Julia von Hauke dianggap kurang derajatnya menikahi putra Adipati Agung Hesse, sehingga pernikahan itu morganatik. Sehingga Battenberg menjadi nama cabang kadet keluarga adipati agung Hesse.
Julia von Hauke dianugerahi gelar Puteri Battenberg oleh saudara iparnya, Adipati Agung Ludwig III dari Hessen dan Rhein, pada tahun 1851, dan diangkat menjadi Puteri Battenberg 'non-kerajaan' pada tahun 1858. Sebagai akibat penaikan terakhir ini, anak-anak mereka juga bergelar pangeran ataupun puteri.
Salah satu anak dari pernikahan ini, Pangeran Henry dari Battenberg, menikahi Puteri Beatrice, anak termuda Ratu Victoria; puterinya, Puteri Victoria Eugenie dari Battenberg, menjadi Ratu Spanyol. Untuk memungkinkan hal ini, pamandanya Edward VII harus menaikkan gelarnya menjadi 'Royal Highness', agar memungkinkannya mendapat status kerajaan yang diperlukan agar bisa menikahi anggota kerajaan Spanyol.
Anaknya yang lain, Alexander, diangkat sebagai Pangeran Beraulat Bulgaria; lalu ia diculik dan dipaksa turun tahta.
Anak tertua Alexander dan Julia Pangeran Ludwig dari Battenberg, menjadi warganegara Britania Raya, dan selama Perang Dunia I, karena perasaan anti-Jerman pada masa itu, ia mengubah namanya menjadi Mountbatten (terjemahan harfiah unuk kata Battenberg, Gunung Batten), begitupun sepupunya, putera Pangeran Henry dan Puteri Beatrice. Cabang keluarga ini juga menanggalkan semua gelar Jerman, dan dianugerahi peerage oleh sepupunya Raja George V - Pangeran Ludwig menjadi Marquess of Milford Haven, sementara Pangeran Alexander, anak tertua Pangeran Heinrich, menjadi Marquess of Carisbrooke.