Republik Tiongkok (umumnya dikenal sebagai Taiwan) saat ini berkompetisi dengan nama "Tionghoa Taipei" pada ajang Olimpiade. ROC pertama kali berpartisipasi pada Olimpiade Musim Panas tahun 1932. Setelah Perang Saudara Tiongkok, ROC mundur ke Pulau Taiwan dan hanya atlet yang berbasis di Taiwan yang berkompetisi dalam tim ini sejak saat itu. ROC memboikot Olimpiade dimulai dari Olimpiade Musim Panas 1976 hingga kembali pada Olimpiade Musim Dingin 1984, dan mulai berpartisipasi sebagai Tionghoa Taipei.
Lini masa berikut menyangkut berbagai nama dan peristiwa utama terkait pengakuan tim Olimpiade ROC:
1910: "Komite Olimpiade Nasional Tiongkok" terbentuk.
1932: ROC berkompetisi dalam Olimpiade untuk pertama kalinya sebagai China[1]
1951: Komite Olimpiade Nasional Tiongkok pindah dari Nanking ke Taipei;[2]
1952: Tim ROC secara mendadak mundur dari Olimpiade[3] karena delegasinya terdaftar sebagai China (Formosa)[butuh rujukan];
1954: IOC mengadopsi resolusi yang secara resmi mengakui "Komite Olimpiade Tiongkok" Republik Rakyat Tiongkok (RRT). RRT diundang untuk berpartisipasi dalam Olimpiade 1956. RRT mengatur sebuah delegasi;[2][4]
1956: ROC diwakili pada Olimpiade Melbourne sebagai Republik Tiongkok. RRT menarik diri dari Olimpiade ini sebagai protes karena dalam daftar anggota IOC, dua Komite Olimpiade Nasional Tiongkok terdaftar;[2][4]
1958: RRT menarik diri dari gerakan Olimpiade dan federasi yang mengatur olahraga Olimpiade. Profesor Tung Hou Yi, seorang anggota IOC dari RRT mengundurkan diri;[2]
1959: ROC diberitahu bahwa karena tidak mengontrol olahraga di Daratan Tiongkok, ia tidak dapat terus diakui sebagai "Komite Olimpiade Nasional Tiongkok". Semua permohonan dengan nama yang berbeda akan dipertimbangkan;[2]
1960: Komite ROC mengganti namanya menjadi "Komite Olimpiade Republik Tiongkok", dan dengan demikian diakui;[2]
1963: Disepakati oleh IOC bahwa selama Olimpiade, delegasi dari Taiwan harus dikenal sebagai Taiwan namun akan diizinkan untuk menggunakan inisial "ROC" pada pakaian olahraganya;[2]
1968: IOC setuju untuk mengganti nama tim Taiwan sebagai Republik Tiongkok setelah Olimpiade 1968 dan keikutsertaannya di bawah panji itu;[2]
1976: ROC tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Montreal selama ia bersikeras dengan nama "Republik Tiongkok," karena negara tuan rumah, Kanada, mengakui RRT sebagai satu-satunya pemerintah "Tiongkok" yang sah.
1979: IOC mengakui komite Olimpiade RRT Olimpiade sebagai wakil Tiongkok untuk pertama kalinya sejak pemerintahan Komunis dimulai pada tahun 1949. Keputusan IOC ini setelah pemungutan suara pos di antara 89 anggota. Berdasarkan keputusan IOC, komite Olimpiade ROC akan: mengganti namanya menjadi "Komite Olimpiade Tionghoa Taipei"; hanya diakui sebagai badan provinsi; dan tidak lagi diizinkan menggunakan lagu kebangsaan atau bendera ROC pada Olimpiade.[2][4]
1980: Tionghoa Taipei memboikot Olimpiade Moskow karena keputusan ia harus menggunakan nama Tionghoa Taipei dalam ajang olahraga internasional.
1984: Tionghoa Taipei berkompetisi untuk pertama kalinya di bawah nama baru pada Olimpiade Musim Dingin Sarajevo.
Para atlet ROC telah memenangkan total 24 medali pada Olimpiade Musim Panas, dengan taekwondo sebagai olahraga penghasil medali terbanyak. ROC belum pernah memenangkan medali pada Olimpiade Musim Dingin.