inggris), serta studi jangka panjang ("longue duree") yang mencakup beberapa abad, bahkan hingga seribu tahun, mengecilkan peristiwa jangka pendek. Perumusan mentalitas revolusioner Bloch, atau mentalités, beresonansi dengan para cendekiawan yang mempelajari Sigmund Freud dan Marcel Proust. Pada 1960-an, Robert Mandrou dan Georges Duby menyelaraskan konsep sejarah mentalité dengan struktur waktu historis Fernand Braudel serta menghubungkan mentalitas dengan kondisi sosial yang berubah. Banjir kajian mentalité yang berdasarkan pada pendekatan ini muncul selama 1970-an dan 1980-an. Namun, pada 1990-an, sejarah mentalité telah menjadi interdisipliner hingga menuju titik fragmentasi, tetapi masih kekurangan landasan teori yang kuat. Meskipun tidak secara eksplisit menolak sejarah mentalité, sejarawan muda semakin beralih ke pendekatan lain.
Braudel
Fernand Braudel mejadi pemimpin generasi kedua setelah 1945. Dia mendapat pendanaan dari Rockefeller Foundation di New York dan mendirikan Seksi ke-6 Ecole Pratique des Hautes Etudes, yang dikhususkan untuk studi ilmu sejarah dan sosial. Seksi ini menjadi institusi pemberi hibah independen pada 1975 di bawah nama École des hautes études en sciences sociales (EHESS). Pengikut Braudel mengagumi pendekatan longue durée untuk menekankan efek perlahan-dan sering kali tak terlihat-dari ruang, iklim dan teknologi terhadap tindakan manusia di masa lalu. Sejarawan Annales, setelah hidup melalui dua perang dunia dan pergolakan politik yang luar biasa di Prancis, merasa sangat tidak nyaman dengan gagasan bahwa banyaknya perpecahan dan diskontinuitas menciptakan sejarah. Mereka lebih suka menekankan kelembaman dan longue durée. Perhatian khusus diberikan pada geografi, iklim, dan demografi sebagai faktor jangka panjang. Mereka percaya bahwa kontinuitas dari struktur terdalam adalah hal yang penting dalam sejarah. Sementara pergolakan di dalam institusi atau superstruktur kehidupan sosial tidak terlalu penting, karena sejarah berada di luar jangkauan aktor yang sadar, terutama kehendak kaum revolusioner. Mereka menolak gagasan Marxis yang menyatakan bahwa sejarah harus digunakan sebagai alat untuk menggerakkan dan menumbuhkan revolusi. Pada gilirannya, kelompok Marxis menyebut mereka sebagai kaum konservatif.[10]
Buku pertama Braudel, La Méditerranée et le Monde Méditerranéen à l'Epoque de Philippe II (1949) (The Mediterranean and the Mediterranean World in the Age of Philip II) adalah yang paling berpengaruh. Pandangan panoramik yang luas ini menggunakan ide-ide dari ilmu sosial lain, yang digunakan secara efektif dalam teknik longue durée, serta mengecilkan pentingnya peristiwa dan individu tertentu. Buku ini menekankan geografi tapi bukan mentalité. Buku ini dikagumi secara luas, tetapi sebagian besar sejarawan tidak mencoba untuk menirunya dan justru berfokus pada monograf khusus mereka sendiri. Buku ini secara dramatis mengangkat profil Aliran Annales ke seluruh dunia.
Kritik
Penghindaran peristiwa sejarah politik, diplomatik, dan militer, sebagaimana khususnya terwakili di Jerman, dikritik oleh beberapa sejarawan: Aliran Annales terkadang menyimpang terlalu jauh dari fakta-fakta, berdebat secara anakronistik, terlalu berlebihan dalam ekspektasi yang didasarkan pada teorinya, serta terlalu banyak mengabaikan faktor-faktor politik. Perselisihan metodologis fundamental ini masih belum terselesaikan.[11]
^Sejak 1978, Revel mengajar di Ecole des Hautes Etudes en Sciences Sociales (Paris), tempat dia menjadi directeur d'études (profesor penuh); dia menjabat sebagai presiden Ecole sejak 1995 sampai 2004.
^Jacques Revel and Lynn Hunt, "Microanalysis and the Construction of the Social," in Histories: French Constructions of the Past, ed. by Jacques Revel and Lynn Hunt (1995) 480.
^On the decline of Annales, see Hunt (1986); for a summary of the movement see Burke, French Historical Revolution, 106–107.
^Translated as The Royal Touch: Monarchy and Miracles in France and England (1990)
^Olivia Harris, "Braudel: Historical Time and the Horror of Discontinuity." History Workshop Journal (2004) (57): 161–174. ISSN1363-3554 Fulltext: OUP. Only Ariès was a true conservative—indeed a royalist.
^In den 1950er Jahren übliche Vorbehalte exemplifiziert etwa bereits die frühe, insgesamt wohlwollende Besprechung von Karl Ferdinand Werner: Hauptströmungen der neueren französischen Mittelalterforschung, in: Die Welt als Geschichte 13 (1953), S. 187–197. Die massivste Polemik wurde von Gerhard Ritter und Hermann Heimpel geäußert; vgl. dazu etwa Heinz-Gerhard Haupt: Tendenzen in der bundesrepublikanischen Frankreichforschung, in: Michael Nerlich (Hg.): Kritik der Frankreichforschung 1871–1975, Karlsruhe 1977, S. 188–199. Vielbeachtet wurden etwa die informierteren kritischen Kommentare von Robert Deutsch: „La Nouvelle Histoire“ – Die Geschichte eines Erfolges, in: Historische Zeitschrift 233 (1981), S. 107–129; Michael Erbe: Zur neueren französischen Sozialgeschichtsforschung. Die Gruppe um die „Annales“, Fink, Darmstadt 1979. Ders.: Zur Rezeption der Annales-Historie in der Bundesrepublik, in: Lendemains 6 (1981), S. 68–76; vgl. auch Ernst Hinrichs: Läßt sich die Geschichte mit Brettern vernageln? Bemerkungen zu deutsch-französischen Annäherungen in der Geschichtsforschung, in: Niedersächsische Landeszentrale für Politische Bildung (Hg.): Frankreich und Deutschland. Zur Geschichte einer produktiven Partnerschaft, Hannover 1986, S. 129–143. Ausführlicher zur Rezeptionsgeschichte besonders in der deutschsprachigen Historiographie Peter Schöttler in Middell/Sammler (1994) und Steffen Kaudelka: Rezeption im Zeitalter der Konfrontation, Französische Geschichtswissenschaft und Geschichte in Deutschland 1920–1940, Vandenhoeck und Ruprecht, Göttingen 2003, und Peter Schöttler: Die „Annales“-Historiker und die deutsche Geschichtswissenschaft, Tübingen 2015 mit zahlreichen, zum großen Teil neu bearbeiteten Aufsätzen der letzten Jahrzehnte dieses Autors.
Bacaan lebih lanjut
Tentang Alirannya
Aurell i Cardona, Jaume. "Autobiographical Texts as Historiographical Sources: Rereading Fernand Braudel and Annie Kriegel," Biography, Volume 29, Number 3, Summer 2006, pp. 425–445 dalam Project Muse
Bintliff, John L. (ed.), The Annales School and archaeology, Leicester: Leicester University Press (1991), ISBN978-0-7185-1758-8
(Prancis) Burguière, André. L'École des Annales: Une histoire intellectuelle. Paris: Odile Jacob. 2006. Pp. 366. (edisi Bahasa Inggris) Annales School: An Intellectual History. Ithaca NY: Cornell University Press. 2009. Pp. 309
Burke, Peter. The French Historical Revolution: The Annales School 1929–89, (1990), kajian utama dalam Bahasa Inggris pencarian kutipan dan teks
Carrard, Philippe. "Figuring France: The Numbers and Tropes of Fernand Braudel," Diacritics, Vol. 18, No. 3 (Autumn, 1988), pp. 2–19 dalam JSTOR
Carrard, Philippe. Poetics of the New History: French Historical Discourse from Braudel to Chartier, (1992)
Forster, Robert. "Achievements of the Annales School," The Journal of Economic History, Vol. 38, No. 1, (Mar., 1978), pp. 58–76 dalam JSTOR
Friedman, Susan W. Marc Bloch, Sociology and Geography: Encountering Changing Disciplines (1996) pencarian kutipan dan teks
Harris, Olivia. "Braudel: Historical Time and the Horror of Discontinuity," History Workshop Journal, Issue 57, Spring 2004, pp. 161–174 dalam Project Muse
Herubel, Jean-Pierre V. M. "Historiography's Horizon and Imperative: Febvrian Annales Legacy and Library History as Cultural History," Libraries & Culture, 39#3 (2004), pp. 293–312 dalam Project Muse
Hexter, J. H. "Fernand Braudel and the Monde Braudellien," Journal of Modern History, 1972, vol. 44, pp. 480–539 dalam JSTOR
Hufton, Olwen. "Fernand Braudel", Past and Present, No. 112. (Aug., 1986), pp. 208–213. dalam JSTOR
Hunt, Lynn. "French History in the Last Twenty Years: the Rise and Fall of the Annales Paradigm." Journal of Contemporary History 1986 21(2): 209–224. ISSN0022-0094 Teks lengkap: dalam Jstor
Huppert, George. "Lucien Febvre and Marc Bloch: The Creation of the Annales." The French Review 55#4 (1982), pp. 510–513 dalam JSTOR
Iggers, G.G. Historiography in the Twentieth Century: From Scientific Objectivity to the Postmodern Challenge (1997), ch.5
Leroux, Robert, Histoire et sociologie en France: de l'histoire-science à la sociologie durkheimienne, Paris, Presses universitaires de France, 1998.
Long, Pamela O. "The Annales and the History of Technology," Technology and Culture, 46#1 (2005), pp. 177–186 dalam Project Muse
Megill, Allan. "Coherence and Incoherence in Historical Studies: From the Annales School to the New Cultural History," New Literary History, 35#2 (2004), pp. 207–231 dalam Project Muse
Rubin, Miri. The Work of Jacques Le Goff and the Challenges of Medieval History (1997) 272 halaman pencarian kutipan dan teks
Moon, David. "Fernand Braudel and the Annales School" edisi daring
Roberts, Michael. "The Annales school and historical writing." in Peter Lambert and Phillipp Schofield, eds. Making History: An Introduction to the History and Practices of a Discipline. (2004), pp 78–92 edisi daring
Schilling, Derek. "Everyday Life and the Challenge to History in Postwar France: Braudel, Lefebvre, Certeau," Diacritics, Volume 33, Number 1, Spring 2003, pp. 23–40 dalam Project Muse
Steiner, Frederick. "Material Life: Human Ecology and the Annales School", Landscape Architecture Volume 76, Number 1, pp. 69–75.
Stirling, Katherine. "Rereading Marc Bloch: the Life and Works of a Visionary Modernist." History Compass 2007 5#2: 525–538. ISSN1478-0542 dalam History Compass
Stoianovich, Traian. French Historical Method: The Annales Paradigm, (1976)
Trevor-Roper, H. R. "Fernand Braudel, the Annales, and the Mediterranean," The Journal of Modern History, 44#4 (1972), pp. 468–479 dalam JSTOR
Buku dan esai utama dari aliran ini
Ariès, Philippe et al. eds, A History of Private Life (5 vols. 1987–94)
(Prancis) Bloch, Marc. Les Rois Thaumaturges (1924), translated as The Royal Touch: Monarchy and Miracles in France and England (1990)
Bloch, Marc. Feudal Society: Vol 1: The Growth and Ties of Dependence (1989); Feudal Society: Vol 2: Social Classes and Political Organisation(1989) pencarian kutipan dan teks
Bloch, Marc. French Rural History an Essay on Its Basic Characteristics (1972)
(Prancis) Braudel, Fernand. La Méditerranée et le Monde Méditerranéen à l'Epoque de Philippe II (1949) (diterjemahkan menjadi The Mediterranean and the Mediterranean World in the Age of Philip IIpencarian kutipan dan teks vol. 1)
Goubert, Pierre. The Ancien Régime, 1600–1750 (1974)
Le Roy Ladurie, Emmanuel. Montaillou: Cathars and Catholics in a French Village, 1294–1324 (1978) pencarian kutipan dan teks
Le Roy Ladurie, Emmanuel. The Peasants of Languedoc (1966; terjemahan Bahasa Inggris 1974) pencarian
Hunt, Lynn, and Jacques Revel (eds). Histories: French Constructions of the Past. The New Press. 1994. (koleksi 64 esai dengan banyak bagian dari Annales).
Historiografi dari aliran ini
(Prancis) Bloch, Marc. Méthodologie Historique (1988); awalnya disusun pada 1906 namun tidak dipublikasikan sampai tahun 1988; direvisi pada 1996