Nagari Sungai Tanang terletak di kaki gunung Singgalang yang menghadap ke Gunung Marapi. Luas wilayah Nagari Sungai Tanang yaitu 410 Ha. Lokasinyya berjarak sekitar 8,6 km dari pusat Kota Bukittinggi dan 54 km dari pusat ibu kota Kabupaten Agam yaitu Lubuk Basung.[butuh rujukan]
Jumlah Penduduk Nagari Sungai Tanang yaitu 2.214 jiwa terdiri dari 1.051 laki-laki dan 1.163 perempuan.
Masyarakat Sungai Tanang terdiri dari beberapa suku, antara lain:
Simabua Gobah,
Simabua Jurai,
Simabua Tangah,
Koto,
Salayan,
Tanjuang,
Sikumbang,
Payobada,
Jambak dan
Pisang.
Perekonomian
Sumber ekonomi masyarakat Sungai Tanang adalah dari bertani. Hasil
pertanian pada umumnya berupa sayur mayur. Selain bertani, sebahagian masyarakat Sungai Tanang juga berprofesi sebagai pedagang dan banyak juga warga sungai Tanang merantau ke luar daerah seperti Riau, Sumatera Utara dan ke pulau Jawa.
Sungai Tanang memiliki potensi sumber daya alam yang menjadi pendapatan bagi Nagari, yakni mata air Tiagan yang merupakan sumber air minum bagi Kota Bukittinggi.
Pariwisata
Sejak tahun 80-an Sungai Tanang terkenal dengan Pemandian Alamnya yang bernama Pemandian Tiagan. Pemandian ini ramai dikunjungi pada hari libur atau pada acara Balimau (mandi bersama menyambut datangnya bulan Ramadhan).
Selain itu Sungai Tanang juga memiliki keunikan lainnya yaitu sebuah Tabek Gadang (Kolam Besar) yang berada ditengah-tengah Nagari, sekali dua tahun di Tabek Gadang diadakan acara memancing ikan serta diakhiri dengan acara Bacarotai (berebut ikan dengan tangan atau alat pancing).
Di Tabek Gadang juga tersedia wahana wisata air yaitu biduak gadang, biduak sampan dan biduak itiak. Sehingga banyak wisatawan dari berbagai penjuru nagari berkunjung ke Tabek Gadang.
Dan juga terdapat aliran Sungai Batang Agam yang mengalir dari Gunung Marapi menuju Ngarai Sianok.
Pendidikan
Sarana pendidikan di Sungai Tanang berupa 2 (dua) Sekolah Dasar Negeri, yaitu:
SDN O2 Sungai Tanang dan
SDN 19 Sungai Tanang,
Terdapat 1 (satu) Taman Kanak-Kanak Aisyiah, dan
Terdapat juga Taman Pengajian Al-Quran (TPA)/MDA di masing-masing Jorong, yaitu:
TPA Surau Batu,
TPA Al-Abrar, dan
TPA Al-Iklash.
Dan pada tahun 2019 telah dibangun Pondok Tahfiz di Tandikia.
Setiap sekali dua tahun diadakan Baralek (acara) Khatam Al-Qur'an se-Nagari Sungai Tanang yang diadakan secara bergilir di tiga jorong biasanya diadakan bertepatan pada bulan haji/Idul Adha atau acara mambantai Jawi / Sapi (berkurban).
Keagamaan
Sarana Ibadah yang tersedia adalah Mesjid Jamiak Sungai Tanang merupakan mesjid besar untuk penyelenggaraan Salat Jumat dan Salat Idul Fitri/Idul Adha, terletak dipinggir Tabek Gadang yang berada di Jorong Sungai Tanang Gadang.
Pada tahun 70-an Mesjid Jamiak pernah digunakan sebagai lokasi shooting Film Dibawah Lindungan Ka'bah. Masjid Jamik Sungai Tanang pernah di renovasi dengan design yang berbeda dari bentuk aslinya, dan pernah rusak berat akibat Gempa Bumi tahun 2007. Saat ini kondisi Mesjid sudah bagus kembali dengan design yang baru.
Terdapat 4 (empat) buah Musholla ( Surau), yaitu :
2 ( dua )buah di Jorong Sungai Tanang Gadang :