Historisme

Historisme (bahasa Italia: storicismo) adalah teori filosofis dan historiografi yang didirikan pada abad ke-19 di Jerman (sebagai Historismus) dan sangat berpengaruh pada abad ke-19 dan ke-20 di Eropa. Pada masa itu, tidak ada satu pun ilmu alam, humanistik, atau filsafat yang tidak mencerminkan, dengan satu atau lain cara, jenis pemikiran historis.[1]

Historiografi sejarawan menolak teleologi sejarah dan mendasarkan penjelasannya tentang fenomena sejarah pada simpati dan pemahaman terhadap peristiwa, tokoh, dan periode sejarah. Pendekatan historis mengambil batasan ekstrim dari pengamatan umum bahwa institusi manusia (bahasa, seni, agama, hukum, negara) selalu mengalami perubahan.[2]

Historisme berbeda dengan historisisme, namun kebiasaan orang Inggris dalam menggunakan kedua kata tersebut sangat mirip. Istilah historisisme kadang-kadang digunakan untuk mengidentifikasi arus spesifik yang disebut Historismus dalam tradisi filosofi dan historiografi Jerman.

Referensi

  1. ^ Spirkin, Alexander (1990), Fundamentals of Philosophy., diterjemahkan oleh Syrovatkin, Sergei, Moscow: Progress Publishers, ISBN 978-5-01-002582-3, diakses tanggal 15 January 2011First published in 1988, as “Основы философии” 
  2. ^ Boudon, Raymond; Bourricaud, François (1989). A Critical Dictionary of Sociology (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 978-0-415-01745-9.