Historiografi Amerika SerikatHistoriografi Amerika Serikat mengacu pada studi, sumber, metode kritis dan interpretasi yang digunakan oleh para sarjana untuk mempelajari sejarah Amerika Serikat. Sementara sejarah mengkaji interaksi peristiwa-peristiwa di masa lalu, historiografi mengkaji sumber-sumber sekunder yang ditulis oleh para sejarawan seperti buku dan artikel, mengevaluasi sumber-sumber primer yang mereka gunakan, dan memberikan pemeriksaan kritis terhadap metodologi kajian sejarah. Mayoritas sarjana terkemuka adalah guru di universitas dan perguruan tinggi. Namun, profesionalisasi dan sistem kemajuan akademik memberikan prioritas pada penelitian dan publikasi tingkat pascasarjana, dan pengajaran mahasiswa pascasarjana tingkat lanjut. Isu mengenai pengajaran di tingkat sarjana atau di bawahnya telah dipromosikan oleh asosiasi sejarah di Amerika Serikat, namun belum menjadi tema utama.[1] American Historical Association (AHA) adalah perkumpulan sejarawan profesional tertua dan terbesar di AS. Didirikan pada tahun 1884, organisasi ini mempromosikan studi sejarah yang mencakup semua benua dan periode waktu, pengajaran sejarah, dan pelestarian serta akses terhadap materi sejarah. Ini menerbitkan The American Historical Review lima kali setahun, dengan artikel ilmiah dan resensi buku.[2] Selain AHA, terdapat juga Organisasi Sejarawan Amerika (OAH) yang sebelumnya dikenal sebagai Asosiasi Sejarah Lembah Mississippi. Keanggotaannya terdiri dari profesor perguruan tinggi dan universitas, serta mahasiswa pascasarjana, sejarawan independen, arsiparis, kurator museum, dan sejarawan publik lainnya.[3] OAH menerbitkan jurnal ilmiah triwulanan Jurnal Sejarah Amerika. Pada tahun 2010, keanggotaan individu berjumlah 8.000 orang dan keanggotaan institusional berjumlah 1.250 orang, dan anggaran operasionalnya berjumlah sekitar $2,9 juta.[4] Studi Amerika jarang diajarkan di Eropa atau Asia sebelum Perang Dunia Kedua. Sejak itu, studi Amerika mempunyai daya tarik yang terbatas dan biasanya melibatkan kombinasi sastra Amerika dan beberapa sejarah. Pendekatan Eropa sangat sensitif terhadap perubahan iklim politik.[5][6] Referensi
|