Abstract: Nahdlatul Ulama (NU) is a religious organization that has a representative from traditional ulama with the ideology of ahlus sunnah waljamaah. Along with its development, NU still holds a culture that is derived from its predecessors (Kiai) in managing the organization, both in the organizational structure and in terms of organizing community-based non-profit organizations that have a principle of accountability. For this reason, the purpose of this research is to analyze and describe the reality of the role of the Kiai in forming NU’s accountability. The research perspective used is the interpretive paradigm with qualitative research methods through a multiple case study approach. The results of the study revealed that the role of the Kiai as an initiator in establishing accountability was shown by the provision of ideas in accordance to the needs of NU residents in particular, and the Indonesian State in general. This role can be categorized as the Elitist-charismatic values — which is the value system of pride of the charismatic leader which results in the fanaticism of the members of the organization. Since the charismatic nature of the kiai is temporary, these values are transitional. NU's accountability process is called "Typical Accountability of Lillahita'ala and Ikhlas in the style of NU". The purpose of the accountability of Lillahita’ala and Ikhlas is the principle of honesty and sincerity in preparing financial statements.Abstrak: NU merupakan organisasi agama yang yang memiliki reprensentatif dari ulama tradisional dengan ideologi ahlus sunnah waljamaah. Seiring perkembangannya, ternyata NU masih memegang budaya yang diturunkan dari para pendahulunya (Kiai) dalam mengelola organisasinya, baik dalam struktur organisasi maupun dalam hal penyelenggaraan organisasi nirlaba berbasis masyarakat yang berprinsip akuntabilitas. Melihat hal tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan secara mendalam tentang realitas peran Kiai dalam membentuk Akuntabilitas NU. Prespektif penelitian yang dipakai adalah paradigma interpretif dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus kolektif (collective or multiple case study). Hasil penelitian diketahui bahwa Peran Kiai sebagai inisiator dalam membentuk Akuntabilitas ditunjukkan adanya pemberian gagasan sesuai dengan kebutuhan warga NU pada khususnya dan Negara Indonesia pada umumnya. Peran Kiai yang sedemikian besar tersebut dikategorikan dalam nilai tipe elitist charismatic values, yang merupakan sistem nilai kebanggaan diri dari pimpinan yang kharismatik yang menghasilkan fanatisme para anggota organisasi. Mengingat sifat kharismatik dari kiai bersifat temporer, maka nilai-nilai ini bersifat transisional. Proses akuntabilitas NU ini disebut “Akuntabilitas Khas Lillahita’ala dan Ikhlas ala NU”. Maksud dari akuntabilitas Lillahita’ala dan Ikhlas ini adalah adanya prinsip kejujuran dan keikhlasan dalam menyusun laporan keuangan.

Published by Universitas Negeri Malang
Journal Name Jurnal Akuntansi Aktual
Contact Phone-
Contact Name -
Contact Email -
Location Kota malang, Jawa timur INDONESIA
Website jaa| http://journal2.um.ac.id/index.php/jaa|
ISSN ISSN : 20879695, EISSN : 25801015, DOI : -,
Core Subject Economy, Social,
Meta Subject Economics, Econometrics & Finance, Social Sciences,
Meta DescJurnal Akuntansi Aktual (p-ISSN: 2087-9695; e-ISSN: 2580-1015) is a peer-reviewed journal published by Department of Accounting, Faculty of Economics, Universitas Negeri Malang on a regular basis (January and June). Jurnal Akuntansi Aktual encourages academics and (or) researchers to disseminate the results of empirical research and conceptual critical review of contemporary accounting issues of national and international interest. Articles submitted can be drawn from any research paradigm such as positivism, interpretivism, criticism and postmodernism paradigm.
PenulisWulandari, Novi
Publisher ArticleUniversitas Negeri Malang
Subtitle Article Jurnal Akuntansi Aktual VOLUME 6, NOMOR 2, JULI 2019
Scholar Googlehttp://scholar.google.com/scholar?q=%2Bintitle%3A&…
View Articlehttp://journal2.um.ac.id/index…
DOIhttps://doi.org/10.17977/um004v6i22…
DOI Number DOI: 10.17977/um004v6i22019p290
Download Article [1] http://journal2.um.ac.id/index.php/jaa/a…
Download Article [2] http://download.garuda.ristekdikti.go.id…

 

Permainan bermain peran Konflik peran Peran gender Pemilihan peran Permainan bermain peran aksi Permainan bermain peran daring multipemain masif Peran ganda Teori peran Penghargaan Filmfare untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Negatif Gugatan atas peran agama Seni peran Permainan peran di atas meja Konflik peran ganda Permainan bermain peran laga hidup Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktor dalam sebuah Peran Utama (Penghargaan Akademi Jepang) Penampilan Menakjubkan oleh seorang Aktris dalam sebuah Peran Utama (Penghargaan Akademi Jepang) Tipe pemilihan peran Seni peran lintas gender…

Pemeran kecil Penghargaan Filmfare untuk Penampilan Terbaik dalam sebuah Peran Komika Peran dialek pada masyarakat Jerman Cyberpunk (permainan peran) Peran terobosan Peran Wanita dalam Pembangunan di Indonesia Peran seks gay Peran gender dalam Islam Aktor terbaik (Screen Actors Guild Award) Pemeran Laki-laki Terbaik dalam sebuah Peran Utama (Africa Movie Academy Award) Aktor Terbaik dalam sebuah Peran Utama (Producers Guild Film Award) Daftar penampilan dan penghargaan yang diterima oleh Kangana Ranaut Aktris Terbaik dalam sebuah Peran Pendukung (BAFTA Award) Hikayat Seorang Pahlawan Penjelajah yang Memulai Dari Peran Sampingan Aktris Terbaik (Screen Actors Guild Award) Peran internet Jerman dan genosida Armenia Film animasi peran hidup Aksi langsung Tulium Aktris Terbaik dalam sebuah Peran Pendukung (Penghargaan Robert) Aktor Terbaik dalam sebuah Peran Pendukung (Penghargaan Robert) Bromin Kalsium Aktor Terbaik dalam sebuah Peran Televisi Utama (Penghargaan Robert) Serium Lantanum Arsen Penampilan Terbaik oleh seorang Pemeran Laki-laki dalam sebuah Peran Pendukung (Screen Actors Guild Award) Penampilan Terbaik oleh seorang Pemeran Perempuan dalam sebuah Peran Pendukung (Screen Ac