Haridwar dianggap sebagai salah satu dari tujuh tempat tersuci (Sapta Puri) bagi umat Hindu. Menurut Samudra manthan,[2] Pada perayaan Haridwar Kumbh Mela, jutaan peziarah, orang-orang saleh, dan wisatawan di Haridwar memandikan diri mereka sendiri di tepi sungai Gangga untuk membersihkan diri mereka dari dosa.
Nama kota tersebut memiliki dua pengucapan: Hardwar dan Haridwar. Setiap nama tersebut memiliki pengartiannya sendiri.
Hari artinya "Dewa Wisnu". Sehingga, Haridwar dapat diartikan menjadi "Gerbang Dewa Wisnu".
Di sisi lain, dalam bahasa Sanskerta, Hara artinya "Dewa Siwa" dan Dwara artinya "gerbang".[2] Sehingga, Hardwar dapat diartikan menjadi "Gerbang Dewa Siwa".
Haridwar juga dikenal sebagai tempat tinggal dari Dewi Sati dan istana dari ayahnya Daksha. Pada zaman kuno, kota tersebut juga disebut sebagai Gangadwára (गंगाद्वार), tempat dimana aliran sungai Gangga turun ke dataran rendah.[3]