Agama di Mesir mengkontrol beberapa aspek kehidupan sosial dan diurus oleh hukum. Sensus 2006 memakai metode yang meliputi agama, sehingga jumlah pengikut agama yang berbeda dibasanya meliputi perkiraan yang dibuat oleh badan-badan keagamaan dan non-pemerintah.
Orang Mesir lainnya, yang berjumlah antara 10% dan 20% populasi,[2] kebanyakan menganut Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria, sebuah Gereja KristenOrtodoks Oriental.[1][4][5][6][7] Deklarasi paling terkini, yang dibuat oleh Paus Shenouda III dan uskup Morkos dari Shubra pada 2008, menyatakan bahwa jumlah penganut Koptik Ortodoks di Mesir sebesar lebih dari 12 juta orang. Perkiraan lainnya yang dibuat oleh pihak gereja memperkirakan jumlahnya sampai 16 juta orang.[16] Gereja-gereja Protestan mengklaim keanggotaannya sekitar 300,000 orang Mesir,[17] dan Gereja Katolik Koptik memperkirakan memiliki jumlah anggota yang sama di Mesir.[8][9] Berdasarkan pada perkiraan tersebut, total jumlah umat Kristen di Mesir berkisar antara 15% dan 20% dari total populasi 80 juta orang Mesir. Meskipun beberapa sumber pemerintah mengklaim persentasenya berjumlah sekitar 6 sampai 10%,[18][19][20][21][22][23][24][25] jumlah dari sumber-sumber seperti Washington Institute, selain beberapa sumber Koptik, yang menyatakan bahwa umat Kristen mewakili lebih dari 10% dari total populasi dan mengklaim bahwa mereka benar-benar masih terdiri dari 15 atau bahkan 20% dari populasi Mesir.[26][27][28][29][30][31]
Terdapat sejumlah kecil namun signifikan dari populasi non-imigran Bahá'í, yang diperkirakan berjumlah sekitar 2,000 orang,[24] dan sebuah komunitas kecil Yahudi yang berjumlah sekitar 200 orang,[24][32] tidak diketahui jumlah orang Mesir yang menyatakan diri sebagai ateis dan agnostik karena tanggapan publik terhadap tak beragama berisiko kekerasan. Komunitas non-Koptik dan non-Sunni berjumlah dari beberapa ratus sampai beberapa ribu. Agama Mesir kuno yang aslinya menghilang dari Mesir sebagai akibat dari agama-agama baru yang diperkenalkan ke Mesir.
Mesir memiliki dua lembaga keagamaan besar. Masjid Al-Azhar, yang didirikan pada 970 Masehi oleh Kekhalifahan Fatimiyah sebagai Universitas Islam pertama di Mesir dan Gereja Ortodoks Koptik Aleksandria yang didirikan pada pertengahan abad ke-10 oleh Santo Markus.
Pada 2002, di bawah pemerintahan Mubarak, Natal Koptik (7 Januari) diakui sebagai hari libur resmi,[34] meskipun umat Koptik mempermasalahkan minimnya penegakan hukum, keamanan negara dan layanan publik, dan diskriminasi di tempat kerja atas dasar agama mereka.[35]Naguib Sawiris, salah satu pengusaha sukses Mesir dan salah satu dari 400 orang terkaya di dunia[36] adalah orang Koptik.
Praktik dan tradisi keagamaan yang unik di Mesir
Berikut adalah beberapa praktik dan tradisi keagamaan yang unik dilakukan Mesir[37][38].
Agama Mesir Kuno: Agama ini berpusat pada interaksi antara manusia dan dewa-dewi, yang diyakini muncul dan mengendalikan kekuatan alam[39]. Firaun, sebagai penguasa Mesir, memiliki peran penting dalam agama ini. Mereka dipandang memiliki kekuatan suci dan bertindak sebagai perantara antara rakyat dan dewa-dewi[40].
Heka dan Ma’at: Dari raja Firaun yang paling perkasa hingga petani yang panen gandum melimpah, keyakinan akan sihir (Heka) dan keseimbangan (Ma’at) membantu orang Mesir kuno memahami tempat mereka di alam semesta[41].
Shah’et El Mulukhiya: Sebuah tradisi unik di Mesir adalah bahwa setiap kali mereka memasak Mulukhiya, mereka diharuskan melakukan Shah’et El Mulukhiya. Shah’et El Mulukhiya berarti “El Mulukhiya Gasp” dalam bahasa Inggris. Tradisi ini menuntut mereka untuk menghirup tiba-tiba dengan mulut terbuka saat menambahkan bawang putih ke panci mereka[42].
Harap dicatat bahwa praktik dan tradisi ini mungkin berbeda tergantung pada wilayah dan komunitas di Mesir.
^[1]. The Washington Post. "Estimates of the size of Egypt's Christian population vary from the low government figures of 6 to 7 million to the 12 million reported by some Christian leaders. The actual numbers may be in the 9 to 9.5 million range, out of an Egyptian population of more than 60 million." Retrieved 10-10-2008