Per Desember 2016, kota ini memiliki estimasi jumlah penduduk sebesar 41.306, dengan 21.561 KK. Kota ini memiliki luas wilayah sebesar 115,82 km2.
Geografi
Kota Takikawa bertempat di wilayah tengah Hokkaido, dimana kota ini berlokasi tepat di antara kota Sapporo (kota terbesar) dan Asahikawa (kota terbesar kedua). Takikawa memiliki iklim pedalaman yang menyebabkan terjadinya perbedaan suhu yang besar antara musim panas dan musim dingin. Suhu rata-rata di Takikawa yaitu sekitar 19 derajat Celsius saat musim panas, dan –5,9 derajat Celsius (21,4 Fahrenheit) di musim dingin. Takikawa merupakan salah satu wilayah yang paling bersalju di Hokkaido, dimana kapasitas rata-rata salju yang turun dalam 10 tahun terakhir adalah sebesar 7.77 meter (25 kaki, 6 inci).
Takikawa juga merupakan kota terbesar di bagian utara Sorachi, yang membuat kota ini menjadi pusat aktivitas bagi wilayah disekitarnya. Takikawa terletak di antara Sungai Ishikari dan Sungai Sorachi, sekitar 60 persen dari wilayah Takikawa ditutupi oleh tumbuhan hijau baik itu hutan maupun lahan pertanian. Takikawa sendiri dikelilingi oleh wilayah dengan sumber daya alam yang kaya.
Etimologi
Nama dari kota ini berasal dari kata dalam bahasa Ainu, "Sorapuchi" yang berarti "daerah dibawah air terjun". Disepanjang bagian tegah aliran Sungai Sorachi, terdapat perbedaan ketinggian dari permukaan air yang menyebabkan terjadinya sebuah air terjun kecil, sehingga masyarakat Ainu menyebutnya sebagai Sorapuchipetsu (Taki no kawa dalam bahasa jepang) yang diterjemahkan sebagai "Sungai yang memiliki air terjun", sejak saat itu, wilayah ini pun dikenal dengan nama Takikawa.
Munisipalitas yang berdekatan
Takikawa berbatasan dengan enam munisipalitas di Prefektur Hokkaido, yang semuanya berada di wilayah Subprefektur Sorachi :
Di tahun 1890, dibawah peraturan dari Pemerintah Prefektural Hokkaido, Desa Takikawa didirikan sebagai pusat kegiatan transportasi untuk mendukung produksi batubara yang ada di wilayah sekitarnya.
1890 - Desa Takikawa dibentuk. Desa Nae (sekarang Kota Sunagawa) dimekarkan dari wilayah desa ini.
1906 - Desa Takikawa menjadi Munisipalitas Kelas Dua.
1909 - Desa Takikawa menjadi Munisipalitas Kelas Satu. Desa Ebeotsu dimekarkan dari wilayah desa ini.
1910 - Desa Takikawa menjadi Kotapraja Takikawa.
1921 - Ebeotsu Onsen dibuka.
1952 - Desa Ebeotsu menjadi Kotapraja Ebeotsu.
1958 - Kotapraja Takikawa menjadi Kota Takikawa.
1971 - Wilayah Kotapraja Ebeotsu digabungkan ke dalam wilayah Takikawa.
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Kokugakuin University Hokkaido Junior College
Sekolah Kejuruan
Sekolah Tinggi Keperawatan Kota Takikawa
Sekolah Menengah Atas
SMA Takikawa Hokkaido
SMA Teknik Takikawa Hokkaido
SMA Nishi Takikawa Hokkaido (dibawah jurisdiksi pemerintah kota)[1]
Sekolah Menengah Pertama
SMP Tatsue-ryō
SMP Meien
SMP Kaisei
SMP Ebeotsu
Sekolah Dasar
SD Takikawa Dai Ichi
SD Takikawa Dai Ni
SD Takikawa Dai San
SD Nishi
SD Higashi
SD Ebeotsu
Transportasi
Takikawa berjarak 90 menit yang dapat ditempuh dengan kereta ataupun mobil dari Bandar Udara Chitose Baru. Takikawa berjarak 50 menit bila menggunakan kereta atau 75 menit bila menggunakan mobil dari Kota Sapporo. Takikawa berjarak 30 menit bila menggunakan kereta or 80 menit bila menggunakan mobil dari Bandar Udara Asahikawa. Waktu tempuh ke Kota Furano adalah sekitar 50 menit dengan menggunakan mobil.
Festival Lentera - Acara ini pertama dibuat oleh Igarashi Takenobu, seorang seniman yang lahir di Takikawa dengan tujuan untuk memberikan masyarakat kegembiraan dalam menciptakan karya seni mereka sendiri. Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan setiap musim dingin di Takikawa, dan meliputi pembuatan lentera secara langsung oleh pengunjung.
Festival Nanohana - Nanohana (bunga kanola) merupakan sebuah festival makanan lokal dimana makanan khas dari tempat ini dapat dinikmati. Makan khas dari Takikawa adalah Jingisukan, yaitu panganan berupa daging domba yang dipanggang. Acara ini dilaksanakan pada musim semi.
Hokkaidō Gishi Matsuri - Diselenggarakan pada 14 Desember, untuk memperingati kisah kepahlawanan Akō rōshi yang diadakan bergiliran dengan Kota Sunagawa.
Tempat Wisata
Takikawa Sky Park / Takikawa Sky Museum - Takikawa Sky Park terletak disepanjang bantaran Sungai Ishikari.
Fureai no Sato-onsen - Sebuah pemandian air panas umum di ruang terbuka.
Takikawa Art and Natural History Museum - Museum ini contains memiliki koleksi seni dan artefak yang berasal baik dari lokal maupun luar negeri.
Takikawa Regional History Center - Sebuah museum yang didedikasikan untuk pembelajaran akan sejarah dari Takikawa.
Children's Science Museum
Maruka Highlands-Cloud Terrace (Unkai) - Sebuah bukit dengan yang memiliki pemandangan yang indah untuk melihat wilayah dari kota ini, yang terkenal akan panoramanya. “Unkai” merupakan kata dalam bahasa Jepang yang berarti "lautan awan".
B&G Canoe and Yacht Center - pusat pelatihan serta rental untuk kapal Yacht dan perahu kanojo.
Matsuo Jingisukan BBQ - Sebuah restoran terkenal di kota ini yang menyajikan hidangan Jingisukan.
Springfield, Massachusetts, Amerika Serikat – sebuah kota di Amerika Serikat dimana permainan bola basket pertama kalinya dibentuk. Kota ini memiliki 160,000 orang penduduk dan dikenal sebagai "The City of Homes" yang merujuk kepada arsitektur yang ada di kota ini.[3]
^"Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-21. Diakses tanggal 2012-04-04.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)