Sindangpano adalah desa di kecamatanRajagaluh, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia. Sindangpano terdiri dari 7 blok
yaitu blok desa, blok cibitung, blok cikarikil, blok pamutih, blok porang, blok ciangkeub dan bunigeulis terdapat 2 buah masjid 1 sdn 2 madrasah diniyyah dan 2 paud
di desa sindang pano sedang di bangun objek wisata yaitu bendungan gunung ciceuri yang terdapat di kaki gunung cicueri.
Desa Sindangpano merupakan Desa tertua di Kecamatan Rajagaluh yang sebelumnya bernama Desa Koleberes. Namun ketika masa pemerintahan Pangeran Singawacana, Desa Koleberes pada masa itu dianggap terlalu luas dan besar sehingga dipecah dan dibagi-bagi menjadi beberapa desa. Desa-desa tersebut diantaranya adalah Babakan Kareo, Sadomas, Singawada, Payung, Teja dan Batara Agung. Desa Batara Agung ini adalah yang kemudian menjadi Bantaragung, Payung dan desa-desa lainnya.
Definisi operasional atau yang dimaksud dengan “BERKAH” adalah: Berakhlak, Ekonomis, Religius, Kondusif, Adil dan Harmonis.
Data Geografis dan Geologi
Desa Sindangpano merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Rajagaluh. Desa ini berada di wilayah timur Majalengka, yaitu bagian dari kawasan Kabupaten Majalengka. Secara geografis, wilayah Desa Sindangpano terdiri dari wilayah perbukitan, persawahan, perkebunan melinjo, juga beberapa tebing di sepanjang perjalanan yang sudah selesai diaspal dan dihotmix pada tahun 2012. Batas-batas wilayah Desa Sindangpano adalah:
Utara: Desa Sadomas
Selatan: Desa Payung
Timur: Desa Bataragung (Bantaragung)
Barat: Desa Teja
Luas wilayah desa Sindangpano adalah seluas 280,35 Ha. Jarak Desa Sindangpano dari ibu kota provinsi (Bandung) adalah sejauh 113 km, jarak dari ibu kota kabupaten (Majalengka) adalah sejauh 13 km, jarak dari ibu kota kecamatan (Rajagaluh) adalah 6 km. Tofografi dan kontur tanah Desa Sindangpano yaitu tanah pegunungan dan persawahan. Ketinggian Desa Sindangpano adalah 500 m – 600 m dpl. Rata-rata suhu di Desa Sindangpano adalah 20 °C - 30 °C.