Stato da Màr atau Domini da Mar ("Negara/Wilayah Laut") adalah istilah yang mengacu kepada wilayah seberang laut Republik Venesia, termasuk Istria, Dalmatia, Albania, Negroponte, Morea ("Kerajaan Morea"), Kadipaten Kepulauan di Laut Aegea, dan Pulau Kreta ("Kerajaan Candia") dan Siprus.[1] Wilayah ini merupakan salah satu dari tiga subdivisi Republik Venesia; dua subdivisi lainnya adalah Dogado (wilayah utama Venesia) dan Domini di Terraferma (wilayah daratan Italia timur laut).
Sejarah
Republik Venesia mulai menguasai wilayah di seberang laut sekitar tahun 1000 setelah mereka berhasil menaklukkan wilayah Dalmatia. Kemudian mereka mencapai puncak kejayaannya seusai Perang Salib Keempat pada tahun 1204 dan deklarasi pembagian Kekaisaran Romawi Timur. Namun, sebagian besar wilayah yang dianugerahkan kepada Venesia tidak dikendalikan langsung oleh republik maritim ini, tetapi oleh negara-negara Yunani penerus Romawi Timur, seperti Kedespotan Epirus dan Kekaisaran Nikea. Kota Konstantinopel sendiri juga pada akhirnya direbut kembali oleh Nikea pada tahun 1260 dan Kekaisaran Romawi Timur pun didirikan kembali.
Namun, "Stato da Màr" masih dapat bertahan selama berabad-abad di Balkan, terutama di Laut Adriatik yang bahkan dijuluki "Mare di Venezia" (Laut Venesia) di peta abad ke-17 dan ke-18.
Pada akhirnya, akibat tekanan dari Kesultanan Utsmaniyah, semakin banyak wilayah Venesia yang lepas, dan yang tersisa hanyalah Istria, Dalmatia, Corfu, dan Kepulauan Ionia (Kepulauan Ionia Venesia) pada masa sebelum Republik Venesia jatuh ke tangan Napoleon pada tahun 1797.
Catatan kaki
Daftar pustaka
- Da Mosto, Andrea: L'Archivio di Stato di Venezia, Biblioteca d'Arte editrice, Roma, 1937.
- Mutinelli, Fabio: Lessico Veneto, tipografia Giambattista Andreola, Venezia, 1852.
