AIDA Cruises adalah sebuah operator kapal pesiar asal Jerman yang didirikan pada awal dekade 1960-an dan diorganisasikan sebagai anak usaha dari Carnival Corporation & plc sejak tahun 2003.[1][2] Berkantor pusat di Rostock, Jerman, AIDA Cruises terutama melayani masyarakat yang berbahasa Jerman. Dengan konsep "resort klub" di atas air, kapal milik AIDA pun dilengkapi dengan fasilitas yang dirancang untuk menarik wisatawan yang lebih muda dan aktif.[3] Hingga bulan Desember 2019, perusahaan ini mengoperasikan 13 unit kapal, dengan 1 unit kapal tambahan masih dalam proses produksi.
Sejarah
Perusahaan ini didirikan dengan nama Deutsche Seereederei dengan mengoperasikan satu unit kapal yang diberi nama Völkerfreundschaft, dan mulai masuk ke industri kapal pesiar pada dekade 1960-an.[1] Pasca reunifikasi Jerman pada awal dekade 1990-an, Deutsche Seereederei pun diprivatisasi dan namanya diubah menjadi DSR. DSR lalu mengakuisisi Seetours asal Bremen, dan kapal pesiar milik DSR kemudian mulai dipasarkan dengan merek Seetours.[1] Pada tanggal 1 Januari 1998, DSR memisahkan operasi kargo dan pariwisatanya, dengan Arkona Touristik mengambil alih bisnis pariwisata dari DSR.[4] Pada tahun 2000, AIDA Cruises resmi dibentuk, dengan 51% sahamnya dipegang oleh P&O Cruises, sementara sisanya dipegang oleh Arkona Touristik.[5]
Sebagai anak usaha dari Carnival Corporation & plc
Pada tahun 2001, P&O Princess Cruises mengakuisisi sisa saham AIDA yang belum mereka pegang dan bisnis pariwisata yang terasosiasi dengan Seetours International.[6] Pada tahun 2003, P&O Princess bergabung dengan Carnival Corporation untuk membentuk Carnival Corporation & plc, operator kapal pesiar terbesar di dunia.[2]
Pada tahun 2004, bisnis pariwisata Seetours yang telah diakuisisi oleh P&O diubah namanya menjadi AIDA Cruises.[7]
Pasca penggabungan, kendali AIDA Cruises diserahkan ke Costa Cruises Group, salah satu anak usaha Carnival Corporation & plc yang bertanggung jawab mengelola merek milik Carnival di Eropa.[7][8] AIDA Cruises kini adalah salah satu dari sepuluh merek yang dimiliki oleh Carnival Corporation & plc yang berkantor pusat di Miami, Florida. AIDA Cruises pun menyumbang 6,5% dari total pendapatan Carnival[9] dan telah dipimpin oleh Presiden Felix Eichhorn sejak tanggal 1 September 2015.[10]
Pada bulan Oktober 2017, AIDAcara berangkat dari Hamburg sebagai pelayaran dunia pertama dari perusahaan ini. Kapal tersebut kembali ke Hamburg pada tanggal 10 Februari 2018 setelah berlayar selama 116 hari.[11] Kapal tersebut menyinggahi Southampton, Lisbon, Madeira, Rio de Janeiro, Ushuaia, Easter Island, Tahiti, Singapura, Maladewa, dsb.[12] Pada tanggal 8 Oktober 2018, AIDAaura berangkat dari Hamburg sebagai pelayaran dunia kedua dari perusahaan ini. Dalam pelayaran selama 117 hari, kapal tersebut menyinggahi 41 pelabuhan di 20 negara di empat benua.[13] Sejumlah daerah yang baru pertama kali disinggahi oleh kapal tersebut antara lain Afrika Selatan, Namibia, Melbourne, Tasmania, Fiji, Samoa, dan Kaledonia Baru.[14]
Pada bulan Desember 2018, AIDA meluncurkan AIDAnova, kapal pesiar pertama yang sepenuhnya ditenagai dengan LNG.[15] Sebelumnya, pada bulan Mei 2016, AIDAprima dan AIDAsol menjadi dua kapal pertama milik AIDA yang dapat ditenagai dengan LNG.[16] Pada bulan Agustus 2019, AIDA meneken perjanjian dengan Corvus Energy untuk memasang sistem penyimpanan baterai guna mengelektrifikasi kapalnya.[17] Pada bulan Oktober 2019, AIDA mengumumkan bahwa mereka akan menguji teknologi sel bahan bakar baru untuk kapal pesiar berskala besar di atas AIDAnova paling cepat pada tahun 2021.[18]
Sebelumnya bernama Stockholm. Kemudian berlayar dengan nama Volker, Fridtjof Nansen, Italia I, Italia Prima, Valtur Prima, Caribe, Athena, dan Azores untuk sejumlah operator kapal pesiar. Pernah dioperasikan oleh Cruise & Maritime Voyages dengan nama Astoria.
Awalnya dioperasikan oleh HADAG dengan nama Astor. Pada tahun 2002, dijual ke Transocean Tours dan dioperasikan dengan nama Astoria. Kemudian dioperasikan dengan nama Saga Pearl II oleh Saga Cruises.
Sebelum menjadi armada AIDA pada tahun 2004, pernah berlayar dengan nama Crown Princess dan A'Rosa Blu. Setelah tidak menjadi armada AIDA pada tahun 2007, pernah berlayar dengan nama Ocean Village Two, Pacific Jewel, dan Karnika. Dibesituakan di Alang pada tahun 2020.