Yusaf Rahman |
---|
Lahir | (1933-06-04)4 Juni 1933 Muaro Labuah, Solok Selatan, Hindia Belanda |
---|
Meninggal | 1 Oktober 2005(2005-10-01) (umur 72) Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
---|
Kebangsaan | Indonesia |
---|
Pekerjaan | Seniman, komponis |
---|
Dikenal atas | Maestro Seni Musik Kontemporer Minang |
---|
Suami/istri | Sofyani Yusaf |
---|
Anak | Yosi, Yovi, Yosa, Soni, Sandra, dan Sofi Yuanita |
---|
Orang tua | Badariah (ibu) |
---|
|
Yusaf Rahman (4 Juni 1933 – 1 Oktober 2005)[1] adalah seorang seniman Indonesia dari Sumatera Barat yang berprofesi sebagai musisi, dan dikenal sebagai komponis musik Minang legendaris.[2] Ia dipandang sebagai Maestro Seni Musik Kontemporer Minang. Yusaf bersama istrinya, Sofyani Yusaf, merupakan pendiri Sofyani Dance and Music Ensemble Group pada tahun 1953.
Riwayat
Yusaf Rahman lahir di Muaro Labuah, Solok Selatan, Sumatera Barat, pada 4 Juni 1933. Ia merupakan anak sulung di antara duabelas orang bersaudara dari seorang ayah yang berprofesi sebagai mantri kesehatan (juru rawat kelas satu) yang juga pemain biola, dan seorang ibu yang bernama Badariah, seorang perempuan yang mahir bermain kecapi.
Walaupun belajar secara otodidak, dengan memainkan sendiri berbagai alat musik tanpa diajari oleh seorang pun guru, namun karena darah seni yang diwarisi dari kedua orangtuanya, akhirnya Yusaf tetap mampu menjadi seorang musisi yang handal.
Yusaf yang pernah menempuh pendidikan di Fakultas Pertanian itu juga seorang yang kreatif dalam mengembangkan alat-alat musik dari bahan-bahan sederhana, dan selalu membawa perkakas, seperti pisau dan kikir untuk membuat alat musik tiup dari bambu dan pralon. Pada tahun 1968 ia berhasil mengembangkan tangga nada diatonis untuk talempong yang biasanya dimainkan dengan nada pentatonis, yang kemudian dianggap sebagai suatu lompatan besar dalam dunia seni musik Minangkabau.
Yusaf Rahman menikah pada tahun 1965 dengan seorang perempuan bernama Sofyani Bustamam, yang juga dikenal sebagai penari serta koreografer atau penata tari Minang. Pernikahan mereka telah dikaruniai enam orang anak, yaitu Yosi, Yovi, Yosa, Soni, Sandra, dan Sofi Yuanita, serta enambelas orang cucu. Setelah berpuluh tahun mewarnai dunia musik Minang, sang maestro itu meninggal dunia pada tahun 2005 pada usia 72 tahun.
Referensi
Pranala luar
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|