Agus Susanto (pengacara)
Agus Susanto, SH. MH. (lahir 21 juli 1979) adalah seorang praktisi hukum Indonesia asal kota Jakarta yang sekaligus juga sebagai atlet Seni Beladiri Campuran. Dedikasinya di bidang hukum dan olah raga telah menorehkan beberapa prestasi membanggakan serta sejumlah penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri. Lahir dari keluarga sederhana di kota Medan, Sumatera Utara pada 21 juli 1979 hingga berumur 6 tahun lalu hijrah ke Jakarta. Ketertarikannya pada dunia beladiri dimulai saat masih duduk di bangku sekolah dasar, karena ia memiliki postur tubuh yang paling kecil di antara teman-teman sebayanya tak jarang ia kerap mengalami perundungan dari teman-teman sekolahnya.[1] Karena tidak tahan selalu menjadi korban perundungan akhirnya saat kelas 5 SD Agus mencoba untuk berlatih beladiri secara otodidak dengan hanya mencontoh tayangan televisi. Hingga akhirnya ia bisa meraih sabuk hitam di tiga jenis beladiri sekaligus yaitu Brazilian Jiu Jitsu, Taekwondo dan Judo.[2] Namun dari pengalaman masa lalunya yang kerap menjadi korban perundunganlah yang membuat Agus Susanto bersyukur karena justru itu yang menempa mentalnya agar menjadi lebih tangguh dan menjadi seperti sekarang ini, dan tidak pernah sedikitpun menyimpan rasa dendam kepada kawan-kawannya terdahulu yang pernah merundungnya. PendidikanAgus Susanto meraih gelar Sarjana Hukum di Universitas Tarumanegara pada tahun 2002 dan meraih gelar Magister Hukum di Universitas Kristen Indonesia pada tahun 2023.[3] Tersumpah sebagai advokat pada tanggal 26 november 2015 dan disahkan sebagai kurator dan pengurus pada tanggal 13 juli 2020. Selain aktif sebagai pengacara ia juga sebagai kurator dan mediator, saat ini Agus sudah menjalankan firma hukumnya sendiri yaitu AS & Partners yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun.[4] Sertifikasi Akademik
Karya IlmiahDua buah karya ilmiah di bidang hukum yang telah dibuat Agus Susanto di antaranya adalah “Legal Protection of Husband as A Victim of Domestic Violence” dan “Application of the Principle of Restorative Justice to the Termination of Investigation Warrant (SP3)”, yang kedua jurnal tersebut terdapat pada BIRCI-Journal volume 5.[4] Bidang Olah RagaTak hanya menyandang sabuk hitam di 3 disiplin beladiri sekaligus tapi Agus Susanto juga menoreh sejumlah prestasi yang membanggakan, yaitu di antaranya meraih Juara I Asia Open IBJFF Jepang tahun 2015, Juara Indonesia Badass Championship MMA tahun 2016 dan Juara II AJP No GI Thailand di tahun 2023. Serta pernah bertanding di ajang bergengsi IBJFF kategori World Master, No GI , dan GI di Amerika Serikat.[5] PenghargaanPada tanggal 25 januari 2025, dua penghargaan prestisius berhasil diraih Agus Susanto dalam acara Indonesia Awards Magazine yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La Surabaya. Kedua penghargaan tersebut adalah Most Recommended for Top Choice Law Firm Award Winner 2025 dan #1 Trusted Awards 2025 atas dedikasinya pada bidang hukum dan oleh raga. Acara tersebut juga dihadiri beberapa tokoh berpengaruh baik dari Indonesia juga berbagai negara seperti lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura, Laos, Vietnam dan Brunei Darussalam.[6] Referensi
|
Portal di Ensiklopedia Dunia