Taman Jingshan
Taman Jingshan merupakan taman kekaisaran seluas 23 hektare yang berada tepat di utara Kota Terlarang, kawasan Kota Kekaisaran, Beijing, Tiongkok.[1] Fokus utama taman ini berada di bukit buatan Jingshan yang secara harfiah berarti "Bukit Pemandangan".[3] Dulunya merupakan taman kekaisaran pribadi yang berada di halaman belakang Kota Terlarang yang dibuka untuk umum sejak 1928,[4] tetapi secara resmi baru dibuka pada 1949.[4] Terdaftar sebagai Taman Utama Negara dan secara administratif merupakan bagian dari Distrik Xicheng di pusat kota Beijing. RiwayatSejarah Jingshan berasal dari zaman Dinasti Liao dan Jin, hampir seribu tahun yang lalu.[5] Bukit buatan setinggi 45,7 meter ini dibangun pada era Yongle dari Dinasti Ming, seluruh tanah yang digunakan berasal dari tanah yang digali untuk membuat parit Istana Kekaisaran dan kanal-kanal yang ada di sekitarnya. Semua bahan ini dikerjakan dan diangkut oleh tenaga kerja manual dan tenaga hewan. Jingshan terdiri dari lima puncak dan di atas setiap puncak terdapat sebuah paviliun yang dibangun dengan terperinci. Paviliun ini digunakan oleh para pejabat untuk mengadakan pertemuan dan rekreasi. Kelima puncak ini secara historis melambangkan poros Beijing. Menurut feng shui, makam dan tempat tinggal sebaiknya berada di selatan bukit sehingga berfungsi untuk menyalurkan yin dan angin utara yang dingin, karena ditata berdasarkan aturan feng shui maka bukit ini dijuluki "Bukit Feng Shui". Oleh penduduk setempat disebut "Bukit Batu Bara" karena menurut gosip yang beredar, para kaisar menyembunyikan harta karunnya di bukit buatan ini.[6] Kaisar Chongzhen penguasa terakhir dinasti Ming, bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon pagoda Zuihuai di taman Jingshan pada 1644 setelah Beijing jatuh ke tangan pasukan pemberontak Li Zicheng. Hubungan dengan Kota TerlarangBukit Jingshan dipisahkan oleh parit Kota Terlarang, tetapi hingga 1928 taman Jingshan berada langsung di samping parit dan hanya dapat diakses dari sisi selatan Kota Terlarang melalui Gerbang Shenwu. Pada 1928, dibangun jalan baru (bernama Jalan Jingshan Baru) di sebelah utara parit istana sehingga Bukit Jingshan sepenuhnya terpisah dari Kota Terlarang. Gerbang Shenwu menjadi pintu belakang Museum Istana dan gerbang depan Taman Jingshan sekarang adalah Jalan Jingshan Baru. Alamat Kota Terlarang dan Taman Jingshan tertulis berada di Jalan Jingshan Baru. Taman Jingshan sekarang menjadi tempat populer untuk berkumpul dan bersosialisasi, banyak orang tua menari, bernyanyi opera dan melakukan kegiatan budaya khas Tiongkok lainnya seperti kuaiban. Galeri
Referensi
|