Abdillah Toha (lahir 29 April 1942) adalah seorang politikus dan birokrat Indonesia. Ia merupakan penasehat Wakil Presiden Indonesia dari 2009 hingga 2014 bidang Telaah Strategi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari 2004 hingga 2009 mewakili daerah pemilihan Banten II. Abdillah merupakan kader serta salah satu pendiri Partai Amanat Nasional.
Pendidikan
Pendidikan terakhirnya sarjana jurusan perdagangan (Commerce) dan lulus dengan First Class Honors serta meraih J A Wood Memorial Award pada Fakultas Ekonomi dan Perdagangan, Universitas Western Australia, bersamaan dengan Wakil Presiden Boediono, yang lulus pada jurusan ekonomi di universitas yang sama pada tahun 1966. Seusai studinya, Abdillah mengajar mata pelajaran Operations Research dan melakukan riset marketing di fakultas yang sama. Abdilah juga merupakan alumnus Asia Pacific Center for Security Studies (APC-SS), Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Politik
Pada tahun 1998, saat terjadi gerakan reformasi dan setelah turunnya Presiden Soeharto, bersama dengan Amien Rais, Abdillah mendirikan Partai Amanat Nasional (PAN), dan menjadi salah seorang formatir pertama dan ketua DPP PAN.
Sebagai anggota DPR, Abdillah duduk di Komisi I DPR dan Ketua Fraksi PAN. Saat itu juga dia menjabat sebagai ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dan Vice President Executive Committee dari Inter-Parliamentary Union (IPU) yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
Karier
Dalam bidang usaha, Abdillah bergerak dalam bidang penerbitan sebagai Komisaris Utama Kelompok Penerbit Mizan, dan dalam bidang property, trading dan financial consultancy sebagai Direktur Utama Baraka Group.
Pengalaman kerja sebelumnya termasuk Assistant Manager Bank of America, Managing Director Touche Ross Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) Jan Darmadi Corporation, President Direktur Investrade Group, dan Managing Director Setdco Group. Pengalaman organisasi termasuk pengurus PII, pengurus HMI, pengurus ICMI, pengurus Ikatan Financial Executive Indonesia (IFEI), ketua Australia Indonesia Association, dan pendiri serta anggota Dewan Pembina Yayasan Paramadina.
Di luar itu, kini ia juga menjabat sebagai Executive Director Institute for Socio-Economic and Political Studies (In-SEP), Pendiri dan pengurus kelompok Pusat Pengembangan Agribisnis, serta pendiri dan dewan pembina Yayasan Rumah Sakit Mata AINI.
Abdillah menulis banyak tulisan kolom di media masa cetak dan digital dan buku dengan judul “Buat Apa Beragama?” berisi berbagai pandangannya tentang pemahaman yang benar tentang Islam.
Kehidupan pribadi
Abdillah Toha menikah dengan Ning Salma dan dikaruniai tiga orang anak, yaitu Riza, Karima, dan Nadia.