Farnese adalah nama dari keluarga raja Italia yang memerintah daerah Parma dan Piacenza.[1]Alessandro Farnesa (1468-1549), salah satu keturunan dari keluarga ini, terpilih menjadi Paus Paulus III pada tahun 1534.[1] Sebelumnya dia adalah seorang kardinal pada usia 25 tahun, dan dipilih menjadi seorang paus pada tanggal 13 Oktober 1534, setelah melakukan diskusi dengan pihak Prancis dan kerajaan Italia.[1] Karena semangat nepotisme yang tinggi, Paulus III, atas rapat yang diselenggarakan pada tanggal 19 Agustus 1545, Ia memecah Parma dan Piacenza dari dominasi kepausan dan menjadikan kedua daerah tersebut berdiri dengan otonomi dan penguasa masing-masing.[1]
Selanjutnya, Pier Luigi, anak kandung dari Paulus dan istri yang tidak diketahui namanya, menjadi penguasa Parma dan Piacenza pada tahun 1545 dan Ia meletakkan dasar hukum pemerintahan Kerajaan Farnese Parma sampai tahun 1531.[2] Dia meninggal terbunuh oleh lawan politiknya, dan pemerintahannya digantikan oleh anaknya Ottavio (1542-1586) yang menjadikan Parma ibu kota dan meneruskan perjuangan ayahnya dalam upaya konsolidasi dan bertahan dari para tokoh feodal.[2]
Adipati ketiga, Alessandro (1545-1592), anak dari Ottavio, adalah anggota pria yang paling berbeda di keluarga Farnese.[2] Tinggal di kerajaan Madrid, tempat di mana Ia menyandang status sandera menurut klausul perjanjian Ghent.[2] Kariernya berfokus pada militer, dan setelahnya ayahnya meninggal, Ia memimpin komando tentara Spanyol di Flanders berdasarkan perintah raja Philip II.[2]
Rujukan
^ abcdShadily, Hassan.Ensiklopedia Indonesia. Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
^ abcde"Farnese Family". Britannica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-09-23. Diakses tanggal 31 Juni.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)