Tapak Tuan (juga ditulis Tapaktuan) adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Indonesia. Tapaktuan merupakan wilayah kota setingkat kecamatan yang juga dikenal dengan sebutan Kota Naga. Dalam kesehariannya, masyarakat di sini yang berbahasa Jamee sering menyebut kota ini dengan sebutan "Taluak" (Teluk).[3] Kota ini mempunyai makanan khas yaitu kue pala.
Sebelum Perang Dunia I, perekonomian Tapak Tuan ditunjang oleh perkebunan lada. Kemudian, pala dan nilam menjadi hasil perkebunan kota ini.[4]
Iklim
Kecamatan Tapak Tuan memiliki iklim hutan hujan tropis (Af) dengan curah hujan lebat hingga sangat lebat sepanjang tahun.
Tapak Tuan merupakan wilayah yang dihuni oleh suku Aneuk Jamee yang merupakan perantau dari Minangkabau.[6] Selain suku Aneuk Jamee, di kota ini juga bermukim Suku Aceh. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat kota ini merupakan Bahasa Aneuk Jamee yang menjadi salah satu dialek dari Bahasa Minangkabau. Sebagian besar masyarakat Tapak Tuan adalah pemeluk Islam.
^John Fitzgerald McCarthy, The Fourth Circle: A Political Ecology of Sumatra's Rainforest Frontier, 2006
^"Climate: Tapaktuan". Climate-Data.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2023. Diakses tanggal 5 November 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Hamka, Islam dan Adat Minangkabau, Pustaka Panjimas, 1984