Tionghoa Afrika Selatan (Hanzi sederhana: 华裔南非人; Hanzi tradisional: 華裔南非人) adalah Tionghoa perantauan yang tinggal di Afrika Selatan—baik yang merupakan para keturunan yang datang ke Afrika Selatan pada awal abad ke-20, sampai imigrasi Tionghoa dilarang dibawah Undang-Undang Eksklusi Tiongkok pada 1904,[1] para industrialis Taiwan yang datang pada 1970an, 1980an dan awal 1990an,[2] dan para imigran pasca-apartheid (yang utamanya berasal dari daratan utama China) ke Afrika Selatan, yang sekarang lepas jumlah dengan Tionghoa Afrika Selatan kelahiran lokal.[3]
Afrika Selatan memiliki populasi Tionghoa terbesar di Afrika,[2] dan kebanyakan di antara mereka tinggal di Johannesburg, "pusat perekonomian di seluruh Afrika Selatan".[4]
Sejarah
South African Chinese Population, 1904 - 1936[5]:177
Tionghoa pertama yang bermukim di Afrika Selatan adalah para tahanan yang diasingkan dari Batavia oleh Belanda ke koloni yang baru mereka dirikan di Cape Town pada 1660. Aslinya, Belanda ingin merekrut para pemukim Tionghoa untuk bermukim di koloni tersebut sebagai petani
^Lin, Edwin (Spring 2014). ""Big Fish in a Small Pond": Chinese Migrant Shopkeepers in South Africa". International Migration Review. 48 (1): 181–215. doi:10.1111/imre.12074.