Universitas Kansai (関西大学 Kansai Daigaku; atau disingkat 関大 Kandai) adalah salah satu dari empat universitasswasta paling prestisius di Barat Jepang (satunya lagi adalah Universitas Doshisha atau Universitas Ritsumeikan) sementara dari universitas negeri paling prestisius adalah Universitas Kyoto dan Universitas Osaka. Universitas Kansai terletak di daerah Suita di Osaka. Universitas Kansai memiliki 13 fakultas, dan 16 program pascasarjana. Tim bisbol Kansai bermain di Liga Bisbol Kansai Big6.
Sejarah
Universitas Kansai berawal dari Kansai Houritsu yang didirikan tahun 1886 oleh Iken Kojima, dan diubah bentuknya menjadi universitas pada tahun 1922. Universitas Kansai adalah universitas pertama di Jepang yang menerima mahasiswa wanita pada tahun 1923. Memiliki lebih dari 30.500 mahasiswa, universitas ini termasuk salah satu universitas terbesar dan paling prestisius di Jepang.[1]
Garis waktu sejarah
1905Kansai Houritsu Gakko menjadi Shiritsu Kansai daigaku.
1922 Namanya diubah menjadi Universitas Kansai.[1]
Fakultas
Fakultas
Fakultas HukumFakultas Sastra
Fakultas Ekonomi
Fakultas Sosiologi
Fakultas Studi Kebijakan
Fakultas Perdagangan
Fakultas Sains dan Teknologi
Fakultas Teknik
Fakultas Studi Informasi
Fakultas Kesehatan dan Ilmu Olahraga
Program Pascasarjana
Program Pascasarjana Hukum
Program Pascasarjana Sastra
Program Pascasarjana Ekonomi
Program Pascasarjana Sosiologi
Program Pascasarjana Bisnis dan Perdagangan
Program Pascasarjana Sains dan Teknologi
Program Pascasarjana Administrasi Bisnis
Program Pascasarjana Media dan Pemerintahan
Sekolah Pascasarjana Kajian Wilayah Asia
Sekolah Pascasarjana Manajemen Ekonomi
Museum
Gedung utama museum selesai dibangun tahun 1928. Perancangnya adalah arsitek Tōgo Murano yang juga merancang Istana Akasaka. Gedung utama Museum Universitas Kansai telah ditetapkan sebagai salah satu peninggalan budaya penting di Jepang. Empat puluh tahun setelah museum dibuka, nama museum diganti menjadi Museum Universitas Kansai (Kansai Daigaku Hakubutsukan). terdiri dari kekayaan budaya berupa benda seni dan peninggalan arkeologi Asia dan Jepang. Koleksinya lebih dari 15.000 buah, 1 di antaranya pusaka nasional Jepang, dan 16 peninggalan budaya penting.[2]