|
Sejarah |
Myanmar
|
Nama |
Moattama |
Asal nama |
Teluk Martaban |
Dipesan |
2018 |
Pembangun |
Dae Sun Shipbuilding, Korea Selatan |
Diluncurkan |
Juli 2019[1] |
Mulai berlayar |
24 Desember 2019[2] |
Identifikasi |
Nomor lambung: 1501[1] |
Status |
Dalam layanan aktif |
Ciri-ciri umum
|
Kelas dan jenis |
Landing Platform Dock kelas Makassar[2] |
Berat benaman |
- Standar: 7,300 ton
- Muatan penuh: 12,500 ton[2]
|
Panjang |
125 m (410 ft 1 in) (LOA)
1.092 m (3.582 ft 8 in) (LPP) |
Lebar |
22 m (72 ft 2 in) |
Sarat air |
5 m (16 ft 5 in) |
Dek |
dek tank: 67 m (219 ft 10 in); dek truk: 113 m (370 ft 9 in) |
Tenaga |
1 x generator diesel MAN D2842 LE301 |
Pendorong |
|
Kecepatan |
Maksimum: 16 knot (30 km/h; 18 mph)
Operasional:14 knot (26 km/h; 16 mph)
Jelajah:13 knot (24 km/h; 15 mph) |
Jangkauan |
9.360 nmi (17.330 km; 10.770 mi) |
Daya tahan |
30 hari |
Kapal dan pesawat yang diangkut |
- 2 x 23 m (75 ft 6 in) LCU (atau) LCM di dek sumur yang dapat dibanjiri
- 4 × 85 m (278 ft 10 in) Perahu karet
|
Kapasitas |
22 x truk atau 25 x tank(10 y tank dapat digunakan jika diperlukan) |
Tentara |
520 pasukan |
Awak kapal |
103 |
Sensor dan sistem pemroses |
- Radar navigasi Furuno X-band & S-band
- Sistem manajemen tempur
|
Senjata |
2 x meriam gatling 14.5 mm
2 x senapan mesin berat QJG-02G 14.5 mm |
Pesawat yang diangkut |
2 × Eurocopter AS365 Dauphin atau 2 x Mil Mi-17 (Hingga 3 helikopter) |
Fasilitas penerbangan |
- Hanggar untuk 1 helikopter medium (10 ton).
- Dek penerbangan untuk 2 helikopter medium (10 ton).
|
Catatan |
Flagship Angkatan Laut Myanmar, digunakan sebagai kapal pendukung serbaguna dan kapal komando |
UMS Moattama (1501) juga UMS Mottama (Burmese: မုတ္တမ) adalah kapal jenis landing platform dock (LPD) yang pertama dan flagship dari Angkatan Laut Myanmar. Seperti LPD lainnya, Moattama dirancang untuk operasi amfibi, transportasi personel serta bantuan bencana dan bantuan kemanusiaan. Kapal ini memiliki dek sumur yang lebih rendah dari dek utama dan dua tempat pendaratan helikopter dan hanggar. Moattama didasarkan pada desain kelas Makassar yang digunakan oleh Dae Sun untuk LPD yang dipesan oleh Indonesia dan Peru. Panjang kapal ini adalah 125 meter (410 ft 1 in) dan beam dari 22 meter (72 ft 2 in). Hal ini juga diharapkan dapat menampung setidaknya dua helikopter menengah Mi-17 di dek penerbangannya.[3][4]
Myanmar bergabung dengan angkatan laut lain di kawasan ASEAN yang mengoperasikan kapal jenis LPD antara lain Indonesia dan Filipina yang mengoperasikan kapal berbasis kelas Makassar, serta Singapura dan Thailand yang sama-sama mengoperasikan kapal berbasis desain kelas Endurance.
Referensi