Walter "Nowi" Nowotny (7 Desember 1920 – 8 November 1944) adalah seorang pilot muda Luftwaffe kelahiran Austria.[1][2]
Walter Nowotny bersaudara semuanya berdinas di ketentaraan. Kedua saudaranya adalah prajurit di Wehrmacht. Semasa bersekolah, Walter Nowotny aktif di berbagai kegiatan seperti paduan suara, tim sepakbola dan tim atletik dalam cabang lari 1.000 meter dan lempar lembing.[3][4]
Walter Nowotny bergabung dengan Luftwaffe pada tanggal 1 Oktober 1939 dan menyelesaikan pelatihan penerbangan untuk pesawat tempurnya pada tahun 1941. Dia mencatat 258 kemenangan pertempuran udara, 250 di antaranya saat bertugas di Front Timur, dan sebanyak 22 kemenangan yang tidak dikonfirmasi. Nowotny adalah pilot pesawat tempur yang mampu menembak jatuh 167 pesawat terbang Soviet dalam kurun waktu 4 bulan. Nowotny tergabung dalam skuadronJagdgeschwader 54 (JG 54) pada 1 Desember 1940. Dia mulai terbang dengan Messerschmitt Bf 109 E-7 pada tanggal 19 Juli 1941 saat menembak jatuh pesawat musuh untuk pertama kalinya.[1][2][3][5][6][7]
Nowotny bisa menjatuhkan beberapa pesawat musuh dalam sehari. Dia menembak 5 pesawat dalam sehari pada tanggal 20 Juli 1942 dan 7 pesawat dalam sehari pada tanggal 2 Agustus 1942. Nowotny diberikan jabatan Geschwaderkommodore dari Jagdgeschwader 101 (JG 101) dan komandan Jagdfliegerschule 1, yang merupakan sekolah pelatihan untuk pilot pesawat tempur di Pau, selatan Prancis. Nowotny memperoleh penghargaan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight’s Cross of the Iron Cross with Oak Leaves, Swords and Diamonds). Dia adalah orang kedelapan dari 27 orang yang pernah dianugerahi penghargaan ini. Pada September 1944, Nowotny memiliki unit khususnya sendiri yang bernama Kommando Nowotny dan menjadi pemimpinnya.[1][2][3][8]
Walter Nowotny meninggal pada tanggal 8 November saat pesawatnya tertembak jatuh oleh pilot dari USAAF (United States Army Air Forces) menjelang usia 24 tahun.[1][2][3]
Awal kehidupan
Walter Nowotny lahir pada tanggal 7 Desember 1920 di Ceske Velenice/Gmünd di perbatasan Cekoslowakia dan Austria. Ayahnya Rudolf Nowotny adalah seorang pegawai perusahaan kereta api. Nowotny bersaudara semuanya terjun ke dalam dinas kemiliteran. Dua orang saudaranya, Rudolf dan Hubert berdinas di Wehrmacht (angkatan bersenjata Jerman). Rudolf adalah tawanan perang di Front Barat tahun 1944 dan satu-satunya Nowotny bersaudara yang selamat dari perang. Hubert Nowotny terbunuh dalam Pertempuran Stalingard.[1][3][4]
Awalnya Walter dan keluarganya berdomisili di Schwarzenau antara tahun 1925 sampai 1935. Ayahnya kemudian berpindah tugas ke Mistelbach, Wina bagian utara. Sekolah dasarnya (Volksschule) dijalani di Schwarzenau dan sekolah menengah (Bundesoberrealschule) di Waidhofen an der Thaya. Walter menyelesaikan pendidikannya pada bulan Mei 1938. Semasa sekolah, Walter mengikuti kegiatan esktrakurikuler antara lain paduan suara di biara Cistercian di Zwettl Abbey dan bermain untuk tim sepakbola di Waidhofen. Walter juga ikut dalam cabang atletik lempar lembing dan meraih posisi pertama serta untuk cabang lari 1.000 meter meraih posisi ketiga. Pada tahun 1936 Walter mengikuti olimpiade musim semi di Berlin.[3][4][9]
Karier Luftwaffe
Tanggal 1 Oktober 1939 adalah hari Nowotny bergabung dengan Luftwaffe saat usianya menjelang 19 tahun. Pelatihan militer dasarnya dimulai di 2. Flieger-Ausbildungsregiment 62 di Quedlinburg (1 Oktober 1939 – 15 November 1939) dan berlanjut di Luftkriegschule 5 di Breslau-Schöngarten (16 November 1939 – 30 Juni 1940). Walter menyelesaikan pelatihan penerbangannya dan menerima lencana pilot pada tanggal 19 Agustus 1940. Pangkatnya juga meningkat, dari Fahnenjunker-Gefreiten menjadi Fahnenjunker-Unteroffizier lalu Fähnrich.[1][3][4][6]
Walter Nowotny menyelesaikan pelatihan sebagai pilot pesawat tempur dari Jagdfliegerschule 5 di Wien-Schwechat pada 15 November 1940. Segera setelah lulus, Nowotny ditransfer ke I./Ergänzungs-Jagdgruppe Merseburg. Nowotny kemudian ditugaskan di Ergänzungsstaffel yang merupakan skuadron bagian dari Jagdgeschwader 54 (JG 54) pada 1 Desember 1940. Setelahnya Nowotny kembali dipindahkan ke Staffel 9 JG 54 (9./JG 54) yang terkenal dengan nama Teufelsstaffel (skuadron iblis) dan mendapatkan pelatihan lanjutan. Selama 1 tahun sejak 25 Maret 1941 hingga 10 Maret 1942, Nowotny terbang dengan pesawat Stabsstaffel milik Ergänzungs-Jagdgruppe JG 54 dan naik pangkat menjadi Leutnant pada 1 April 1941.[1][3][6]
Nowotny terbang dengan Messerschmitt Bf 109 E-7 pada misi ke-24nya tanggal 19 Juli 1941 saat dia berhasil menjatuhkan pesawat udara bersayap kembar Polikarpov I-153 milik Voenno-Vozdushnye Sily (Angkatan Udara Soviet) KBF’s 12 OIAE/61 BAB yang diterbangkan oleh Alexandr Avdeev saat berada di atas Saaremaa. Itu adalah pertama kalinya dia menembak jatuh pesawat musuh. Dalam pertempuran ini, pesawat Nowotny juga tertembak oleh Avdeev dan jatuh di perairan dekat Teluk Riga. Nowotny terombang-ambing di lautan selama tiga hari tanpa makanan dan minuman. Dia mengayuh perahunya sekitar 40 mil sebelum terdampar di pantai Latvia. Beberapa kali pesawat tempur Jerman terbang di atasnya namun tidak melihat tembakan pistol Mauser miliknya. Dua pesawat penghancur Soviet yang melintas di hari keduanya di lautan juga tidak melihat Nowotny.[1][2][3][4][6][10]
Selama sisa kariernya, Nowotny selalu mengenakan celana panjang yang dipakainya saat pesawatnya tertembak. Dia menyebutnya sebagai celana keberuntungan. Sayangnya, pada hari pesawatnya tertembak dan sekaligus menewaskannya tanggal 8 November 1944, dia tidak sedang memakai celana keberuntungannya itu. Itu satu-satunya momen penerbangannya setelah peristiwa Teluk Riga, yang dijalaninya tanpa celana keberuntungan.[3]
Nowotny kembali bertugas pada tanggal 31 Juli, kurang dari dua minggu setelah pesawatnya jatuh. Dia berhasil menembak jatuh pesawat Beriev MBR-2 di barat laut Saaremaa dan pesawat pembom Ilyushin DB-3 di selatan Saaremaa. Pada tanggal 14 Juli 1942, Nowotny mendapatkan medali Honor GobletLuftwaffe saat dia telah mencatatkan 31 kemenangannya atas pesawat musuh. Nowotny bahkan membukukan rekornya dengan menembak 5 pesawat musuh dalam satu hari di tanggal 20 Juli 1942 dan menembak 7 pesawat juga dalam satu hari pada tanggal 2 Agustus 1942. Semuanya dilakukan dengan pesawat Bf 109 “Black 1”-nya yang telah berkali-kali mengalami kerusakan. Nowotny dianugerahi medali Knight's Cross of the Iron Cross (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) pada tanggal 4 September 1942 setelah pesawatnya jungkir balik saat mendarat. Kecelakaan pesawat ini membuatnya cedera ringan dan diberikan izin untuk cuti dan pulang ke Wina. Saat pulang inilah, Nowotny terakhir kali bertemu dengan saudaranya Hubert sebelum gugur di Stalingrad. Walter Nowotny memperoleh posisi Staffelkapitän di 1./JG 54 pada tanggal 25 Oktober.[1][2][3][4][10]
Pada bulan Januari 1943, Walter Nowotny berganti pesawat tempur dengan Focke-Wulf Fw 190. 1 Februari, bersama dengan Karl Schnörrer, Anton Döbele dan Rudolf Rademacher, Nowotny membentuk tim Teufelskette yang total keseluruhan menembak jatuh 524 pesawat musuh. Pada tanggal 21 Agustus 1943, Nowotny diberi jabatan sebagai Gruppenkommandeur (komandan grup) I./JG 54. Nowotny kemudian menyamai rekor Erich Hartmann, Jagdgeschwader 52 (JG 52), dengan menembak 49 pesawat tempur di bulan Agustus. Dia memperoleh penghargaan Knight’s Cross of the Iron Cross with Oak Leaves (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub) pada tanggal 8 September saat rekornya mencapai 189 kemenangan. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Adolf Hitler pada tanggal 22 September 1943. Pada tanggal 15 September dengan 215 kemenangan, Nowotny mencatatkan namanya sebagai pilot tempur dengan jumlah kemenangan terbanyak saat itu. Dan setelah menembak jatuh dua pesawat Lavochkin La-5s dan satu pesawat Yakovlev Yak-9 pada tanggal 17 September, dia dianugerahi Knight’s Cross of the Iron Cross with Oak Leaves and Swords (Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern) pada tanggal 22 September 1943.[1][2][3][10]
Pangkat Nowotny dinaikkan menjadi Hauptmann (kapten) pada tanggal 21 September 1943. Satu bulan kemudian, saat sedang merayakan 250 kemenangannya di Ria Bar di Vilna, dia menerima telepon langsung dari Adolf Hitler. Sang Fuhrer memberi tahu Nowotny bahwa dia memperoleh penghargaan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwertern und Brillanten (Knight’s Cross of the Iron Cross with Oak Leaves, Swords and Diamonds). Penghargaan tertinggi yang dimiliki oleh pemerintah Jerman. Dia adalah orang kedelapan dari 27 orang yang pernah dianugerahi penghargaan ini. Penghargaan ini diberikan Hitler di Wolfsschanze, dekat Kętrzyn pada tanggal 19 Oktober 1943. Selain menjadi pilot utama pesawat, Nowotny juga menjadi pilot pendamping (wingman) untuk Karl Schnörrer. Nowotny adalah pilot pesawat tempur yang menembak jatuh 167 pesawat musuh hanya dalam waktu 4 bulan saat di Front Timur.[1][2][3][4][5][11]
Nowotny kemudian dibebastugaskan dari medan perang dan memulai perjalanan untuk propaganda Jerman. Saat ulang tahunnya yang ke-23, Nowotny mengunjungi tempat pembuatan pesawat Focke-Wulf di Bad Eilsen dan bertemu Profesor Kurt Tank. Saat dianugerahi cincin kota oleh Walikota Wina Dipl.-Ing. Hanns Blaschke, pada tanggal 11 Januari 1944, Nowotny menyambutnya tidak sepenuh hati karena merasa dia tidak berhak menerimanya. Setelah kunjungannya ke Büromaschinenfabrik (kantor pabrik mesin pesawat) di Zella-Mehlis, Nowotny kembali bertugas di Jagdgeschwader 54. Pada bulan April 1944, dia diberi jabatan Geschwaderkommodore dari Jagdgeschwader 101 (JG 101) dan komandan Jagdfliegerschule 1, yang merupakan sekolah pelatihan untuk pilot pesawat tempur di Pau, selatan Prancis.[1][2][3][4][6]
Pada September 1944, Nowotny memiliki unit khususnya sendiri yang bernama Kommando Nowotny dan menjadi pemimpinnya. Dia menerbangkan pesawat Messerschmitt Me 262 modifikasi terbaru. Unit ini bertugas untuk mengembangkan taktik yang tepat untuk unit pesawat jet. Pada tanggal 7 Oktober 1944, Nowotny berhasil menembak pesawat pembom B-24 Liberator.[1][3][4][6][12][13]
Kematian
Pesawat Nowotny jatuh dan menewaskan dirinya saat Jenderal Alfred Keller dan Jenderal Adolf Galland melakukan kunjungan ke unit Nowotny pada tanggal 8 November 1945. Saat itu bertepatan dengan datangnya pesawat tempur musuh. Nowotny dan Günther Wegmann serta Erich Büttner and Franz Schall bersiap dengan pesawat mereka. Sebelum terbang, pesawat Nowotny sudah mengalami masalah saat turbin pesawat tidak bisa dihidupkan. Nowotny masih melaporkan bahwa dia menembak jatuh pesawat B-24 Liberator dan P-51 Mustang sebelum dia melaporkan kegagalan mesin dan transmisi terakhirnya dengan Feldwebel Gossler, operator radio, adalah kata "terbakar".[1][2][3][4][12]
Penyebab kematian Nowotny masih belum jelas apakah karena kegagalan mesinnya sendiri atau karena pesawatnya ditembak pesawat musuh yang dibawa oleh Kapten Ernest Fiebelkorn dari USAAF (United States Army Air Forces) dan Letnan Satu Edward Haydon. Pesawat Nowotny terjun secara vertikal dari ketinggian dan jatuh di Epe sekitar 2,5 km sebelah timur Hesepe. Nowotny dimakamkan di Zentralfriedhof Wina, Lower Saxony (Niedersachsen).[1][2][3][4][12][14][15]
^ abOktorino, Nino (2013). Konflik Bersejarah Luftwaffe Kisah Angkatan Udara Jerman Nazi 1935-1945. Jakarta: Elex Media Komputindo. hlm. 152–153. ISBN9786020224848.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ abcdefKhazanov, Dmitriy; Medved, Aleksander (2019). Holmes, Tony, ed. Air Combat: Dogfights of World War II. New York: Bloomsbury Publishing. hlm. 227. ISBN9781472836755.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Walter Nowotny". ejnoomen.home.xs4all.nl. Diakses tanggal 2020-03-04.
^Held, Werner (2006). German Fighter Ace Walter Nowotny: An Illustrated Biography. Schiffer. hlm. 17–19. ISBN9780764325274.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Khazanov, Dmitriy; Medved, Aleksander (2019). Holmes, Tony, ed. Air Combat: Dogfights of World War II. New York: Bloomsbury Publishing. hlm. 238. ISBN9781472836755.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)