Terdapat beberapa asal mula yang tidak diketahui dari nama abad pertengahan "Morea", yang baru pertama kali dicatat pada abad ke-10 dalam kronik-kronik Bizantium.
Secara tradisional, para sarjana menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari kata morea (μορέα), yang artinya morus atau mulberry,[1] sebuah pohon yang dikenal di wilayah tersebut dari zaman kuno dan meraih nilai setelah abad ke-6, ketika ulat sutra diseludupkan dari China ke Bizantium.
Ahli Bizantium Inggris Steven Runciman berkata bahwa nama tersebut berasal "dari bentuk wilayahnya yang seperti daun mulberry." [2]
Crusaders as Conquerors: the Chronicle of Morea, translated from the Greek with notes and introduction by Harold E. Lurier, Columbia University, 1964.
M.J. Jeffreys, "The Chronicle of Morea: Priority of the Greek Version." Byzantinische Zeitschrift 68 (1975), 304-350.
Teresa Shawcross, The Chronicle of Morea: Historiography in Crusader Greece (Oxford/New York: Oxford University Press, 2009) (Oxford Studies in Byzantium).