Datuk Seri Utama Sulaiman bin Md Ali (Jawi: سليمان بن مد علي; lahir 20 Desember 1965) atau lebih dikenal dengan Tok Leman adalah Ketua Menteri Melaka dari 9 Maret 2020, menggantikan Adly Zahari.[1] Ia memimpin Melaka setelah terjadinya krisis politik di Malaysia yang menyebabkan Pakatan Harapan runtuh, diikuti keluarnya Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) dari koalisi tersebut. Kepemimpinannya pula, diakhiri oleh "Langkah Sheraton", setelah empat orang anggota Majelis Legislatif Negara Bagian Melaka menarik kembali dukungan mereka, hingga menyebabkan bubarnya parlemen ke-14 tersebut. Sulaiman meraih semula mandat dari masyarakat Melaka setelah Pemilu Melaka 2021 yang menjadikannya Ketua Menteri Melaka secara definitif.[2]
Hasil pemilihan
Majelis Legislatif Negara Bagian Melaka: N04 Lendu; P134 Masjid Tanah
Tahun
|
|
Suara
|
%
|
Lawan
|
Suara
|
%
|
Jumlah surat suara
|
Mayoritas
|
Hasil akhir
|
2013
|
|
Sulaiman Md Ali (UMNO)
|
5,009
|
66.65%
|
|
Asri Shaik Abdul Aziz (PAS)
|
2,506
|
33.35%
|
7,613
|
2,503
|
86.04%
|
2018
|
|
Sulaiman Md Ali (UMNO)
|
4,016
|
46.87%
|
|
Ridhuan Affandi Abu Bakar (BERSATU)
|
3,389
|
39.56%
|
8,701
|
627
|
84.07%
|
|
Arshad Mohamad Som (PAS)
|
1,163
|
13.57%
|
2021
|
|
Sulaiman Md Ali (UMNO)
|
4,486
|
63.88%
|
|
Abdullah Mahadi (BERSATU)
|
1,382
|
19.68%
|
7,023
|
3,104
|
66.50%
|
|
Mohamad Asri Subuh (PKR)
|
1,155
|
16.45%
|
Referensi