Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Shriya Saran di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Shriya Saran (diucapkan [ʂrɪjaː saːɽɳ] (lahir dengan nama Shriya Saran Bhatnagar pada 11 September 1982),[2] yang juga dikenal dengan mononimShriya, adalah seorang seorang aktris film dan peragawati India. Dia telah berperan dalam film Telugu, Tamil, dan bahasa Hindi, serta beberapa film dalam Bahasa Inggris, Malayalam dan Kannada.
Saran lahir di Dehradun dan menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Haridwar. Pada tahun 2001, guru tari-nya memberinya kesempatan untuk tampil di debut video musik Renoo Nathan "Thirakti Kyun Hawa", yang membuat Saran mendapatkan banyak perhatian dari pembuat film di India.
Meskipun Saran bercita-cita menjadi seorang penari terkenal, ia sebetulnya ditawari peran utama. Jadi, Saran membuat debut filmnya pada tahun 2001 dengan Film Telugu yaitu Ishtam, dan meraih kesuksesan komersial pertama-nya dengan Santhosham (2002). Dia kemudian tampil dalam beberapa film Telugu lainnya, saat perjalanan masuk ke industri film Hindi dan Tamil. Pada tahun 2007, Saran membintangi Sivaji, film Tamil paling sukses pada saat itu. Dia juga mendapat pujian kritis untuk perannya dalam industri film Bollywood yaitu Awarapan.
Pada tahun 2008, Saran memainkan peran utama dalam film bahasa Inggris pertamanya, kerjasama produksi Amerika-India, The Other End of the Line. proyek berikut nya termasuk film-film populer seperti Kanthaswamy (2009) dalam bahasa Tamil, dan Pokkiri Raja (2010) dalam bahasa Malayalam, perannya dalam film-film tersebut membuatnya menjadi salah satu aktris terkemuka dalam industri film India Selatan.[3] Pada 2012, ia berperan dalam film Inggris-Kanada Midnight's Children di bawah pengarahan dari Deepa Mehta, berdasarkan novel dengan nama yang sama karya Salman Rushdie, pemenang Booker Prize, dimana ia menerima pujian kritis internasional. Dia mencapai sukses komersial lanjut dengan membintangi film seperti Pavitra (2013) dan Chandra (2013). Pada 2014, Shriya Saran membintangi film Telugu yang meraih pujian kritis yang berjudul Manam, yang membuatnya menerima penghargaan untuk penampilannya.
Di samping pekerjaannya di dunia perfilman, Saran telah menjadi duta merek untuk beberapa merek di seluruh India, mendukung produk kecantikan dan kesehatan. Di antara kegiatan filantropi lainnya, ia telah menawarkan diri untuk sejumlah organisasi amal, dan pada tahun 2011 dia membuka spa yang memakai Visual impairment. Dia juga adalah duta merek Liga Kriket Selebriti selama dua musim pertamanya.
Kehidupan awal dan latar belakang
Shriya Saran Bhatnagar lahir pada 11 September 1982[2][4] di Haridwar[5] di bagian Utara India, dari pasangan Pushpendra Saran Bhatnagar dan Neeraja Saran Bhatnagar.[3][4] ayahnya bekerja di Bharat Heavy Electricals Limited dan ibunya adalah guru Kimia di Delhi Public School, Ranipur di Haridwar dan Delhi Public School, Mathura Road, New Delhi.[4] Saran menyelesaikan sekolahnya dari kedua sekolah di mana ibunya mengajar.[6] Dia memiliki kakak bernama Abhiroop yang tinggal di Mumbai.[7]
keluarganya tinggal di kota kecil BHEL colony di Haridwar ketika ia tumbuh dewasa.[8] Dia kemudian belajar di Lady Shri Ram College di Delhi[4] dan menerima gelar Bachelor of Arts dalam sastra.[4][7] Saran adalah seorang penari berbakat. Dia pertama kali dilatih Kathak dan tari rakyat Rajashan pada masa kecil oleh ibunya, dan kemudian dilatih gaya Kathak oleh Shovana Narayan.[9]
Dia terlibat dengan banyak tim tari di perguruan tinggi dan dengan gurunya. Mereka akan memasukkan isu-isu sosial ke dalam rutinitas tarian mereka.[6]
Sementara pada tahun kedua di LSR College di Delhi, Saran mendapat kesempatan pertama untuk tampil di depan kamera untuk syuting video. Berkat rekomendasi dari guru tarinya, ia diundang untuk tampil dalam video musik dari Renoo Nathan "Thirakti Kyun Hawa".[3] Syuting di Banaras, video itu dilihat oleh Ramoji Films yang kemudian menawarinya peran utama dari Neha dalam film mereka Ishtam.[3] Saran menerima tarawan tersebut, bahkan sebelum film tersebut diluncurkan ia menandatangani kontrak dengan empat film lebih,[3] termasuk Nuvve Nuvve, dimana dia berperan seorang anak perempuan jutawan yang jatuh cinta untuk seorang pria golongan menengah. Pada tahun 2002, ia membintangi Santosham, bersama Nagarjuna, Prabhu Deva dan Gracy Singh, yang merupakan kesuksesan komersial pertamanya.[10] Film ini meraih Penghargaan Nandi untuk Film Fitur Terbaik dan Penghargaan Film Terbaik Filmfare (Telugu). Saran berperan sebagai gadis yang membiarkan seseorang yang dia cintai berpaling dengan yang lain, tetapi memenangkannya kembali di kemudian hari. Untuk penampilan tersebut, dia mendapatkan nominasi untuk CineMAA Penghargaan untuk Aktor Terbaik - Wanita, memberinya pijakan yang baik dalam industri Telugu di bagian awal dari kariernya.
Pada tahun 2003, Saran berperan sebagai peran pendukung dalam film India pertamanya yaitu, Tujhe Meri Kasam, dibintangi debutan Ritesh Deshmukh dan Genelia D'Souza sebagai pemeran utama. Dia juga melakukan peran wanita utama dalam beberapa film Telugu termasuk Tagore, yang ditayangkan di International Indian Film Academy Award, dan sukses secara komersial.[11]
Dia melanjutkan debut film Tamil-nya dalam film Enakku 20 Unakku 18, bersama Tarun dan Trisha Krishnan,[12] yang secara bersamaan syuting di film Telugu yaitu Nee Manasu Naaku Telusu, di mana ia berperan sebagai seorang pelatih sepak bola. Meskipun dia berakting pada film tersebut dalam tiga bahasa pada tahun tersebut, secara keseluruhan delapan dari sepuluh film pertama dari kariernya berbahasa Telugu.
Puncak karier (2004-07)
Pada tahun 2004, Saran berperan dalam dua film Hindi dan dua film Telugu, termasuk Nenunnanu, di mana dia berperan sebagai seorang siswa yang menyanyikan lagu kelasik. Dia telah memerankan sepuluh film rilis pada tahun 2005, sembilan di antaranya adalah film Telugu, yang membuatnya terkenal karena film Chatrapathi.
Di sana ia muncul berhadapan dengan Prabhas, dan meraih nominasi pertamanya untuk Aktris Telugu Terbaik Filmfare. Pengulas untuk Moviebuzz mengatakan bahwa sebagai sebuah film aksi, karakter Saran tentang bunga cinta prospeknya tersebut belum berkembang dengan baik; ia ada di sana utamanya untuk lagu-lagu.[13] Sementara itu, ia mencoba untuk kembali berperan dalam bahasa Tamil dengan film Mazhai, sebuah remake dari film Telugu Varsham. Baik film maupun penampilannya diterima dengan baik.[14] Juga pada tahun 2005, ia muncul sebagai salah satu dari tiga karakter dalam film Mogudu Pellam O Dongodu, yang adalah tentang malam pertama pasangan yang menikah bersama-sama, dan muncul sebagai bintang tamu dalam film anak-anak yang berjudul Bommalata, yang memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk Film Fitur Terbaik dalam bahasa Telugu. Saran hanya memimpin peran pada tahun 2006, hanya satu peran utama Saran pada tahun 2006, tidak termasuk tiga penampilan khususnya, dalam film Tamil Thiruvilayadal Arambam.
Pada tahun 2007, dia terpilih untuk untuk memainkan peran utama wanita yang beradu peran dengan Rajinikanth dalam film Sivaji: Bos karya S. Shankar,[15] yang merupakan film India yang paling mahal saat itu.[16][17]
R. G. Vijayasarathy menulis dalam ulasannya untuk Rediff bahwa selain kecantikannya, Saran "membuktikan bahwa dia bisa berakting juga".[18] Penampilannya meraih gelar South Scope Style Award for Best Tamil Actress, kemenangan penghargaan pertamanya, dan nominasi pada Penghargaan Vijay.[19] Peran ini juga membuatnya menjadi bintang di industri film India selatan.[20]
Selama fase ini dari kariernya, dia membuat beberapa penampilan khusus dalam beberapa film, termasuk dalam film Devadasu, Munna, dan Tulasi.
Selain itu, pada tahun 2007, Saran membuat debutnya lagi dalam sinema Hindi pada film Awarapan, yang merupakan kerjasama produksi antara India dan Pakistan, dan dimana dia berperan sebagai seorang gadis Muslim dan harus belajar bahasa Urdu.[21] Film tersebut merupakan film Hindi keempatnya, tetapi yang lain gagal untuk membuat dampak apapun.[22] Sanjay Ram, yang menulis untuk Business Cinema, memberikan rating 2,5 dari 5, dan mengatakan bahwa Saran memberikan kinerja singkat tetapi begitu menarik.[23] Saran kemudian mengatakan bahwa film ini menguatkan keyakinan bahwa semua agama adalah sama.[22] Kemudian, pada tahun tersebut, ia muncul dalam satu film Tamil lagi, Azhagiya Tamil Magan beradu peran dengan Vijay. Meskipun penampilannya dikritik, penampilannya mendapat tinjauan yang beragam, dengan satu resensi, Nandhu Sundharam dari Rediff, mengatakan bahwa dia "aktingnya seburuk penampilannya yang baik".[24] Pada tahun yang sama, Saran membuat penampilan istimewa dalam sebuah adegan di Film Kannada yaitu Arasu. Secara keseluruhan, dia muncul dalam enam film pada tahun 2007, dalam empat bahasa yang berbeda.
Debut sinema Amerika (2008-12)
Pada tahun 2008, Saran membuat debut dalam Film Amerika di dalam The Other End of the Line karya Ashok Amritraj.[25] Dia memainkan peran Priya Sethi yang bekerja sebagai operator telepon di sebuah call center India, saat berakting bersama Jesse Metcalfe,[26]Anupham Kher dan Tara Sharma. Kinerja Shreya dipuji oleh para kritikus, terutama chemistry-nya di layar dengan Jesse Metcalfe.[27] John Anderson, menulis untuk majalah Variety, mengatakan hal itu "kemenangan bagi debut di Amerika Serikat untuk aktris India yang indah Shriya Saran."[28]
Saran berperan dalam film Hindi Mission Istaanbul bersama Zayed Khan, Vivek Oberoi dan Shabbir Ahluwalia juga pada tahun 2008. Dia memainkan karakter Anjali Sagar yang terinspirasi oleh karakter Romila Dutta yang dimainkan oleh Preity Zinta di dalam film Lakshya;[29] seorang wartawan yang menginginkan untuk memiliki anak bersama sang suami, yang berujung pada perpisahan mereka. Kritikus Bollywood Hungama mengatakan bahwa karakternya teruji, meskipun ia tampil di layar dalam waktu yang sangat sedikit.[30] Namun, dia berhasil meraih Stardust Exciting New Face Award.[31]
Pada tahun 2009 merupakan debut sukses komersialnya[32] dengan film Tamil yaitu Kanthaswamy, bersama dengan Vikram. Dia mendapatkan nominasi di Penghargaan Vijay. Vikram sendiri mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa aktingnya setara dengannya, dan dia dengan mudah telah mencuri pertunjukan di sebagian besar kesempatan.[33] Untuk karakternya dalam film ini, Saran mengatakan bahwa karakter ini merupakan karakter terbaik yang ia perankan sejauh ini.[32] Selain itu, pada tahun tersebut, dia muncul sebagai pemeran wanita utama dalam film Thoranai. Pengulas mengatakan kecantikan dan lagunya adalah satu-satunya poin yang tinggi dari film tersebut.[34] Untuk Thoranai dan Kanthaswamy, dia memenangkan tiga penghargaan kemenangan, Penghargaan Amrita Mathrubhumi untuk Aktris Terbaik.[35] Dia kemudian muncul dalam film Inggris lainnya, Cooking With Stella, yang merupakan sebuah film komedi, tetapi juga memperlihatkan potret serius dari hubungan antara pelayan dan pengusaha. Film itu dipilih pada Festival Film Internasional Toronto, dimana Saran menghadirinya.[36]
Pada tahun 2010, Saran membuat debut Malayalam dengan Pokkiri Raja, dimana ia tampil bersama dengan Mammootty dan Prithviraj.[37] Film tersebut menjadi super hit pada minggu pertama, memecahkan rekor pada sinema Malayalam karena pemasukan keuntungan pada minggu pembukanya,[38]
meskipun tidak diterima dengan baik secara kritis, dan dikatakan bahwa yang harus dilakukan Saran adalah agar terlihat cantik.[39] Dia kemudian ditetapkan peran utama pertamanya dalam film Telugu setelah lima tahun, dalam sukses secara komersial dalam film aksi-film komedi Don Seenu bersama dengan Ravi Teja, dimana dia berperan sebagai adik dari mafia. Dalam pendapat sebagian kritikus, bahwa ia mencuri pertunjukan dengan tarian dan adegan romantis.[40] Tahun 2010 adalah dia kedua tersibuknya setelah 2005, setelah muncul dalam delapan film, kali ini dalam empat bahasa.
Pada tahun 2011, Saran muncul di Rowthiram, dimana ia berkarya dengan aktor Tamil Jeeva untuk pertama kalinya.[41] Film tersebut menerima ulasan yang cukup rendah.
Meskipun beberapa ulasan mengatakan Saran tidak diberikan banyak kesempatan untuk menunjukkan kemampuan aktingnya, terutama hanya menambahkan sentuhan romantis untuk film yang sebagian besar dipenuhi dengan kekerasan,[42][43] dia disebut oleh yang lain sebagai poros di sekitar di mana film tersebut berputar.[44] penampilannya membuatnya meraih Penghargaan Aktris Terbaik di Penghargaan Film Tamil Internasional.[45] Satu-satunya penampilan filmnya pada 2011 adalah penampilan khususnya dalam sebuah lagu untuk film Tamil Rajapattai.[46]
Perilisan pertama Saran pada 2012 adalah proyek Malayalam keduanya, Casanovva, beradu peran dengan seorang bintang yaitu Mohanlal dan disutradarai oleh Rosshan Andrrews. Film tersebut tertunda berkali-kali, dan pernah dikabarkan bahwa Saran akan meninggalkan proyek tersebut,[47] tetapi pada bulan Oktober 2010, produser film tersebut mengumumkan bahwa syuting akan dimulai di Dubai bersama dengan Shriya Saran sebagai salah satu pemain.[48] Film tersebut dirilis pada tanggal 26 Januari. Perilisan berikutnya adalah Gali Gali Mein Chor Hai, dari sutradara Rumy Jafry, yang mulai syuting pada September 2011,[49] dan dirilis pada 3 Februari.[50][51] Dia kemudian muncul dalam film komedi Telugu Nuvva Nena bersama dengan aktor Allari Naresh dan Sharwanand,[52] yang diikuti oleh film Life Is Beautiful karya Sekhar Kammula yang sempat mengalami penundaan.[53]
Saran telah membintangi proyek berbahasa Inggris dari sutradara Deepa Mehta yang lama tertunda yaitu Midnight's Children,[54] yang diangkat dari novel Salman Rushdie yang sangat terkenal dengan nama yang sama.[55] Film tersebut difilmkan dengan judul proyek Winds of Change. Film tersebut diputar di beberapa festival film pada akhir 2012 di Kanada[56][57]
dan akhirnya membuat rilis umum-nya di India pada tanggal 1 Februari 2013.[58]
2013–sekarang
Pada awal 2013, Saran muncul pada sebuah item-number dalam film Zila Ghaziabad. Item-numer tersebut merupakan item-number pertamanya dalam film India.[59]
Pada tanggal 7 Juni, film yang dibintangi Saran yaitu Pavitra dirilis, d mana ia berperan sebagai seorang pelacur.[60] Pada konferensi pers di Hyderabad, dia mengatakan bahwa film ini sangat istimewa baginya, dan bahwa ia tersentuh oleh kepekaan seorang sutradara / penulis Janardhana Maharshi memberikan kepadanya topik ini.[61] Menurut ulasan dari The Times of India, bagian yang paling sinematik dari film ini adalah berbagai sensual "Sukumara Ra Ra ..." di mana kamera menunjukkan kurva dari karakter utama. Dia menyimpulkan, "Selain kurva Shriya Saran, tidak ada dalam film ini yang layak ditonton per detiknya."[62] Ia memerankan Film dwibahasa yaitu Chandra disutradarai oleh Roopa Iyer yang serentak dibuat dalam bahasa Kannada dan Tamil. Dia memainkan peran seorang putri dalam film tersebut dan berhadapan dengan aktor Kannada, Prem Kumar[63] film tersebut dirilis dalam bahasa Kannada pada 27 Juni 2013, dan dalam bahasa Tamil pada 14 Februari 2014. Film ini lumayan sukses di Box Office Kannada. Film ini menandai kembalinya Saran dalam film Tamil setelah lebih dari 5 tahun.[64]
Film pertama Saran untuk tahun 2014 adalah film Telugu, yang dirilis pada 23 Mei yaitu film komedi Ia terpilih untuk, berjudul Manam,[65] yang sudah sukses di India dan Amerika.
Film pertama Saran untuk 2015 adalah Gopala Gopala dan itu adalah pembuatan ulang dari film Bollywood yang laris yaitu Oh, My God, dirilis pada Januari hari raya, keluarga Telugu dan kebaktian, karakternya dipuji oleh para kritikus, ia selanjutnya akan muncul dalam film Hindi Valmiki Ki Bandook, yang saat ini sedang digarap oleh sutradara Karan Bhutani.[66] Dia muncul berhadapan dengan Ajay Devgan dalam Drishyam, sebuah film pembuatan ulang dari Malayalam film dengan nama yang sama yang berubah menjadi box office.[67]
Pada pertengahan Januari 2016, dia membuat penampilan khusus dalam Oopiri karya Nagarjuna.[68] Pada Mei 2016, ia terpilih sebagai pemeran utama perempuan dalam film ke-100 Balakrishna Gautamiputra Satakarni[69]
Pekerjaan Lainnya
Pada tahun 2003, Saran membawakan acara Penghargaan Filmfare Selatan ke-50 bersama dengan R. Madhavan.[70] Ia adalah bagian dari pertunjukan panggung karya sutradara Tamil yang bernama Mani Ratnam, yaitu Netru, Indru, Naalai, sebuah acara yang diselenggarakan untuk mengumpulkan dana untuk "The Banyan", sebuah organisasi sukarela yang mengrehabilitasi wanita tunawisma dengan penyakit mental di Chennai.[71] Dia adalah salah satu tamu bersama aktor Surya Sivakumar di musim ke-3 akhir Maanada Mayilada, sebuah acara TV kompetisi menari.[72]
Saran adalah aktris pertama, dan selebriti ketiga setelah Shah Rukh Khan dan Aamir Khan yang menyampaikan ceramah kepada mahasiswa di Institut Manajemen India Ahmedabad (IIMA) pada 12 Februari 2010.[73] Dia mengatakan bahwa, "Perindustrian India dalam media dan hiburan adalah sektor yang tumbuh paling cepat saat ini, sehingga mengingat IIM Ahmedabad ini telah memulai CFI sebagai program baru - Contemporary Film Industry – A Business Perspective. Aku ada di sana untuk memberikan kuliah kepada mahasiswa tahun 2 dari CFI dan melakukan banyak penelitian untuk ceramah selama hampir lima hari."
Dia mengadakan ceramah tentang pemasaran dan branding sebuah film.[74] Pada tahun 2011, ia memberi sebuah ceramah kepada mahasiswa di Institut Teknologi India (IIT) Madras tentang sejarah film, dan film sebagai media pertukaran budaya.[75]
Periklanan
Saran memulai karier modeling-nya dengan berakting dalam iklan di Pond's Creams. Dia kemudian melakukan iklan Coca-Cola bersama aktor Tamil yaitu Vijay yang disutradarai oleh sutradara terkemuka Rajiv Menon. Dia juga membintangi iklan krim Fair & Lovely selama awal karier-nya.[76] Shriya Saran juga ditunjuk sebagai duta merek untuk Pantene Shampoo.[77] Pada tahun 2007, ia ditunjuk sebagai duta merek Saravana Stores.[78] Dia adalah duta merek dari Lux[79][80] dan Head & Shoulders.[81] Saran juga ditunjuk sebagai duta merek bersama dengan aktor Saif Ali Khan untuk Bond Taj Mahal Tea.[82] Saran mengatakan tidak untuk iklan minuman ringan karena dia merasa bahwa minuman ringan dapat membahayakan kesehatan anak-anak.[83] Pada tahun 2011, Saran ditunjuk sebagai model promosi untuk McVitie's oleh United Biscuits bersama dengan aktris Bipasha Basu.[84]
Pada tahun 2013, Saran ditunjuk sebagai duta merek untuk pasta gigi Colgate Active Salt Healthy White, bersama dengan aktris Bollywood Kareena Kapoor.[85] Pada tahun 2014, ia menandatangani kontrak sebagai duta merek untuk Federasi Susu Karnataka.[86]
Liga Kriket Selebriti
Di bagian depan olahraga, Saran adalah duta merek dari Liga Kriket Selebriti,[87] merupakan konsep yang mencampur dua hasrat di India, film dan kriket.[88] Pada bulan April 2010, ia berdansa dengan Shah Rukh Khan pada upacara pembukaan musim keempat dari Liga Primer India, liga kriket lainnya.[89]
Pada tahun 2007, Saran meluncurkan edisi pertama Galatta bioskop dan telah tampil pada cover berkali-kali. Pada tahun 2008, dia berperan dalam, dan muncul pada cover edisi Juni Maxim India. Editor Anup Kutty mengatakan, "Kami telah berpikir untuk mendapatkan seseorang yang menjembatani kesenjangan yang aneh ini antara Utara, Selatan dan Barat ... Shriya sesuai dengan sempurna."[90] Dia telah muncul di berbagai cover majalah lainnya selama bertahun-tahun, termasuk Jade dan South Scope. Pada tahun 2012, ia kembali melakukan pemotretan untuk Maxim India.[91][92]
Kehidupan pribadinya
Saran sangat enggan untuk berbicara tentang kehidupan pribadinya, dan biasanya menyangkal bahwa diberitakan secara alamiah romantis.[93] Dia beragama Hindu.[94]
Saran terkenal karena pekerjaan amalnya. Dia menggambarkan dirinya sebagai orang yang digunakan untuk "berbagi sumber daya dengan orang yang kurang mampu sejak kecil." Dia mengatakan bahwa "selebriti bisa menunjukkan jalan dengan kepekaan masyarakat untuk isu-isu sosial, berkampanye untuk penyebab atau menjadi bagian dari acara pengumpulan dana." Keluarganya selalu mendorongnya untuk memikirkan orang miskin.[95]
Saran adalah duta merek untuk Yayasan Naandi,[96] dan untuk Save A Child's Heart Foundation (SACH), yang bekerja untuk kepentingan anak-anak miskin dan orang-orang yang terkena bencana alam. Dia membantu membiayai Pencegahan AIDS foundation. Pada tahun 2009, Saran bergabung dengan seorang yang terhormat lain untuk mempromosikan 'The Joy of Giving Week', untuk mendorong orang-orang dari semua lapisan masyarakat untuk terlibat dalam tindakan memberi.[97] Dia secara teratur berpartisipasi dalam karnaval dan kampanye yang mengasosiasikan dengan keunggulan anak. Dia dikaitkan dengan kesejahteraan hewan dan Palang Biru India.[98] Dia juga dikaitkan dengan sebuah LSM yang disebut World Vision yang menemukan orang tua untuk anak-anak yang kekurangan, dan bekerja untuk Apollo RDF untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak kurang mampu..[21]
Pada tahun 2011, ia membuka sebuah Spa yang eksklusif memakai kaum tunanetra. Spa tersebut dinamai Shree Spa, dan terletak di Mumbai.[99] Saran mengatakan "Ketika saya belajar di DPS Mathura Road di Delhi, ada sekolah untuk tuna netra persis berhadapan dengan sekolah kami. Aku digunakan untuk pergi ke sana setiap minggu dan menghabiskan waktu melihat bagaimana siswa tersebut bermain kriket dan melakukan hal-hal lain yang biasanya. Itulah apa yang memberiku inspirasi untuk melakukan sesuatu untuk orang-orang ini ".[100]
Pada bulan Januari 2008, Saran menjadi subyek kontroversi, ketika sebuah organisasi Hindu di Chennai mengajukan pengaduan polisi terhadap dirinya, atas tuduhan keberatan dengan pakaian yang dikenakan oleh dia selama perayaan 175 hari filmnya, Sivaji: Bos.[101] Dalam komplainnya, Hindu Makkal Katchi (PMK) menyatakan bahwa pakaian Shreya tersebut dapat "menyinggung budaya Hindu".[101] Shriya meminta maaf kepada masyarakat Tamil dan Hindu, dan mengatakan hal tersebut adalah sebuah kesalahan, dan bahwa ia "sangat menghormati tradisi dan budaya Tamil Nadu [...] saya syuting untuk film Hindi di Thanjavur. Saya muncul dengan perannya langsung dari syutingnya,.[...] dan Aku tanpa menyadari akibatnya karena pakaian yang saya pakai selama menjadi peran tersebut."[102]
Bekerja di industri film daerah yang berbeda di India, ia menyatakan, "Saya tidak menganggap Kollywood atau Bollywood sebagai entitas yang terpisah. Bagi saya, hanya ada satu kategori, industri film India, yang sangat kaya karena genre yang beragam dan bahasa."[20] Dia fasih dalam bahasa Hindi, Inggris, dan juga memahami bahasa Tamil dan Telugu.[51] Pada tanggal 19 Januari 2013, ia berhenti berkicau di Twitter karena komentar menghina dari pengikutnya.[103] Namun, dia bergabung Twitter dengan akun baru pada 27 Januari 2015.[104]
2010 – Penghargaan T. Subbarami Reddy Lalitha Kala Parishath untuk Kontribusi untuk Sinema Telugu[110]
2010 – Muncul dalam sebuah jajak pendapat yang diadakan oleh Rediff tentang wanita berprestasi dalam dunia hiburan India, menempatkannya menjadi salah satu aktris teratas[111]
Masuk pada daftar "50 Wanita Paling Diidam-idamkan" menurut The Times of India: ke-13 pada 2010,[113] ke-15 pada 2011,[114] ke-18 pada 2012,[115] ke-7 pada 2013,[116] ke-5 pada 2014[117] dan ke-6 pada 2015[118]
Masuk pada daftar wanita paling diidam-idamkan menurut Hyderabad Times untuk wilayah selatan, ke-3 pada 2013,[119] ke-2 pada 2014,[120] ke-2 pada 2015[121]
Duta Merek untuk Penghargaan SIIMA pada 2013, 2014 dan 2015[122]
^ abRana Siddiqui (2007-06-30). "Awarapan, prim and proper". Chennai, India: The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-10. Diakses tanggal 2011-07-26.
^Lev Grossman, Richard Lacayo (16 Oktober 2005). "ALL TIME 100 Novels". Time. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-25. Diakses tanggal 2010-10-11.
^Nolen, Stephanie (2012-01-20). "Mehta at midnight". Toronto: The Globe and Mail. Diakses tanggal 2012-03-04.