Nagoya University (名古屋大学, Nagoya daigaku), disingkat Meidai (名大, Mēdai[1]), adalah universitas negeri yang berpusat di Chikusa-ku, Nagoya, dan menjadi salah satu universitas terbaik di Jepang.
Pada 2014, universitas telah menghasilkan enam pemenang Hadiah Nobel dalam ilmu, itu adalah yang ketiga paling di Jepang.
Saat didirikan pada tahun 1871, Universitas Nagoya adalah sebuah sekolah medis. Tahun 1939 berubah menjadi Nagoya Imperial University. Tahun 1947 berubah nama menjadi Nagoya University. Dan kemudian pada tahun 2004 berubah menjadi National University Corporation.
Universitas ini banyak menerima mahasiswa asing, teruutama dari Amerika Serikat, Cina, Korea, dan Indonesia. Saat ini terdapat lebih dari seribu mahasiswa asing yang belajar diberbagai fakultas di universitas ini. Universitas Nagoya menjadi universitas ketiga tertinggi yang memiliki mahasiswa asing di antara semua universitas lain di Jepang.
Dr. Ryoji Noyori, salah satu penerima Nobel pada tahun 2001 adalah peneliti dan pengajar di universitas ini. Reiji Okazaki (岡崎令治), penemu fragmen Okazaki, adalah lulusan dan profesor universitas ini. Yoshinori Okazaki, penemu obat kanker, oxaliplatin.
Nobel lulusan
Catatan dan referensi
Pranala luar
|
---|
Tokyo | |
---|
Kanto | |
---|
Chubu | |
---|
Kansai | |
---|
Kyushu | |
---|
Tohoku | |
---|
Hokkaido | |
---|