Yakgwa (약과) adalah jenis kue tradisional khas Korea (hangwa) yang terbuat dari tepunggandum, madu dan minyak wijen.[1][2] Kue ini biasa disajikan pada saat perayaan acara-acara penting dalam masyarakat Korea.[1] Sejarahnya, kue ini telah dibuat sejak zaman Dinasti Goryeo (935-1397) dan tertulis dalam dokumen-dokumen kuno.[1] Kue ini dianggap istimewa dan digunakan oleh raja dalam upacara persembahan di kuil Buddha. Di Cina, yakgwa dikenal dengan nama Goryeobyeong (kue Goryeo).[1] Pada masa tersebut yakgwa dibuat berbentuk burung, karper atau buah-buahan.[1] Pada masa Dinasti Joseon (1397-1910), kue ini dibuat berbentuk krisan yang lebih sederhana untuk tujuan ritual persembahan.[1] Di zaman tersebut, yakgwa yang terbuat dari bahan-bahan seperti gandum, madu dan minyak wijen, dianggap mewah bagi rakyat kebanyakan sehingga pada suatu waktu saat harga barang naik dan menyebabkan rakyat kelaparan, kue ini dilarang dibuat.[1]
Proses pembuatan
Tepunggandum dibuat menjadi adonan dan dicampurkan dengan arak berkualitas bagus, dicetak, dan digoreng sampai matang. Setelah itu kue dimasukkan dalam madu yang dicampurkan dengan sari jahe, bubuk kayu manis dan lada hitam.[1] Untuk menambah hiasan, permukaan kue dilapisi dengan butiran kacangcemara.[1]