Stasiun Sokaraja

Stasiun Sokaraja
Sokaraja+36 m
Fasad stasiun Sokaraja, Mei 2022
Lokasi
Koordinat7°27′38″S 109°18′02″E / 7.460422°S 109.300554°E / -7.460422; 109.300554
Ketinggian+36 m
Operator
Letak
Jumlah jalur5
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka5 Desember 1896
Ditutup1986 (pascaproyek PLTA Mrica)
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sokaraja (SOK) merupakan stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Sokaraja Kidul, Sokaraja, Banyumas; pada ketinggian +36 m, termasuk dalam Wilayah Penjagaan Aset V Purwokerto.

Stasiun Sokaraja ketika masih beroperasi

Stasiun ini dibuka bersamaan dengan pembangunan jalur kereta api mulai dari Purwokerto Timur menuju Sokaraja pada tanggal 5 Desember 1896.[3] Letak stasiun ini berdekatan dengan Pabrik Gula Kalibagor, salah satu pabrik gula terbesar di Kabupaten Banyumas, sehingga selain melayani penumpang, juga melayani angkutan tebu dan gula.[4]

Stasiun beserta jalur kereta apinya ditutup untuk pelayanan penumpang pada tahun 1978 karena prasarana yang tua dan kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum. Kini, bangunan stasiun berubah menjadi rumah penduduk. Stasiun ini sempat diaktifkan untuk stasiun operasi persilangan KA angkutan bahan bangunan PLTA Mrica hingga proyek tersebut hampir rampung pada 1986, serta membangun sepur simpang yang terletak di antara Halte Gumiwang dan Halte Binorong, dan pemberhentian kereta api di Stasiun Mantrianom.[5]

Berdasarkan Buku Ikhtisar Lintas Jawa yang diterbitkan oleh Perumka tahun 1992, stasiun ini memiliki lima jalur kereta api dengan keunikan, yaitu jalur lurus yang mengarah ke Purwokerto Timur berada di jalur 3, sedangkan jalur lurus yang mengarah ke Banjarsari berada di jalur 2.[6]

Reaktivasi

Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massa yang mudah dan cepat.[7]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia. 
  4. ^ "Pabrik Gula Kalibagor Sekarang". www.banjoemas.com. Diakses tanggal 2018-10-15. 
  5. ^ Mediatama, Grahanusa (2016-01-19). "KAI aktifkan kembali rute Purwokerto-Banjarnegara". PT. Kontan Grahanusa Mediatama. Diakses tanggal 2024-09-11. 
  6. ^ Perusahaan Umum Kereta Api (1992). Ikhtisar Lintas Jawa. hlm. 12-126. 
  7. ^ Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal – Semarang – Salatiga – Demak – Grobogan, Kawasan Purworejo – Wonosobo – Magelang – Temanggung, Dan Kawasan Brebes – Tegal – Pemalang
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sangkal Putung
menuju Purwokerto
Purwokerto–Wonosobo Banjarsari
menuju Wonosobo