Ke arah tenggara stasiun yang terletak di tengah-tengah Perkebunan Teh Pangleujar ini terdapat Terowongan Sasaksaat. Bangunan utama stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen kini ditetapkan sebagai aset cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI.
Stasiun ini sempat direncanakan untuk menjadi stasiun KAI terdekat dari stasiun kereta cepat Whoosh, Walini.[4] Namun KCIC membatalkan pembangunan stasiun tersebut dan menggeser stasiun ke Stasiun Padalarang.[5]
Bangunan dan tata letak
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.