Tentara Nasional Ili (Hanzi: 伊犁民族军) adalah pasukan Republik Turkistan Timur yang awalnya terdiri dari enam resimen: Resimen Infanteri Shuiding, Resimen Ghulja, Resimen Kensai, Resimen Cadangan Ghulja, Resimen Kavaleri Kazakh dan Resimen Dungan ditambah dengan Subdivisi Artileri: Subdivisi Sibe dan Subdivisi Mongol, kedua subdivisi ini kemudian direformasi menjadi resimen. Semua resimen dipersenjatai dengan sebagian besar senjata buatan Jerman yang dipasok oleh Uni Soviet atas perintah Joseph Stalin dan personelnya dilatih di Uni Soviet. Kekuatan dirgantara pemberontak sebanyak 42 pesawat ditangkap di pangkalan udara Ghulja Kuomintang dan diperbaiki oleh personel militer Uni Soviet.[1]
Riwayat
Tentara Nasional Ili dibentuk pada 8 April 1945. Elihan Tore menjadi panglima Tentara Nasional Ili hingga akhirnya dia diasingkan ke Uni Soviet.[2] Abdulkerim Abbas kemudian menjabat sebagai direktur politik Tentara Nasional Ili.[3]
Menurut M. Kutlukov, pada bulan September 1945, Tentara Nasional Ili berhasil meraih kemenangan yang menentukan atas pasukan Kuomintang di Dzungaria. Saat itu dua divisi Kuomintang berkekuatan penuh yang baru dibentuk, terdiri dari sekitar 25.000 tentara yang dipersenjatai dengan senjata buatan Amerika Serikat, terjebak dan dimusnahkan seluruhnya (kecuali 6.000 tentara dan perwira termasuk 7 jenderal yang menyerah) dalam pertempuran di distrik Wusu-Shihezi, distrik yang pada waktu itu dibentengi dengan ketat. Kemenangan ini sebagian berkat keberanian para prajurit dan perwira Tentara Nasional Ili, para personel dan penasihat militer Uni Soviet yang sudah kenyang pengalaman terjun langsung dalam operasi militer ini dan penggunaan artileri berat serta pemboman udara (yang dilakukan oleh dirgantara pemberontak) terhadap posisi Kuomintang di distrik yang kaya minyak dan strategis.[butuh rujukan]
Pada 20 Desember 1949, Tentara Nasional Ili bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat menjadi Korps ke-5 Xinjiang, tetapi tidak lama kemudian direformasi dan divisi militernya setelah semua senjatanya disita, dipindahkan ke Korps Produksi dan Konstruksi Xinjiang. Setelah itu divisi-divisi nasional ini dibubarkan dan sebagian besar personelnya dipenjara, dieksekusi, atau melarikan diri ke Uni Soviet.[butuh rujukan]
Referensi