Ia menggantikan ayahnya, Ziyad bin Abihi sebagai gubernur setelah kematiannya pada tahun 673. Selama pemerintahannya, Ubaidillah menekan pemberontakan Khawarij dan pendukung Ali. Dalam Pertempuran Karbala selanjutnya pada tahun 680, Husain bin Ali dan pasukan kecilnya dibunuh oleh pasukan Ubaidillah. Ubaidillah akhirnya diusir dari Irak oleh bangsawan suku Arab di tengah pemberontakan Abdullah bin az-Zubair.
Ubaidillah berhasil pergi ke Suriah di mana ia berhasil membujuk Marwan bin al-Hakam untuk menjabat sebagai khalifah dan membantu membangun kembali Kekhalifahan Umayyah yang hampir runtuh. Setelah itu, ia bertempur dalam Pertempuran Marj Rahith tahun 684 melawan suku-suku pro-Ibnu az-Zubair dan membantu membangun kembali pasukan Umayyah. Dengan pasukan ini dia berjuang melawan pemberontak suku Qais di al-Jazirah sebelum maju melawan pendukung Ali dan pendukung Ibnu az-Zubair di Irak. Namun, dia terbunuh dan pasukannya dikalahkan di Pertempuran Khazir oleh pasukan Ibrahim bin al-Asytar.
Hasson, I. (2002). "Ziyād b. Abiḥī". Dalam Bearman, P. J.; Bianquis, Th.; Bosworth, C. E.; van Donzel, E.; Heinrichs, W. P. The Encyclopedia of Islam. XI: W–Z (edisi ke-new). Leiden and New York: Brill. hlm. 519–522. ISBN90-04-12756-9.