Soto Medan memiliki aroma yang khas yang unik karena terbuat dari santan yang pekat dan rempah-rempah yang khas. Kuah soto ini berwarna kuning kental. Selain khas dengan kuah kental dan rempah-rempahnya, soto Medan juga menggunakan suwiran daging ayam atau potongan daging sapi.[2][3]
Sejarah
Soto Medan pertama kali muncul pada awal abad ke-20. [4] Makanan ini pada awalnya dikenal sebagai soto Medan Batak, karena diolah oleh masyarakat Batak yang tinggal di Medan. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, hidangan ini semakin populer di seluruh Medan dan diadopsi oleh seluruh masyarakat.
Pada masa itu, para pedagang Belanda yang tinggal di Medan membutuhkan makanan yang enak, bergizi dan dapat disesuaikan dengan selera mereka. Oleh karena itu, para ibu rumah tangga setempat memodifikasi masakan tradisional mereka dengan bahan-bahan dan rempah-rempah yang diimpor dari Eropa, seperti kentang, wortel, kacang polong, dan daging sapi.[5]
Seiring dengan perkembangan waktu, Soto Medan semakin populer dan menjadi salah satu hidangan yang terkenal di Sumatera Utara dan bahkan di seluruh Indonesia.[4]