Teluk Napoli (bahasa Italia: Golfo di Napoli; bahasa Napoli: Gurfo 'e Napule; bahasa Latin: Crater;bahasa Inggris: Gulf/Bay of Naples) adalah sebuah teluk yang terletak di sepanjang pantai barat daya dari Italia (provinsi Napoli, wilayah Campania). Teluk tersebut menganga ke arah barat, tepatnya ke arah Laut Mediterania. Panjang teluknya kira-kira 15 km (9.3 mi). Teluk ini berbatasan dengan kota-kota Naples dan Pozzuoli (sebelah utara), dengan Gunung Vesuvius (sebelah timur), dan sebelah selatan dengan Semenanjung Sorrentine termasuk kota utama di semenanjung tersebut, Sorrento. Semenanjung Sorrentine menjadi pemisah Teluk Naples dari Teluk Salerno, yang meliputi pantai Amalfi.
Pulau Capri, Ischia dan Procida juga terletak di dekat Teluk Napoli.[1] Selain pulau-pulau tersebut, destinasi wisata yang ada di teluk ini antara lain reruntuhan kota dari zaman Romawi seperti Pompeii di sepanjang pantai, dan Herculaneum di kaki Gunung Vesuvius yang hancur pada tahun 79 masehi akibat erupsi Vesuvius.
Teluk Napoli bersama dengan pulau Ischia dan teluk-teluk di Pozzuoli dan Gaeta,[2][3] merupakan rumah bagi berbagai jenis ikan paus dan lumba-lumba termasuk ikan paus sirip dan sperma.[4][5][6]
Namun, mulut sungai Sarno merupakan sumber pencemaran utama di Teluk Napoli. Sungai ini disebut sungai paling tercemar di Eropa.[7]
Sejarah
Dahulu kala, kaisar Romawi Caligula membangun sebuah jembatan dari kapal di sebuah teluk dan naik ke atas sebuah kereta perang sambil mengenakan baju zirah milik Alexander yang Agung.[8]
Menurut informasi dari Mario Scaramella, dua puluh buah ranjau laut torpedo nuklir telah diperkirakan oleh Badan Tenaga Atom Internasional telah disebar pada tanggal 10 Januari 1970 oleh kapal selam serbukelas November milik Soviet. Ranjau tersebut disebar di Teluk Napoli pada masa perang dingin untuk menghancurkan atau menghalangi akses Armada Kapal Ke-enam Amerika Serikat. Hingga saat ini, ranjau tersebut diyakini masih berada di dasar laut.[9]