Mayoritas masyarakat Tejakula dihuni oleh penduduk asli Bali, Bali Aga dan mengunakan dialek Bali Aga sebagai bahasa sehari harinya selain bahasa Indonesia.
Daerah Tejakula terkenal sebagai penghasil jeruk berkualitas baik yang dikenal umum sebagai Jeruk Keprok Tejakula.[5]
Penduduk Kecamatan Tejakula, Buleleng pada proyeksi tahun 2016 berjumlah 54.110 jiwa terdiri dari 27.390 laki-laki dan 26.720 perempuan dengan nilai sex rasio 102,51.[1]